Khansa R

06 Maret 2024 16:43

Khansa R

06 Maret 2024 16:43

Pertanyaan

3. Pada pentas music kita menikmati alunan suara gitar yang bisa meraung-raung dan terdengar melengking. Padahal kalau kita perhatikan saat seseorang bermain gitar sendirian tidak terjadi hal seperti diatas. Fenomena tersebut merupakan pemanfaatan bunyi yang disebut.

3. Pada pentas music kita menikmati alunan suara gitar yang bisa meraung-raung dan terdengar melengking. Padahal kalau kita perhatikan saat seseorang bermain gitar sendirian tidak terjadi hal seperti diatas. Fenomena tersebut merupakan pemanfaatan bunyi yang disebut.

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

02

:

22

:

55

:

14

Klaim

9

2

Jawaban terverifikasi

Nanda R

Community

07 Maret 2024 00:49

Jawaban terverifikasi

<p>Fenomena tersebut merupakan pemanfaatan bunyi yang disebut <strong>efek umpan balik atau feedback</strong>. Efek umpan balik terjadi ketika suara yang dihasilkan oleh gitar atau instrumen lainnya diperbesar atau "dipertajam" oleh penggunaan perangkat atau teknik tertentu, seperti penggunaan amplifier atau efek suara khusus. Saat berada di atas panggung atau dalam pengaturan musik yang lebih besar, efek umpan balik dapat terjadi karena interaksi antara suara instrumen dengan mikrofon atau peralatan audio lainnya, menciptakan suara yang melengking atau meraung-raung yang khas.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Fenomena tersebut merupakan pemanfaatan bunyi yang disebut efek umpan balik atau feedback. Efek umpan balik terjadi ketika suara yang dihasilkan oleh gitar atau instrumen lainnya diperbesar atau "dipertajam" oleh penggunaan perangkat atau teknik tertentu, seperti penggunaan amplifier atau efek suara khusus. Saat berada di atas panggung atau dalam pengaturan musik yang lebih besar, efek umpan balik dapat terjadi karena interaksi antara suara instrumen dengan mikrofon atau peralatan audio lainnya, menciptakan suara yang melengking atau meraung-raung yang khas.

 

 

 


Salsabila M

Community

09 Maret 2024 01:02

Jawaban terverifikasi

<p>Fenomena tersebut merupakan pemanfaatan <strong>efek distorsi</strong> pada gitar. Efek distorsi adalah suatu proses di mana sinyal suara dari gitar dimodifikasi untuk memberikan karakter suara yang lebih kasar, terdistorsi, dan seringkali lebih keras. Hal ini menciptakan efek suara yang meraung-raung dan melengking yang sering dijumpai dalam musik rock, metal, atau genre musik lain yang menggunakan gitar listrik.</p><p>Pada dasarnya, efek distorsi menciptakan peningkatan level amplitudo sinyal suara, mengubah gelombang suara menjadi bentuk yang lebih kompleks dan terdistorsi. Proses ini dapat menciptakan harmonik-harmonik tambahan pada suara, memberikan karakter suara yang khas dan agresif.</p><p>Efek distorsi pada gitar dapat dicapai melalui beberapa metode, termasuk penggunaan amplifier distorsi, pedal distorsi, atau bahkan melalui pengaturan khusus pada gitar listrik dan amplifier. Pada konser musik atau pertunjukan live, pemain gitar sering menggunakan efek distorsi ini untuk menciptakan suara yang lebih intens dan dinamis, yang dapat meningkatkan pengalaman mendengarkan bagi penonton.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Fenomena tersebut merupakan pemanfaatan efek distorsi pada gitar. Efek distorsi adalah suatu proses di mana sinyal suara dari gitar dimodifikasi untuk memberikan karakter suara yang lebih kasar, terdistorsi, dan seringkali lebih keras. Hal ini menciptakan efek suara yang meraung-raung dan melengking yang sering dijumpai dalam musik rock, metal, atau genre musik lain yang menggunakan gitar listrik.

Pada dasarnya, efek distorsi menciptakan peningkatan level amplitudo sinyal suara, mengubah gelombang suara menjadi bentuk yang lebih kompleks dan terdistorsi. Proses ini dapat menciptakan harmonik-harmonik tambahan pada suara, memberikan karakter suara yang khas dan agresif.

Efek distorsi pada gitar dapat dicapai melalui beberapa metode, termasuk penggunaan amplifier distorsi, pedal distorsi, atau bahkan melalui pengaturan khusus pada gitar listrik dan amplifier. Pada konser musik atau pertunjukan live, pemain gitar sering menggunakan efek distorsi ini untuk menciptakan suara yang lebih intens dan dinamis, yang dapat meningkatkan pengalaman mendengarkan bagi penonton.

 

 

 


 


Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sebagian besar gim yang beredar saat ini sengaja didesain untuk menimbulkan efek kecanduan bagi para pemainnya. Seseorang yang kecanduan pada suatu gim akan menguntungkan pembuat gim karena pembelian peralatan, karakter, atau sejenisnya juga semakin meningkat. Namun, keuntungan yang didapatkan oleh produsen gim ini justru menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan psikologis para pemainnya. Gim dapat memengaruhi kepribadian dan tutur kata seseorang. Misalnya, banyak pelajar yang ketahuan membolos sekolah hanya untuk bermain gim di warnet. Kita juga sering mendengar kasus pemain gim daring yang berusaha mencuri ID pemain lain dengan berbagai cara. Setelah itu, mereka berusaha mengambil uang atau melucuti perlengkapan yang dimiliki pemain lain. Pencurian ID ini biasanya juga berlanjut pada pencurian akun media sosial, seperti Facebook atau email. Para pemain gim juga sering terdengar berbicara kasar dan kotor. Entah fenomena ini terjadi di seluruh dunia atau hanya di Indonesia, tetapi sejauh ini, para pemain gim daring di warnet-warnet sering mengucapkan kata- kata kotor dan kasar saat bermain. Rasa asyik saat memainkan gim sering kali membuat berbagai kegiatan para pemainnya terbengkalai. Waktu beribadah, mengerjakan tugas sekolah, dan mengerjakan tugas di rumah menjadi terbengkalai karena bermain gim. Apalagi banyak gim yang terus berjalan meskipun permainan tersebut sudah dimatikan. Oleh karena itu, banyak pemain yang selalu memikirkan gim tersebut meskipun ia sedang tidak memainkannya. Tuliskan sebuah paragraf penutup untuk melengkapi teks pidato tersebut

1

0.0

Jawaban terverifikasi

Dilema Nara Karya: Alya Khalisah - Nana terbangun karena sinar matahari menembus jendela kamarnya yang entah sejak kapan terbuka. Sejenak, ia hanya menatap langit-langit kamar. Matanya masih terasa sembab, sisa tangisan tadi malam. Kemudian, Nana bangun dan duduk di sisi ranjang kecilnya. Gadis itu memandang sekeliling kamar, dan tiba-tiba, suara pecahan kaca terdengar dari luar. Nana menutup kedua telinganya kuat-kuat, enggan mendengar apa pun. Setetes bening air matanya bergulir di pipi. Wajahnya dibenamkan dalam kedua telapak tangan yang lemah. Rasanya ia sudah tak sanggup lagi hidup dalam situasi seperti ini. Ia tak kuat hidup dalam lingkaran kesedihan yang menggiringnya menuju kegilaan. Nana berjalan perlahan ke luar rumah, di antara jalanan sepi sambil menundukkan kepala seolah malu dunia melihatnya. Ia menatap siluet hitamnya di antara bayang-bayang pepohonan dan rumah. Nana berhenti melangkah saat seseorang menghalangi bayangannya. “Ada yang ingin kukatakan padamu.” Orang itu mulai berbicara kepadanya. Nana mendongak. Wajahnya terasa familiar. “Kenapa?” Gadis itu bertanya dengan wajah datar, tapi Nara hanya diam. “KENAPA KAMU HARUS LAHIR DI DUNIA INI?!” Ia mulai membentak. Gadis itu melayangkan telapak tangannya ke pipi Nara. “PERGI!” Nana tak sanggup menatap lawan bicaranya. Ia hanya memegang pipinya yang terasa nyeri karena tamparan barusan. Hilanglah dari dunia ini, dasar penghancur keluarga orang! hardik gadis itu. Nana terisak diiringi suara teriakan gadis itu di telinganya. Tetesan bening meleleh, merayapi sudut wajahnya. Nana adalah anak perempuan biasa yang hidup dengan kasih sayang utuh dari orang tua. Ia hidup berkecukupan, bahkan lebih. Semula, ia mengira hidup dalam zona kesempurnaan. Tetapi ternyata, semua itu hanya bualan. Ayahnya, ternyata, seorang pria yang telah berkeluarga. Saat itulah ia menyadari, ibunya adalah istri kedua ayahnya. Keluarganya tidak diinginkan oleh semua orang. Ibunya dianggap wanita yang tak punya harga diri. Tidak ada yang sudi berbagi nafas dan tempat dengan keluarga Nana. Mereka tidak pernah mau tahu separah apakah kerusakan jiwa yang mendera orang yang mereka cemooh. Istri pertama ayah Nana adalah sahabat dekat ibu Nana. Sahabat dekat yang saling mengaitkan janji satu sama lain sejak duduk di bangku sekolah untuk tidak mengkhianati. Begitu istri pertama ayahnya mengetahui apa yang telah terjadi, ia tentu syok berat. Suami yang ia cintai, berpaling darinya. Sahabat yang paling ia percaya, mengkhianatinya dalam waktu yang sama. Nira, anak istri pertama ayahnya, pun tak percaya. Ia nyaris pingsan saat ayahnya mengungkapkan hal itu sendiri. Selanjutnya, teror mulai berdatangan sebagai tanda balas dendam. Mulai dari pecahnya kaca jendela di rumah, hingga lemparan api untuk rumahnya. “Na?” Lamunan Nana terhenti. Gadis itu tetap diam, memandang kosong. “Nana? Sayang, kamu ada di dalam, kan?” Panggilan itu tak membuat Nana beranjak dari posisi yang nyaman bagi dirinya. Kemudian ketukan demi ketukan tak bernada mulai terdengar dari balik pintu. “Nana, buka pintunya, Sayang. Ibu mau bicara mengenai kepindahan kita,” Memang, keluarganya berencana untuk pindah. Pindah ke wilayah yang cukup jauh untuk mengubur kelamnya masa lalu dan melanjutkan hidup. Tapi baginya, pindah rumah hanyalah bentuk pelarian diri. Raganya takkan teraniaya lagi. Namun, jiwa dan pikirannya telah menyatu dengan frustasi berkepanjangan yang diderita Nana selama ini. Ia tetap tidak akan hidup dalam damai seperti sebelumnya. Nana bergeming. Dalam pikirannya yang kalut, ia mengingat Nira. Gadis itu ingi ia lenyap dari dunia ini. Ia ingin Nana musnah. Nara tahu apa artinya itu. * Nana memandangi tubuh kakunya yang ditumpahi tangisan dan penyesalan yang terlontar dari ayah dan ibunya. Ia tertegun dan mengingat kejadian yang terasa begitu cepat. Awalnya, ia berniat memutuskan urat nadi tangan kirinya dengan gunting hijau kesukaannya. Awalnya, ia tidak mau melihat orangtuanya menangis hebat sambil memeluknya. Awalnya, ia ingin merasakan rasa sakit yang mendera jiwanya lebih lama lagi. Namun, saat ia menutup mata dan menguatkan diri atas segala risiko perbuatannya nanti, seberkas cahaya putih menyinari dirinya. Sesaat, ia pikir cahaya itu hanya datang dari luapan fantasinya ketika ia sudah berhasil mati. Kemudian Nana tahu, kematiannya akan membawa segala keadaan berubah menjadi baik. Inilah yang diinginkan semua orang. Nana tersenyum. Sedikit pun, ia tak merasakan kesedihan. Ia hanya merasakan gema bebas dan damai berdengung dalam pikirannya. Sekarang, ia tak perlu lagi menerima berbagai bentuk kekerasan mental dari orang-orang di sekitarnya. Ia sudah bebas dan hidup dalam kedamaian yang dirindukan. Nana menutup matanya, merasakan seluruh sensasi dan kenikmatan damai yang mengalir di sekujur tubuhnya. Berkas-berkas cahaya itu kembali datang dan menyinari tubuhnya, menuntun gadis kecil itu menuju dimensi lain. Dimensi yang akan membawanya menuju keabadian. JELASKAN APA AMANAT PADA TEKS DIATAS!

59

0.0

Jawaban terverifikasi

Harmonisasi Bakat dan Kemauan Jika kita pernah membaca bahwa persentase antara bakat (kemampuan) dan latihan (kemauan) untuk menjadi seorang pemusik yang bagus adalah 10 persen untuk bakat dan 90 persen untuk latihan. Itu berarti bahwa untuk menjadi seorang pemusik dengan tingkat keterampilan yang tinggi tidak bisa hanya bermodalkan bakat. Namun, kita harus mengolah bakat kita yang merupakan anugerah dari Tuhan dengan berlatih dan terus berlatih dengan perbandingan 19. Mengapa perbandingannya seekstrem itu? Mengapa kita masih harus mengembangkan bakat musik yang kita miliki dengan latihan keras? Apakah bakat yang bagus saja tidak cukup? Salah satu alasannya adalah, suatu bakat (dalam bidang apa pun) ibarat sebuah bibit tanaman Sebagus apa pun bibit yang kita miliki, jika tidak pernah disiram, diben pupuk, dan dirawat sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bibit tersebut tidak akan bisa tumbuh, berkembang, serta berbuah dengan baik. Alasan berikutnya, bahwa bermain musik/bernyanyi menggunakan anggota tubuh kita yang digerakkan oleh otot. Otot-otot tersebut perlu kita latih supaya bisa bergerak sesuai dengan perintah dari otak, yang menerima dan memproses data dari indra yang kita miliki. Maka dari itu, kita butuh latihan. Seorang guru besar musik sekaligus pemain biola dari Jepang, Sintichi Suzuki mengatakan, seorang pemusik membutuhkan latihan rutin dalam satu hari minimal 4 jam. Jika kita punya bakat musik yang bagus, namun otot kita tidak terlatih, maka yang terjadi adalah kita tahu bahwa permainan kita salah, tapi anggota tubuh kita tidak bisa bergerak dengan kecepatan dan ketepatan yang kita Inginkan sehingga tidak bisa menghasilkan bunyi/suara yang bagus seperti yang kita harapkan, seperti pitch yang tidak tepat (fals), warna suara dan kualitas suara tidak bagus, dan sebagainya. Satu hal lagi, seperti halnya atlet yang harus latihan setiap hari secara intens dan kontinu semata-mata bertujuan membentuk teknik atau skill lebih mapan dan kuat. Disiplin latihan juga akan memengaruhi kekuatan tenaga dan otot kita. Semakin banyak waktu untuk latihan, akan semakin kuat juga otot kita. Dalam artian, kita tidak akan cepat merasakan lelah. Maka dari itu, pemusik juga harus latihan setiap hari untuk melatih otot-otot dari bagian tubuhnya yang digunakan untuk bernyanyi dan bermain musik agar menghasilkan suara yang bagus, nada yang tepat, dengan kecepatan/tempo seperti yang diinginkan dan tentunya akan menambah kekuatan otot- otot kita saat kita akan pentas.. Temukan istilah/kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahas (minimal 5 istilah)

3

0.0

Jawaban terverifikasi

Harmonisasi Bakat dan Kemauan Jika kita pernah membaca bahwa persentase antara bakat (kemampuan) dan latihan (kemauan) untuk menjadi seorang pemusik yang bagus adalah 10 persen untuk bakat dan 90 persen untuk latihan. Itu berarti bahwa untuk menjadi seorang pemusik dengan tingkat keterampilan yang tinggi tidak bisa hanya bermodalkan bakat. Namun, kita harus mengolah bakat kita yang merupakan anugerah dari Tuhan dengan berlatih dan terus berlatih dengan perbandingan 19. Mengapa perbandingannya seekstrem itu? Mengapa kita masih harus mengembangkan bakat musik yang kita miliki dengan latihan keras? Apakah bakat yang bagus saja tidak cukup? Salah satu alasannya adalah, suatu bakat (dalam bidang apa pun) ibarat sebuah bibit tanaman Sebagus apa pun bibit yang kita miliki, jika tidak pernah disiram, diben pupuk, dan dirawat sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bibit tersebut tidak akan bisa tumbuh, berkembang, serta berbuah dengan baik. Alasan berikutnya, bahwa bermain musik/bernyanyi menggunakan anggota tubuh kita yang digerakkan oleh otot. Otot-otot tersebut perlu kita latih supaya bisa bergerak sesuai dengan perintah dari otak, yang menerima dan memproses data dari indra yang kita miliki. Maka dari itu, kita butuh latihan. Seorang guru besar musik sekaligus pemain biola dari Jepang, Sintichi Suzuki mengatakan, seorang pemusik membutuhkan latihan rutin dalam satu hari minimal 4 jam. Jika kita punya bakat musik yang bagus, namun otot kita tidak terlatih, maka yang terjadi adalah kita tahu bahwa permainan kita salah, tapi anggota tubuh kita tidak bisa bergerak dengan kecepatan dan ketepatan yang kita Inginkan sehingga tidak bisa menghasilkan bunyi/suara yang bagus seperti yang kita harapkan, seperti pitch yang tidak tepat (fals), warna suara dan kualitas suara tidak bagus, dan sebagainya. Satu hal lagi, seperti halnya atlet yang harus latihan setiap hari secara intens dan kontinu semata-mata bertujuan membentuk teknik atau skill lebih mapan dan kuat. Disiplin latihan juga akan memengaruhi kekuatan tenaga dan otot kita. Semakin banyak waktu untuk latihan, akan semakin kuat juga otot kita. Dalam artian, kita tidak akan cepat merasakan lelah. Maka dari itu, pemusik juga harus latihan setiap hari untuk melatih otot-otot dari bagian tubuhnya yang digunakan untuk bernyanyi dan bermain musik agar menghasilkan suara yang bagus, nada yang tepat, dengan kecepatan/tempo seperti yang diinginkan dan tentunya akan menambah kekuatan otot- otot kita saat kita akan pentas.. Tuliskan kalimat yang menggunakan kata kerja mental (minimal 3 Kalimat)

4

0.0

Jawaban terverifikasi

Harmonisasi Bakat dan Kemauan Jika kita pernah membaca bahwa persentase antara bakat (kemampuan) dan latihan (kemauan) untuk menjadi seorang pemusik yang bagus adalah 10 persen untuk bakat dan 90 persen untuk latihan. Itu berarti bahwa untuk menjadi seorang pemusik dengan tingkat keterampilan yang tinggi tidak bisa hanya bermodalkan bakat. Namun, kita harus mengolah bakat kita yang merupakan anugerah dari Tuhan dengan berlatih dan terus berlatih dengan perbandingan 19. Mengapa perbandingannya seekstrem itu? Mengapa kita masih harus mengembangkan bakat musik yang kita miliki dengan latihan keras? Apakah bakat yang bagus saja tidak cukup? Salah satu alasannya adalah, suatu bakat (dalam bidang apa pun) ibarat sebuah bibit tanaman Sebagus apa pun bibit yang kita miliki, jika tidak pernah disiram, diben pupuk, dan dirawat sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bibit tersebut tidak akan bisa tumbuh, berkembang, serta berbuah dengan baik. Alasan berikutnya, bahwa bermain musik/bernyanyi menggunakan anggota tubuh kita yang digerakkan oleh otot. Otot-otot tersebut perlu kita latih supaya bisa bergerak sesuai dengan perintah dari otak, yang menerima dan memproses data dari indra yang kita miliki. Maka dari itu, kita butuh latihan. Seorang guru besar musik sekaligus pemain biola dari Jepang, Sintichi Suzuki mengatakan, seorang pemusik membutuhkan latihan rutin dalam satu hari minimal 4 jam. Jika kita punya bakat musik yang bagus, namun otot kita tidak terlatih, maka yang terjadi adalah kita tahu bahwa permainan kita salah, tapi anggota tubuh kita tidak bisa bergerak dengan kecepatan dan ketepatan yang kita Inginkan sehingga tidak bisa menghasilkan bunyi/suara yang bagus seperti yang kita harapkan, seperti pitch yang tidak tepat (fals), warna suara dan kualitas suara tidak bagus, dan sebagainya. Satu hal lagi, seperti halnya atlet yang harus latihan setiap hari secara intens dan kontinu semata-mata bertujuan membentuk teknik atau skill lebih mapan dan kuat. Disiplin latihan juga akan memengaruhi kekuatan tenaga dan otot kita. Semakin banyak waktu untuk latihan, akan semakin kuat juga otot kita. Dalam artian, kita tidak akan cepat merasakan lelah. Maka dari itu, pemusik juga harus latihan setiap hari untuk melatih otot-otot dari bagian tubuhnya yang digunakan untuk bernyanyi dan bermain musik agar menghasilkan suara yang bagus, nada yang tepat, dengan kecepatan/tempo seperti yang diinginkan dan tentunya akan menambah kekuatan otot- otot kita saat kita akan pentas.. Tuliskan kalimat yang mengandung Pernyataan persuasif (minimal 3 kalimat).

3

0.0

Jawaban terverifikasi