Fakhri W

27 Juli 2024 05:31

Iklan

Fakhri W

27 Juli 2024 05:31

Pertanyaan

Saya kira dewasa ini banyak berjumpa dengan yang disebut “Fundamentalisme agama”. Gerakan fundamentalisme agama ini merupakan ideologi yang berdasarkan nilai-nilai agama tertentu. Gerakan fundamentalisme yang berkembang ini memuculkan sifat fanatik dan eksklusif karena menganggap agama lain itu salah. Nilai toleransi pun menjadi hilang sehingga dapat menimbulkan tindak kekerasan antar pemeluk agama. Perilaku seperti ini jelas bertentangan dengan nilai Pancasila, karena nilai-nilai Pancasila telah mengakui berbagai agama dan toleransi sesuai agama dan keyakinan individu. Masalah agama adalah masalah individu yang tidak dapat dipaksakan oleh siapapun bahkan negara sekalipun. Dari wacana tersebut, manakah solusi yang manakah solusi yang bisa dilakukan dalam mengatasi masalah diatas? 1. Masyarakat cenderung pro aktif dalam hal pertahanan dan keamanan 2. Harus bisa mengikuti agama lain agar memahami semua aturan yang berlaku 3. Masyarakat dapat memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan dari masalah yang ada 4. Mengintesifkan pembelajaran Pancasila di sekolah dengan penekanan pada implementasi nilai-nilai Pancasila. 5. Menerapkan pembiasaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik dengan membuat keyakinan kelas 6. Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi dalam masyarakat majemuk melalui iklan layanan masyarakat 7. Mengintensifkan kinerja aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan represif kepada pihak-pihak yang disinyalir sebagai pelaku intoleransi A. 1, 2, 3 B. 2, 3, 4 C. 3, 4, 5 D. 4, 5, 6 E. 5, 6, 7

Saya kira dewasa ini banyak berjumpa dengan yang disebut “Fundamentalisme agama”. Gerakan fundamentalisme agama ini merupakan ideologi yang berdasarkan nilai-nilai agama tertentu. Gerakan fundamentalisme yang berkembang ini memuculkan sifat fanatik dan eksklusif karena menganggap agama lain itu salah. Nilai toleransi pun menjadi hilang sehingga dapat menimbulkan tindak kekerasan antar pemeluk agama. Perilaku seperti ini jelas bertentangan dengan nilai Pancasila, karena nilai-nilai Pancasila telah mengakui berbagai agama dan toleransi sesuai agama dan keyakinan individu. Masalah agama adalah masalah individu yang tidak dapat dipaksakan oleh siapapun bahkan negara sekalipun. 

Dari wacana tersebut, manakah solusi yang manakah solusi yang bisa dilakukan dalam mengatasi masalah diatas?

1.      Masyarakat cenderung pro aktif dalam hal pertahanan dan keamanan

2.      Harus bisa mengikuti agama lain agar memahami semua aturan yang berlaku

3.      Masyarakat dapat memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan dari masalah yang ada

4.      Mengintesifkan pembelajaran Pancasila di sekolah dengan penekanan pada implementasi nilai-nilai Pancasila.

5.      Menerapkan pembiasaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik dengan membuat keyakinan kelas

6.      Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi dalam masyarakat majemuk melalui iklan layanan masyarakat

7.      Mengintensifkan kinerja aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan represif kepada pihak-pihak yang disinyalir sebagai pelaku intoleransi

 

A. 1, 2, 3

B. 2, 3, 4

C. 3, 4, 5

D. 4, 5, 6

E. 5, 6, 7

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

19

:

17

:

41

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

27 Juli 2024 10:15

Jawaban terverifikasi

<p>Untuk mengatasi masalah fundamentalisme agama dan intoleransi yang berkembang, solusi yang diambil harus mengedepankan prinsip toleransi, pemahaman nilai-nilai Pancasila, dan pendidikan yang inklusif. Dari pilihan yang ada, solusi yang paling relevan adalah yang fokus pada pendidikan nilai-nilai Pancasila, meningkatkan kesadaran tentang toleransi, dan penerapan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut.</p><p>Berikut adalah penjelasan mengenai pilihan yang sesuai:</p><p><strong>Masyarakat cenderung pro aktif dalam hal pertahanan dan keamanan</strong>: Ini penting, tetapi tidak secara langsung mengatasi masalah fundamentalisme agama.</p><p><strong>Harus bisa mengikuti agama lain agar memahami semua aturan yang berlaku</strong>: Ini tidak relevan, karena toleransi tidak memerlukan pemahaman atau penerimaan agama lain sebagai kewajiban.</p><p><strong>Masyarakat dapat memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan dari masalah yang ada</strong>: Ini tidak etis dan malah memperburuk situasi.</p><p><strong>Mengintensifkan pembelajaran Pancasila di sekolah dengan penekanan pada implementasi nilai-nilai Pancasila</strong>: Ini relevan karena pendidikan tentang Pancasila dapat membantu membentuk sikap toleransi dan pemahaman terhadap keragaman.</p><p><strong>Menerapkan pembiasaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik dengan membuat keyakinan kelas</strong>: Ini juga penting, karena menanamkan perilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar dapat mengurangi sikap intoleransi.</p><p><strong>Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi dalam masyarakat majemuk melalui iklan layanan masyarakat</strong>: Ini relevan karena meningkatkan kesadaran publik tentang toleransi dapat membantu mengurangi konflik antaragama.</p><p><strong>Mengintensifkan kinerja aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan represif kepada pihak-pihak yang disinyalir sebagai pelaku intoleransi</strong>: Tindakan represif dapat menjadi bagian dari solusi, tetapi harus diimbangi dengan pendekatan preventif dan pendidikan.</p><p>Dari analisis di atas, pilihan yang paling tepat adalah:</p><p><strong>D. 4, 5, 6</strong></p><p>Penjelasan:</p><ul><li><strong>4. Mengintensifkan pembelajaran Pancasila di sekolah dengan penekanan pada implementasi nilai-nilai Pancasila</strong> membantu membentuk sikap toleransi dan pemahaman tentang keragaman di kalangan pelajar.</li><li><strong>5. Menerapkan pembiasaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik</strong> mendukung pembentukan karakter yang toleran.</li><li><strong>6. Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi melalui iklan layanan masyarakat</strong> dapat memperluas jangkauan pendidikan dan kesadaran tentang toleransi kepada masyarakat umum.</li></ul>

Untuk mengatasi masalah fundamentalisme agama dan intoleransi yang berkembang, solusi yang diambil harus mengedepankan prinsip toleransi, pemahaman nilai-nilai Pancasila, dan pendidikan yang inklusif. Dari pilihan yang ada, solusi yang paling relevan adalah yang fokus pada pendidikan nilai-nilai Pancasila, meningkatkan kesadaran tentang toleransi, dan penerapan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut.

Berikut adalah penjelasan mengenai pilihan yang sesuai:

Masyarakat cenderung pro aktif dalam hal pertahanan dan keamanan: Ini penting, tetapi tidak secara langsung mengatasi masalah fundamentalisme agama.

Harus bisa mengikuti agama lain agar memahami semua aturan yang berlaku: Ini tidak relevan, karena toleransi tidak memerlukan pemahaman atau penerimaan agama lain sebagai kewajiban.

Masyarakat dapat memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan dari masalah yang ada: Ini tidak etis dan malah memperburuk situasi.

Mengintensifkan pembelajaran Pancasila di sekolah dengan penekanan pada implementasi nilai-nilai Pancasila: Ini relevan karena pendidikan tentang Pancasila dapat membantu membentuk sikap toleransi dan pemahaman terhadap keragaman.

Menerapkan pembiasaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik dengan membuat keyakinan kelas: Ini juga penting, karena menanamkan perilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar dapat mengurangi sikap intoleransi.

Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi dalam masyarakat majemuk melalui iklan layanan masyarakat: Ini relevan karena meningkatkan kesadaran publik tentang toleransi dapat membantu mengurangi konflik antaragama.

Mengintensifkan kinerja aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan represif kepada pihak-pihak yang disinyalir sebagai pelaku intoleransi: Tindakan represif dapat menjadi bagian dari solusi, tetapi harus diimbangi dengan pendekatan preventif dan pendidikan.

Dari analisis di atas, pilihan yang paling tepat adalah:

D. 4, 5, 6

Penjelasan:

  • 4. Mengintensifkan pembelajaran Pancasila di sekolah dengan penekanan pada implementasi nilai-nilai Pancasila membantu membentuk sikap toleransi dan pemahaman tentang keragaman di kalangan pelajar.
  • 5. Menerapkan pembiasaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik mendukung pembentukan karakter yang toleran.
  • 6. Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi melalui iklan layanan masyarakat dapat memperluas jangkauan pendidikan dan kesadaran tentang toleransi kepada masyarakat umum.

Iklan

Rendi R

Community

29 September 2024 23:42

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban yang paling tepat adalah <strong>D. 4, 5, 6</strong>.</p><p><strong>Penjelasan:</strong> Pilihan solusi yang paling relevan untuk mengatasi masalah fundamentalisme agama dan intoleransi adalah yang berkaitan dengan <strong>pendidikan nilai-nilai Pancasila</strong> dan <strong>menumbuhkan kesadaran toleransi dalam masyarakat</strong>. Berikut alasannya:</p><p><strong>4. Mengintensifkan pembelajaran Pancasila di sekolah</strong> dengan penekanan pada implementasi nilai-nilai Pancasila sangat penting, karena pendidikan adalah sarana utama untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan sejak dini.</p><p><strong>5. Menerapkan pembiasaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila</strong> kepada peserta didik melalui aktivitas seperti membuat keyakinan kelas akan membentuk budaya yang menjunjung tinggi keberagaman dan toleransi dalam lingkungan sekolah.</p><p><strong>6. Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi</strong> melalui iklan layanan masyarakat akan menjangkau kalangan yang lebih luas, sehingga nilai-nilai Pancasila terkait toleransi dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat.</p><p>Pilihan lainnya (seperti 1, 2, 3, atau 7) kurang relevan dalam konteks ini karena tidak langsung berkaitan dengan peningkatan toleransi dan penanaman nilai-nilai Pancasila, serta lebih cenderung mengarah pada hal-hal yang tidak konstruktif untuk membangun harmoni sosial.</p>

Jawaban yang paling tepat adalah D. 4, 5, 6.

Penjelasan: Pilihan solusi yang paling relevan untuk mengatasi masalah fundamentalisme agama dan intoleransi adalah yang berkaitan dengan pendidikan nilai-nilai Pancasila dan menumbuhkan kesadaran toleransi dalam masyarakat. Berikut alasannya:

4. Mengintensifkan pembelajaran Pancasila di sekolah dengan penekanan pada implementasi nilai-nilai Pancasila sangat penting, karena pendidikan adalah sarana utama untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan sejak dini.

5. Menerapkan pembiasaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik melalui aktivitas seperti membuat keyakinan kelas akan membentuk budaya yang menjunjung tinggi keberagaman dan toleransi dalam lingkungan sekolah.

6. Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi melalui iklan layanan masyarakat akan menjangkau kalangan yang lebih luas, sehingga nilai-nilai Pancasila terkait toleransi dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pilihan lainnya (seperti 1, 2, 3, atau 7) kurang relevan dalam konteks ini karena tidak langsung berkaitan dengan peningkatan toleransi dan penanaman nilai-nilai Pancasila, serta lebih cenderung mengarah pada hal-hal yang tidak konstruktif untuk membangun harmoni sosial.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Buatlah masing² 1 contoh nilai² luhur sumpah pemuda : 1. Nilai persatuan 2. Rela berkorban 3. Cinta tanah air dan bangsa 4. Semangat persaudaraan 5. Mengutamakan kepentingan bangsa 6. Menerima dan menghargai perbedaan 7. Semangat gotong royong dan kerjasama

4

0.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

9

5.0

Jawaban terverifikasi