Ziziii Z

31 Juli 2024 14:44

Iklan

Ziziii Z

31 Juli 2024 14:44

Pertanyaan

Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan dan saling berinteraksi. Umumnya, kelompok dengan jumlah anggota sedikit memiliki hubungan yang lebih intens dan akrab. jelaskan alasannya

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

05

:

39

:

51

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Arbian M

Community

31 Juli 2024 15:14

Jawaban terverifikasi

Kelompok sosial dalam skala kecil memungkinkan hubungan yang lebih personal dan mendalam karena adanya interaksi yang lebih sering, komunikasi yang lebih terbuka, dan rasa ketergantungan yang lebih tinggi antar anggota. Keluarga inti (ayah, ibu, anak) adalah contoh kelompok sosial kecil yang sangat akrab dan intens karena adanya ikatan darah, sejarah bersama, dan saling ketergantungan.


Iklan

Rendi R

Community

25 Oktober 2024 00:09

Jawaban terverifikasi

<p>&nbsp;</p><p>Kelompok sosial dengan jumlah anggota yang sedikit biasanya memiliki <strong>hubungan yang lebih intens dan akrab</strong> karena beberapa alasan berikut:</p><p><strong>Interaksi yang Lebih Sering dan Personal</strong>: Dalam kelompok kecil, setiap individu memiliki lebih banyak kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan anggota lain. Mereka dapat berkomunikasi lebih sering dan mendalam, sehingga memungkinkan terciptanya hubungan yang lebih personal dan erat. Setiap anggota cenderung lebih saling mengenal, memahami kepribadian, serta mengetahui kekuatan dan kelemahan satu sama lain.</p><p><strong>Komunikasi yang Efektif</strong>: Kelompok kecil memudahkan aliran komunikasi karena informasi dapat disampaikan dengan lebih cepat dan jelas. Tidak ada terlalu banyak perantara, sehingga mengurangi risiko kesalahpahaman atau hilangnya pesan dalam proses komunikasi. Ini memperkuat ikatan antaranggota karena mereka merasa lebih didengar dan dihargai.</p><p><strong>Kepercayaan dan Kedekatan Emosional</strong>: Dalam kelompok kecil, interaksi yang sering dan intens mendorong terciptanya rasa saling percaya di antara anggota. Mereka lebih mungkin berbagi perasaan, pengalaman pribadi, atau masalah yang dihadapi, yang pada gilirannya membangun kedekatan emosional. Rasa saling peduli dan dukungan di dalam kelompok juga lebih mudah terbentuk.</p><p><strong>Fokus pada Hubungan Interpersonal</strong>: Kelompok dengan anggota sedikit cenderung lebih fokus pada hubungan interpersonal ketimbang pencapaian tujuan yang besar atau formal. Interaksi antar anggota lebih terarah pada menjaga hubungan baik, saling membantu, dan membina kebersamaan, dibandingkan dengan kelompok besar yang mungkin lebih fokus pada pembagian tugas dan peran.</p><p><strong>Kontrol Sosial yang Lebih Kuat</strong>: Dalam kelompok kecil, kontrol sosial antar anggota lebih ketat. Setiap perilaku yang menyimpang lebih mudah dikenali, dan tekanan sosial untuk menjaga kohesi kelompok lebih kuat. Hal ini membuat setiap anggota lebih bertanggung jawab terhadap kelompok dan lebih mudah untuk menjaga keselarasan dan kerja sama yang baik.</p><p><strong>Ikatan yang Lebih Pribadi dan Spesifik</strong>: Dalam kelompok kecil, hubungan antar anggota sering kali didasarkan pada kesamaan minat, nilai, atau tujuan yang sangat spesifik. Hal ini memudahkan pembentukan ikatan yang lebih dalam, karena setiap anggota merasa memiliki banyak kesamaan yang memperkuat rasa kebersamaan.</p><p>Secara keseluruhan, jumlah anggota yang sedikit memungkinkan anggota untuk lebih saling mengenal secara personal dan intens, yang menciptakan kedekatan yang lebih kuat dan hubungan yang lebih akrab dibandingkan dengan kelompok yang lebih besar.</p>

 

Kelompok sosial dengan jumlah anggota yang sedikit biasanya memiliki hubungan yang lebih intens dan akrab karena beberapa alasan berikut:

Interaksi yang Lebih Sering dan Personal: Dalam kelompok kecil, setiap individu memiliki lebih banyak kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan anggota lain. Mereka dapat berkomunikasi lebih sering dan mendalam, sehingga memungkinkan terciptanya hubungan yang lebih personal dan erat. Setiap anggota cenderung lebih saling mengenal, memahami kepribadian, serta mengetahui kekuatan dan kelemahan satu sama lain.

Komunikasi yang Efektif: Kelompok kecil memudahkan aliran komunikasi karena informasi dapat disampaikan dengan lebih cepat dan jelas. Tidak ada terlalu banyak perantara, sehingga mengurangi risiko kesalahpahaman atau hilangnya pesan dalam proses komunikasi. Ini memperkuat ikatan antaranggota karena mereka merasa lebih didengar dan dihargai.

Kepercayaan dan Kedekatan Emosional: Dalam kelompok kecil, interaksi yang sering dan intens mendorong terciptanya rasa saling percaya di antara anggota. Mereka lebih mungkin berbagi perasaan, pengalaman pribadi, atau masalah yang dihadapi, yang pada gilirannya membangun kedekatan emosional. Rasa saling peduli dan dukungan di dalam kelompok juga lebih mudah terbentuk.

Fokus pada Hubungan Interpersonal: Kelompok dengan anggota sedikit cenderung lebih fokus pada hubungan interpersonal ketimbang pencapaian tujuan yang besar atau formal. Interaksi antar anggota lebih terarah pada menjaga hubungan baik, saling membantu, dan membina kebersamaan, dibandingkan dengan kelompok besar yang mungkin lebih fokus pada pembagian tugas dan peran.

Kontrol Sosial yang Lebih Kuat: Dalam kelompok kecil, kontrol sosial antar anggota lebih ketat. Setiap perilaku yang menyimpang lebih mudah dikenali, dan tekanan sosial untuk menjaga kohesi kelompok lebih kuat. Hal ini membuat setiap anggota lebih bertanggung jawab terhadap kelompok dan lebih mudah untuk menjaga keselarasan dan kerja sama yang baik.

Ikatan yang Lebih Pribadi dan Spesifik: Dalam kelompok kecil, hubungan antar anggota sering kali didasarkan pada kesamaan minat, nilai, atau tujuan yang sangat spesifik. Hal ini memudahkan pembentukan ikatan yang lebih dalam, karena setiap anggota merasa memiliki banyak kesamaan yang memperkuat rasa kebersamaan.

Secara keseluruhan, jumlah anggota yang sedikit memungkinkan anggota untuk lebih saling mengenal secara personal dan intens, yang menciptakan kedekatan yang lebih kuat dan hubungan yang lebih akrab dibandingkan dengan kelompok yang lebih besar.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cermati teks berikut! Semangat gotong royong Saat ini masyarakat tengah menghadapi cuaca ekstrim akibat musim pancaroba. Musim pancaroba adalah perallihan dari musim panas ke musim hujan, seperti terjadinya hujan deras yang disertai dengan petir dan angin kencang. Kondisi tersebut terjadi di berbagai daerah di indonesia. Bahkan ada beberapa daerah yang dilanda angin puting beliung. Bersyukur kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa walaupun kerugian materi yang diderita cukup besar. Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak. Peran para pemuka agama juga cukup besar bagi warga yang terkena bencana, mereka memberikan bimbingan mental atau nasehat agar warga tetap tabah dan tidak patah semangat dalam menghadapi bencana tersebut. Mereka memotivasi warga agar dapat menghadapi bencana tersebut agar dapat bangkit dan segera melakukan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan ke kondisi semula atau bahkan menjadi lebih baik. Pihak pemerintah daerah juga melakukan berbagai upaya pertolongan, seperti pendirian posko pengungsian dan dapur umum serta penyediaan tenaga medis dan tenaga SAR untuk membantu warga yang terdampak. Pemerintah juga segera memperbaiki sarana dan prasarana umum yang rusak serta menyediakan bantuan untuk rekonstruksi rumah warga yang rusak. Berkat partisipasi dan tindakan cepat dari berbagai pihak tersebut, proses pemulihan lokasi bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar. Wargapun dapat kembali beraktifitas seperti semula Berdasarkan teks semangat gotong royong, perhatikan paragraf pertama pada kalimat "Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak." Kalimat tersebut merupakan contoh dari tindakan sosial yaitu..... A. tindakan afektif B. tradisional C. berorientasi nilai D. rasional instrumental E. insidental

57

0.0

Jawaban terverifikasi