Zehaa A

25 Juli 2024 09:46

Iklan

Zehaa A

25 Juli 2024 09:46

Pertanyaan

1.Sebutkan 10 contoh kelompok sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat dan Jelaskan ciri-ciri kelompok sesuai masing-masing kelompok Contoh: Mahasiswa KKN dengan Warga Desa ciri cirinya: Hubungan timbal balik, memiliki interaksi dan komunikasi, memiliki peran tertentu, dan kesadaran

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

11

:

17

:

42

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

27 Juli 2024 00:29

Jawaban terverifikasi

<p>Berikut adalah 10 contoh kelompok sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat beserta ciri-ciri masing-masing kelompok:</p><p>1. <strong>Keluarga</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri:</strong><ul><li><strong>Hubungan Biologis:</strong> Anggota keluarga biasanya memiliki hubungan darah atau hubungan pernikahan.</li><li><strong>Interaksi Intim:</strong> Interaksi yang terjadi sangat personal dan mendalam.</li><li><strong>Peran yang Jelas:</strong> Setiap anggota memiliki peran yang spesifik, seperti ayah, ibu, anak.</li><li><strong>Nilai dan Norma Khusus:</strong> Keluarga memiliki nilai dan norma yang dipegang bersama.</li></ul></li></ul><p>2. <strong>Kelompok Teman Sebaya (Peer Group)</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri:</strong><ul><li><strong>Usia yang Sama:</strong> Anggota kelompok memiliki usia yang relatif sama.</li><li><strong>Interaksi Sosial:</strong> Sering berinteraksi secara informal di berbagai kegiatan.</li><li><strong>Pengaruh Sosial:</strong> Sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anggotanya.</li><li><strong>Kepentingan Bersama:</strong> Berbagi minat dan aktivitas yang sama.</li></ul></li></ul><p>3. <strong>Kelompok Keagamaan</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri:</strong><ul><li><strong>Kepercayaan Bersama:</strong> Memiliki kepercayaan atau keyakinan yang sama.</li><li><strong>Ritual dan Ibadah:</strong> Melaksanakan kegiatan ibadah atau ritual secara bersama-sama.</li><li><strong>Pemimpin Spiritual:</strong> Dipimpin oleh tokoh agama atau pemimpin spiritual.</li><li><strong>Nilai Moral:</strong> Mengajarkan nilai-nilai moral dan etika kepada anggotanya.</li></ul></li></ul><p>4. <strong>Organisasi Karyawan (Perusahaan)</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri:</strong><ul><li><strong>Struktur Organisasi:</strong> Memiliki struktur hierarki yang jelas.</li><li><strong>Tujuan Ekonomi:</strong> Bertujuan untuk mencapai keuntungan atau kesejahteraan karyawan.</li><li><strong>Aturan Formal:</strong> Ada aturan dan regulasi yang mengatur hubungan kerja.</li><li><strong>Kinerja dan Prestasi:</strong> Fokus pada produktivitas dan pencapaian target.</li></ul></li></ul><p>5. <strong>Komunitas Hobi (Misalnya Komunitas Fotografi)</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri:</strong><ul><li><strong>Minat yang Sama:</strong> Anggota memiliki minat atau hobi yang sama.</li><li><strong>Pertemuan Rutin:</strong> Mengadakan pertemuan atau acara secara berkala.</li><li><strong>Pembelajaran dan Berbagi Pengetahuan:</strong> Anggota saling berbagi ilmu dan pengalaman.</li><li><strong>Aktivitas Khusus:</strong> Melakukan aktivitas terkait hobi bersama-sama.</li></ul></li></ul><p>6. <strong>Lembaga Pendidikan (Sekolah)</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri:</strong><ul><li><strong>Tujuan Pendidikan:</strong> Bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pembelajaran.</li><li><strong>Kurikulum Terstruktur:</strong> Mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan.</li><li><strong>Hubungan Formal:</strong> Hubungan antara guru, siswa, dan staf bersifat formal.</li><li><strong>Evaluasi Prestasi:</strong> Melakukan evaluasi terhadap prestasi siswa secara berkala.</li></ul></li></ul><p>7. <strong>Lembaga Sosial (Yayasan Sosial)</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri:</strong><ul><li><strong>Tujuan Sosial:</strong> Bertujuan untuk membantu masyarakat atau kelompok tertentu.</li><li><strong>Sumber Dana:</strong> Biasanya mendapatkan dana dari donasi atau sumbangan.</li><li><strong>Kegiatan Sosial:</strong> Melaksanakan berbagai kegiatan sosial seperti bantuan kemanusiaan.</li><li><strong>Struktur Organisasi:</strong> Memiliki struktur organisasi yang formal.</li></ul></li></ul><p>8. <strong>Komunitas Lingkungan (Misalnya Kelompok Pecinta Alam)</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri:</strong><ul><li><strong>Kesadaran Lingkungan:</strong> Anggota memiliki kepedulian terhadap lingkungan.</li><li><strong>Aktivitas Alam:</strong> Mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan alam dan lingkungan.</li><li><strong>Edukasi dan Kampanye:</strong> Melakukan edukasi dan kampanye tentang pentingnya menjaga lingkungan.</li><li><strong>Kolaborasi:</strong> Bekerja sama dengan berbagai pihak untuk tujuan lingkungan.</li></ul></li></ul><p>9. <strong>Organisasi Politik (Partai Politik)</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri:</strong><ul><li><strong>Tujuan Politik:</strong> Bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan politik atau mempengaruhi kebijakan.</li><li><strong>Struktur Hierarkis:</strong> Memiliki struktur organisasi dengan hierarki yang jelas.</li><li><strong>Kaderisasi:</strong> Melakukan kaderisasi untuk mencari dan membina anggota baru.</li><li><strong>Kampanye:</strong> Melakukan kampanye untuk menarik dukungan masyarakat.</li></ul></li></ul><p>10. <strong>Kelompok Seni (Misalnya Teater atau Musik)</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri:</strong><ul><li><strong>Minat Seni:</strong> Anggota memiliki minat dalam bidang seni tertentu.</li><li><strong>Latihan dan Pertunjukan:</strong> Melakukan latihan rutin dan mengadakan pertunjukan.</li><li><strong>Ekspresi Kreatif:</strong> Memberikan ruang bagi anggota untuk mengekspresikan kreativitas.</li><li><strong>Kolaborasi:</strong> Bekerja sama dalam menghasilkan karya seni.</li></ul></li></ul>

Berikut adalah 10 contoh kelompok sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat beserta ciri-ciri masing-masing kelompok:

1. Keluarga

  • Ciri-ciri:
    • Hubungan Biologis: Anggota keluarga biasanya memiliki hubungan darah atau hubungan pernikahan.
    • Interaksi Intim: Interaksi yang terjadi sangat personal dan mendalam.
    • Peran yang Jelas: Setiap anggota memiliki peran yang spesifik, seperti ayah, ibu, anak.
    • Nilai dan Norma Khusus: Keluarga memiliki nilai dan norma yang dipegang bersama.

2. Kelompok Teman Sebaya (Peer Group)

  • Ciri-ciri:
    • Usia yang Sama: Anggota kelompok memiliki usia yang relatif sama.
    • Interaksi Sosial: Sering berinteraksi secara informal di berbagai kegiatan.
    • Pengaruh Sosial: Sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anggotanya.
    • Kepentingan Bersama: Berbagi minat dan aktivitas yang sama.

3. Kelompok Keagamaan

  • Ciri-ciri:
    • Kepercayaan Bersama: Memiliki kepercayaan atau keyakinan yang sama.
    • Ritual dan Ibadah: Melaksanakan kegiatan ibadah atau ritual secara bersama-sama.
    • Pemimpin Spiritual: Dipimpin oleh tokoh agama atau pemimpin spiritual.
    • Nilai Moral: Mengajarkan nilai-nilai moral dan etika kepada anggotanya.

4. Organisasi Karyawan (Perusahaan)

  • Ciri-ciri:
    • Struktur Organisasi: Memiliki struktur hierarki yang jelas.
    • Tujuan Ekonomi: Bertujuan untuk mencapai keuntungan atau kesejahteraan karyawan.
    • Aturan Formal: Ada aturan dan regulasi yang mengatur hubungan kerja.
    • Kinerja dan Prestasi: Fokus pada produktivitas dan pencapaian target.

5. Komunitas Hobi (Misalnya Komunitas Fotografi)

  • Ciri-ciri:
    • Minat yang Sama: Anggota memiliki minat atau hobi yang sama.
    • Pertemuan Rutin: Mengadakan pertemuan atau acara secara berkala.
    • Pembelajaran dan Berbagi Pengetahuan: Anggota saling berbagi ilmu dan pengalaman.
    • Aktivitas Khusus: Melakukan aktivitas terkait hobi bersama-sama.

6. Lembaga Pendidikan (Sekolah)

  • Ciri-ciri:
    • Tujuan Pendidikan: Bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pembelajaran.
    • Kurikulum Terstruktur: Mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan.
    • Hubungan Formal: Hubungan antara guru, siswa, dan staf bersifat formal.
    • Evaluasi Prestasi: Melakukan evaluasi terhadap prestasi siswa secara berkala.

7. Lembaga Sosial (Yayasan Sosial)

  • Ciri-ciri:
    • Tujuan Sosial: Bertujuan untuk membantu masyarakat atau kelompok tertentu.
    • Sumber Dana: Biasanya mendapatkan dana dari donasi atau sumbangan.
    • Kegiatan Sosial: Melaksanakan berbagai kegiatan sosial seperti bantuan kemanusiaan.
    • Struktur Organisasi: Memiliki struktur organisasi yang formal.

8. Komunitas Lingkungan (Misalnya Kelompok Pecinta Alam)

  • Ciri-ciri:
    • Kesadaran Lingkungan: Anggota memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
    • Aktivitas Alam: Mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan alam dan lingkungan.
    • Edukasi dan Kampanye: Melakukan edukasi dan kampanye tentang pentingnya menjaga lingkungan.
    • Kolaborasi: Bekerja sama dengan berbagai pihak untuk tujuan lingkungan.

9. Organisasi Politik (Partai Politik)

  • Ciri-ciri:
    • Tujuan Politik: Bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan politik atau mempengaruhi kebijakan.
    • Struktur Hierarkis: Memiliki struktur organisasi dengan hierarki yang jelas.
    • Kaderisasi: Melakukan kaderisasi untuk mencari dan membina anggota baru.
    • Kampanye: Melakukan kampanye untuk menarik dukungan masyarakat.

10. Kelompok Seni (Misalnya Teater atau Musik)

  • Ciri-ciri:
    • Minat Seni: Anggota memiliki minat dalam bidang seni tertentu.
    • Latihan dan Pertunjukan: Melakukan latihan rutin dan mengadakan pertunjukan.
    • Ekspresi Kreatif: Memberikan ruang bagi anggota untuk mengekspresikan kreativitas.
    • Kolaborasi: Bekerja sama dalam menghasilkan karya seni.

Iklan

Rendi R

Community

27 Oktober 2024 23:11

Jawaban terverifikasi

<p>&nbsp;</p><p>Berikut adalah 10 contoh kelompok sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat beserta ciri-cirinya:</p><p><strong>Keluarga</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri</strong>: Hubungan dekat dan personal, ikatan emosional kuat, adanya struktur yang terorganisasi (ayah, ibu, anak), peran yang spesifik (orang tua sebagai pembimbing, anak sebagai pelajar), serta adanya norma dan nilai bersama yang dipegang erat.</li></ul><p><strong>Kelompok Teman Sebaya</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri</strong>: Hubungan informal, biasanya terbentuk karena kesamaan usia dan minat, interaksi intensif, saling memengaruhi, dan menjadi tempat berbagi pengalaman serta dukungan emosional.</li></ul><p><strong>Komunitas Hobi (Misalnya, Klub Sepeda atau Klub Musik)</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri</strong>: Anggotanya memiliki minat atau hobi yang sama, interaksi berdasarkan kegiatan bersama, keanggotaan bersifat sukarela, dan adanya aturan atau norma tertentu yang disepakati bersama dalam komunitas.</li></ul><p><strong>Organisasi Keagamaan (Misalnya, Majelis Taklim atau Gereja)</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri</strong>: Berdasarkan kesamaan keyakinan agama, memiliki nilai dan norma yang kuat, ada pemimpin atau tokoh yang dihormati, memiliki kegiatan rutin seperti pertemuan atau ibadah, dan membangun solidaritas antar anggota berdasarkan keimanan.</li></ul><p><strong>Kelompok Aktivis Sosial (Misalnya, Komunitas Lingkungan atau LSM)</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri</strong>: Anggotanya memiliki kesamaan tujuan dalam memperjuangkan isu tertentu (seperti lingkungan atau hak asasi), interaksi intensif, terdapat struktur kepemimpinan, aturan yang disepakati, serta kesadaran dan komitmen terhadap tujuan bersama.</li></ul><p><strong>Sekolah atau Kelas</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri</strong>: Berstruktur formal, memiliki hierarki (guru, murid, staf), tujuan utama untuk pendidikan, ada interaksi sosial yang berlangsung secara teratur, serta terdapat aturan, tata tertib, dan peran yang harus diikuti oleh setiap anggota.</li></ul><p><strong>Organisasi Profesi (Misalnya, Ikatan Dokter Indonesia atau Persatuan Guru Republik Indonesia)</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri</strong>: Berdasarkan profesi atau pekerjaan yang sama, adanya kode etik profesi, ikatan kuat karena kesamaan bidang kerja, memiliki tujuan untuk meningkatkan profesionalisme, serta kegiatan rutin seperti pertemuan atau pelatihan.</li></ul><p><strong>RT/RW (Rukun Tetangga / Rukun Warga)</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri</strong>: Berdasarkan wilayah tempat tinggal, adanya struktur kepemimpinan (Ketua RT/RW), interaksi dalam kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti, ada aturan atau norma yang harus dipatuhi, dan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.</li></ul><p><strong>Kelompok Kerja (Misalnya, Tim Proyek di Perusahaan)</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri</strong>: Berfokus pada tujuan tertentu, interaksi dalam bentuk kerja sama, terdapat struktur organisasi atau peran masing-masing anggota (misalnya, pemimpin tim, anggota tim), adanya waktu dan tugas yang jelas, dan tujuan untuk menyelesaikan pekerjaan atau proyek tertentu.</li></ul><p><strong>Tim Olahraga (Misalnya, Klub Sepak Bola atau Klub Basket)</strong></p><ul><li><strong>Ciri-ciri</strong>: Anggota memiliki minat atau bakat dalam olahraga tertentu, ada interaksi intensif dalam latihan dan pertandingan, struktur yang jelas (pelatih, kapten, anggota tim), ada aturan main yang disepakati bersama, dan tujuan utama adalah meraih prestasi dalam olahraga yang digeluti.</li></ul><p>Masing-masing kelompok ini memiliki ciri khasnya, baik dari segi tujuan, pola interaksi, serta norma dan aturan yang membentuk identitas dan kekompakan antar anggotanya.</p>

 

Berikut adalah 10 contoh kelompok sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat beserta ciri-cirinya:

Keluarga

  • Ciri-ciri: Hubungan dekat dan personal, ikatan emosional kuat, adanya struktur yang terorganisasi (ayah, ibu, anak), peran yang spesifik (orang tua sebagai pembimbing, anak sebagai pelajar), serta adanya norma dan nilai bersama yang dipegang erat.

Kelompok Teman Sebaya

  • Ciri-ciri: Hubungan informal, biasanya terbentuk karena kesamaan usia dan minat, interaksi intensif, saling memengaruhi, dan menjadi tempat berbagi pengalaman serta dukungan emosional.

Komunitas Hobi (Misalnya, Klub Sepeda atau Klub Musik)

  • Ciri-ciri: Anggotanya memiliki minat atau hobi yang sama, interaksi berdasarkan kegiatan bersama, keanggotaan bersifat sukarela, dan adanya aturan atau norma tertentu yang disepakati bersama dalam komunitas.

Organisasi Keagamaan (Misalnya, Majelis Taklim atau Gereja)

  • Ciri-ciri: Berdasarkan kesamaan keyakinan agama, memiliki nilai dan norma yang kuat, ada pemimpin atau tokoh yang dihormati, memiliki kegiatan rutin seperti pertemuan atau ibadah, dan membangun solidaritas antar anggota berdasarkan keimanan.

Kelompok Aktivis Sosial (Misalnya, Komunitas Lingkungan atau LSM)

  • Ciri-ciri: Anggotanya memiliki kesamaan tujuan dalam memperjuangkan isu tertentu (seperti lingkungan atau hak asasi), interaksi intensif, terdapat struktur kepemimpinan, aturan yang disepakati, serta kesadaran dan komitmen terhadap tujuan bersama.

Sekolah atau Kelas

  • Ciri-ciri: Berstruktur formal, memiliki hierarki (guru, murid, staf), tujuan utama untuk pendidikan, ada interaksi sosial yang berlangsung secara teratur, serta terdapat aturan, tata tertib, dan peran yang harus diikuti oleh setiap anggota.

Organisasi Profesi (Misalnya, Ikatan Dokter Indonesia atau Persatuan Guru Republik Indonesia)

  • Ciri-ciri: Berdasarkan profesi atau pekerjaan yang sama, adanya kode etik profesi, ikatan kuat karena kesamaan bidang kerja, memiliki tujuan untuk meningkatkan profesionalisme, serta kegiatan rutin seperti pertemuan atau pelatihan.

RT/RW (Rukun Tetangga / Rukun Warga)

  • Ciri-ciri: Berdasarkan wilayah tempat tinggal, adanya struktur kepemimpinan (Ketua RT/RW), interaksi dalam kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti, ada aturan atau norma yang harus dipatuhi, dan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

Kelompok Kerja (Misalnya, Tim Proyek di Perusahaan)

  • Ciri-ciri: Berfokus pada tujuan tertentu, interaksi dalam bentuk kerja sama, terdapat struktur organisasi atau peran masing-masing anggota (misalnya, pemimpin tim, anggota tim), adanya waktu dan tugas yang jelas, dan tujuan untuk menyelesaikan pekerjaan atau proyek tertentu.

Tim Olahraga (Misalnya, Klub Sepak Bola atau Klub Basket)

  • Ciri-ciri: Anggota memiliki minat atau bakat dalam olahraga tertentu, ada interaksi intensif dalam latihan dan pertandingan, struktur yang jelas (pelatih, kapten, anggota tim), ada aturan main yang disepakati bersama, dan tujuan utama adalah meraih prestasi dalam olahraga yang digeluti.

Masing-masing kelompok ini memiliki ciri khasnya, baik dari segi tujuan, pola interaksi, serta norma dan aturan yang membentuk identitas dan kekompakan antar anggotanya.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cermati teks berikut! Semangat gotong royong Saat ini masyarakat tengah menghadapi cuaca ekstrim akibat musim pancaroba. Musim pancaroba adalah perallihan dari musim panas ke musim hujan, seperti terjadinya hujan deras yang disertai dengan petir dan angin kencang. Kondisi tersebut terjadi di berbagai daerah di indonesia. Bahkan ada beberapa daerah yang dilanda angin puting beliung. Bersyukur kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa walaupun kerugian materi yang diderita cukup besar. Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak. Peran para pemuka agama juga cukup besar bagi warga yang terkena bencana, mereka memberikan bimbingan mental atau nasehat agar warga tetap tabah dan tidak patah semangat dalam menghadapi bencana tersebut. Mereka memotivasi warga agar dapat menghadapi bencana tersebut agar dapat bangkit dan segera melakukan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan ke kondisi semula atau bahkan menjadi lebih baik. Pihak pemerintah daerah juga melakukan berbagai upaya pertolongan, seperti pendirian posko pengungsian dan dapur umum serta penyediaan tenaga medis dan tenaga SAR untuk membantu warga yang terdampak. Pemerintah juga segera memperbaiki sarana dan prasarana umum yang rusak serta menyediakan bantuan untuk rekonstruksi rumah warga yang rusak. Berkat partisipasi dan tindakan cepat dari berbagai pihak tersebut, proses pemulihan lokasi bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar. Wargapun dapat kembali beraktifitas seperti semula Berdasarkan teks semangat gotong royong, perhatikan paragraf pertama pada kalimat "Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak." Kalimat tersebut merupakan contoh dari tindakan sosial yaitu..... A. tindakan afektif B. tradisional C. berorientasi nilai D. rasional instrumental E. insidental

57

0.0

Jawaban terverifikasi

Soal Essay nomor 1-5! Hadiah : 5.000 poin 1) Apa perbedaan antara kejujuran dan kebohongan? Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh! (Jika ada) 2) Apa perbedaan antara sisi terangπŸ’‘dan sisi gelap? Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh! (Jika ada) 3) Negara kita menempatkan peringkat kedua, sebagai negara paling tidak jujur dalam akademik di dunia. Selama ketidakjujuran masih ada, kita tidak dapat memberi harapan untuk bisa jadi negara maju di tahun 2035-2045 mendatang. Padahal kita mempunyai sebuah aplikasi Ruangguru untuk membantu belajar dari kelas 1 SD sampai kelas 12 SMA. Sayangnya jumlah unduhan siswa hanya sekitar 25 juta orang dari 278 juta orang di seluruh Indonesia. Alasan tidak semua orang download apk adalah sebagian besar orang sudah pada kerja, sebagian pada penganggur, dan sebagian kecil pelajar belum mencoba apk ini. Bahkan orang menengah kebawah tidak bisa main apk Ruangguru, kalau tidak punya HP. Akibatnya, negara bangsa kita jadi tercemar, gara-gara manusia tidak jujur dan lemah hukum dari pemerintah otonomi daerah. Berdasarkan keburukan diatas, mengapa apk ruangguru tidak seramai di FYP medosos dan apa saja pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari sisi gelap NKRI tersebut? Jelaskan harapan dan kesempatan! (Jika perlu) 4) Perhatikan Ilustrasi berikut! (berdasarkan nomor 2 atas) Sebagian orang yang melihat berita ini merasa, kalau negara kita sudah tidak ada harapan lagi untuk bisa memajukan negara. Karena negara kita semakin tertinggal dari negara lain. Tidak heran kalau suatu saat nanti ada negara menyerang NKRI, maka hancurlah semua harapan kehidupan dan mengambil ahli semua tanah kita dari negara asing. Akhirnya beberapa kelompok orang seluruh daerah menulis surat untuk mengakhiri hidupnya dengan cara b*n*h diri. Cara ini sebagai bentuk pasrah bagi sebagian rakyat negara, sampai dunia internasional jadi kaget. Berdasarkan ilustrasi tadi, mengapa rakyat begitu cemas sama situasi ketidakjujuran dan apa jadinya kalau 278 juta jiwa mengakhiri hidup barengan? Jelaskan dampaknya! 5) Setelah membaca nomor 3 dan 4, kita semakin paham betapa kejamnya manusia sebagai ketidakpedulian sesamanya. Walaupun begitu, bukan berarti kita langsung mengakhiri hidup. Perlu di ingat, bahwa tidak semua penduduk Indonesia antara penjabat atau rakyat itu jahat lho. Masih banyak orang yang peduli mengenai sosial postif dan kerjasama. Kalau sosial tidak ada, maka teknologi, makanan cepat saji, dan kendaraan gak bakalan ada sampai saat ini. Bandingkan sama negara lain, yang paling bahaya itu justru perang senjata yang bisa memakan banyak korban di timur tengah. Solusinya hanya satu, yaitu memperkuat hukum dalam UU tentang masalah kejujuran. Hukuman ini akan diberatkan, tergantung tingkat keparahan suatu negara. Berdasarkan diatas, bagaimana tanggapanmu?

24

5.0

Jawaban terverifikasi