NUR A

10 Juni 2021 09:19

Iklan

Iklan

NUR A

10 Juni 2021 09:19

Pertanyaan

4. Wahai muda kenali dirimu Ialah peragu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu Pesan yang terkandung pada kutipan syair tersebut adalah.. A. Hidup kita tidak akan lama di dunia ini karena yang kekal hanyalah kehidupan akhirat B. Kita harus bisa mengenali diri karena hidup kita bagaikan perahu dan hanya sementara dan berakhir di akhirat C. Pemuda dan pemudi wajib mempunyai perahu yang bisa menopang hidup mereka


1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Farah N

10 Juni 2021 11:16

Jawaban terverifikasi

B. Kita harus bisa mengenali diri karena hidup kita bagaikan perahu dan hanya sementara dan berakhir di akhirat.


Iklan

Iklan

N. Novitasari

Mahasiswa/Alumni Universitas Pakuan

14 Februari 2022 04:32

Jawaban terverifikasi

Halo NUR A, terima kasih telah bertanya di Roboguru :) Jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah B. Berikut penjelasannya. Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab. Ciri-ciri syair, yaitu: 1. Satu bait terdiri dari empat baris. 2. Satu baris terdiri dari delapan sampai empat belas suku kata. 3. Bersajak a-a-a-a. 4. Semua isi. Pesan yang terkandung pada syair di atas adalah "Kita harus bisa mengenali diri karena hidup kita bagaikan perahu dan hanya sementara dan berakhir di akhirat", seperti yang terdapat pada kutipan "Tiadalah berapa lama hidupmu, ke akhirat jua kekal hidupmu." Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B. Semoga membantu :)


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

385

0.0

Jawaban terverifikasi