Alya A

07 September 2024 12:05

Iklan

Alya A

07 September 2024 12:05

Pertanyaan

10 Contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam bidang kehidupan pertahanan dan keamanan di lingkungan sekolah.

10 Contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam bidang kehidupan pertahanan dan keamanan di lingkungan sekolah.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

03

:

36

:

19

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Shelma A

08 September 2024 08:04

Jawaban terverifikasi

<p>&nbsp;</p><p>Tentu, berikut 10 contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam bidang kehidupan pertahanan dan keamanan di lingkungan sekolah:</p><p>Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa</p><ol><li><strong>Melaksanakan ibadah sesuai agama masing-masing dengan penuh toleransi.</strong> Menghargai perbedaan agama dan keyakinan teman-teman di sekolah.</li><li><strong>Mengadakan kegiatan keagamaan bersama,</strong> seperti doa bersama sebelum memulai pelajaran atau peringatan hari besar agama. Ini memperkuat persatuan dan kesatuan di antara siswa.</li></ol><p>Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab</p><ol><li><strong>Saling menghormati dan menghargai antar sesama siswa,</strong> tanpa memandang latar belakang suku, agama, ras, atau golongan.</li><li><strong>Membantu teman yang sedang kesulitan,</strong> baik dalam belajar maupun dalam hal lainnya. Tindakan ini mencerminkan sikap kepedulian dan gotong royong.</li><li><strong>Menghindari perundungan (bullying) dan kekerasan di sekolah.</strong> Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa.</li></ol><p>Sila Ketiga: Persatuan Indonesia</p><ol><li><strong>Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat kebangsaan,</strong> seperti Pramuka atau Paskibra. Melalui kegiatan ini, siswa dilatih rasa nasionalisme dan cinta tanah air.</li><li><strong>Mengikuti upacara bendera dengan khidmat.</strong> Upacara bendera merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap negara dan simbol persatuan bangsa.</li></ol><p>Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan</p><ol><li><strong>Aktif berpartisipasi dalam kegiatan musyawarah kelas atau sekolah.</strong> Melatih siswa untuk menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan secara bersama-sama.</li><li><strong>Menghormati keputusan yang telah diambil secara bersama-sama.</strong> Menunjukkan sikap demokrasi dan menerima perbedaan pendapat.</li></ol><p>Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia</p><ol><li><strong>Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan sekolah.</strong> Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan nyaman bagi semua.</li><li><strong>Membantu teman yang kurang mampu,</strong> baik dalam bentuk materi maupun non-materi. Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama.</li></ol><p><strong>Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan di sekolah sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, cinta tanah air, dan memiliki jiwa korsa yang tinggi.</strong> Dengan demikian, siswa dapat menjadi generasi penerus bangsa yang siap menjaga keutuhan dan keamanan negara.</p><p><strong>Selain contoh-contoh di atas, ada banyak cara lain untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila di sekolah.</strong> Yang terpenting adalah konsistensi dalam menanamkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.</p>

 

Tentu, berikut 10 contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam bidang kehidupan pertahanan dan keamanan di lingkungan sekolah:

Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

  1. Melaksanakan ibadah sesuai agama masing-masing dengan penuh toleransi. Menghargai perbedaan agama dan keyakinan teman-teman di sekolah.
  2. Mengadakan kegiatan keagamaan bersama, seperti doa bersama sebelum memulai pelajaran atau peringatan hari besar agama. Ini memperkuat persatuan dan kesatuan di antara siswa.

Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

  1. Saling menghormati dan menghargai antar sesama siswa, tanpa memandang latar belakang suku, agama, ras, atau golongan.
  2. Membantu teman yang sedang kesulitan, baik dalam belajar maupun dalam hal lainnya. Tindakan ini mencerminkan sikap kepedulian dan gotong royong.
  3. Menghindari perundungan (bullying) dan kekerasan di sekolah. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa.

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

  1. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat kebangsaan, seperti Pramuka atau Paskibra. Melalui kegiatan ini, siswa dilatih rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
  2. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat. Upacara bendera merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap negara dan simbol persatuan bangsa.

Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  1. Aktif berpartisipasi dalam kegiatan musyawarah kelas atau sekolah. Melatih siswa untuk menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan secara bersama-sama.
  2. Menghormati keputusan yang telah diambil secara bersama-sama. Menunjukkan sikap demokrasi dan menerima perbedaan pendapat.

Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

  1. Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan sekolah. Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan nyaman bagi semua.
  2. Membantu teman yang kurang mampu, baik dalam bentuk materi maupun non-materi. Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama.

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan di sekolah sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, cinta tanah air, dan memiliki jiwa korsa yang tinggi. Dengan demikian, siswa dapat menjadi generasi penerus bangsa yang siap menjaga keutuhan dan keamanan negara.

Selain contoh-contoh di atas, ada banyak cara lain untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila di sekolah. Yang terpenting adalah konsistensi dalam menanamkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

jelaskan komponen kekuasaan negara yang abadi dalam hakikat kedaulatan

8

0.0

Jawaban terverifikasi

Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami p sejarah. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami persitiwa secara la sumber lisan juga dapat diperoleh dari orang-orang yang mengetahui suatu peristiw secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah lisan dapat digunakan untuk sumba dan sekunder. Bagaimana cara mendapatkan sumber sejarah secara lisan denga tepat? Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang mengandung informasi tenta peristiwa sejarah. Informasi yang dijadikan sumber sejarah harus berasal dari aktivi pada masa lampau. Sumber sejarah berfungsi sebagai sarana penyampaian inform ristiwa sejarah di masa lampau. Bagaimana cara membuktikan keaslian suatu sumber sejarah? Sumber sejarah berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang memberikan informasi melalui tulisan. Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang disampaikan secara lisan oleh orang yang menyaksikan, mendengar, atau mengalami langsung suatu peristiwa sejarah. Sumber benda merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari benda-benda peninggalan sejarah. Mengapa sumber sejarah sangat penting dalam sejarah? Sumber sejarah lisan sangat bermanfaat agar sejarah dapat terus diingat oleh masyarakat sebagai bagian dari identitas dari sebuah negara. Sumber sejarah lisan dapat berupa keterangan langsung dari pelaku, tradisi lisan yang berkembang di masyarakat, dan topomini. Mengapa sumber lisan memiliki keterbatasan dibandingkan sumber tertulis? Kritik sumber sering juga disebut proses verifikasi. Sering dilakukan peneliti untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Kritik sumber merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah. Apa yang dimaksud kritik sumber?

30

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan