Elsa K

06 Agustus 2024 13:37

Iklan

Elsa K

06 Agustus 2024 13:37

Pertanyaan

1. Mengapa ideologi itu penting bagi kehidupan bangsa? 2. apa yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia agar tidak ada ancaman ideologi?

1. Mengapa ideologi itu penting bagi kehidupan bangsa? 

2. apa yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia agar tidak ada ancaman ideologi? 

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

23

:

29

:

09

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

09 Agustus 2024 02:46

Jawaban terverifikasi

Ideologi penting bagi kehidupan bangsa karena merupakan panduan atau kerangka pemikiran yang membentuk nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan bersama suatu masyarakat. Ideologi membantu dalam menyatukan dan mengarahkan tujuan bersama untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama. Di Indonesia, ideologi Pancasila menjadi landasan negara yang mengatur nilai-nilai dasar yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh warga negara. Untuk menghindari ancaman terhadap ideologi, bangsa Indonesia perlu melakukan beberapa langkah. Pertama, pendidikan ideologi Pancasila harus ditingkatkan agar generasi muda memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila. Kedua, memperkuat kesadaran berbangsa dan bernegara serta semangat gotong royong di tengah masyarakat. Ketiga, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghormati perbedaan dan menghindari konflik yang dapat mengancam ideologi yang telah dianut. Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, bangsa Indonesia dapat memperkuat fondasi ideologi Pancasila dan mengurangi potensi ancaman terhadap ideologi yang dapat mengganggu persatuan dan keutuhan bangsa.


Iklan

Rendi R

Community

26 September 2024 23:19

Jawaban terverifikasi

<p>1. <strong>Mengapa Ideologi Itu Penting Bagi Kehidupan Bangsa?</strong></p><p>Ideologi sangat penting bagi kehidupan sebuah bangsa karena berfungsi sebagai <strong>panduan</strong> dan <strong>landasan</strong> bagi segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut beberapa alasan mengapa ideologi sangat penting:</p><p><strong>Panduan Hidup Berbangsa dan Bernegara</strong>: Ideologi memberikan pedoman atau dasar untuk menentukan bagaimana bangsa tersebut hidup, bertindak, dan berinteraksi baik dalam skala nasional maupun internasional. Ideologi juga membantu mengarahkan masyarakat untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang dianut bersama.</p><p><strong>Pemersatu Bangsa</strong>: Ideologi berperan sebagai alat pemersatu bagi masyarakat yang beragam. Di Indonesia, Pancasila berfungsi sebagai ideologi yang menyatukan berbagai suku, agama, ras, dan golongan sehingga bangsa Indonesia dapat hidup dalam harmoni dan persatuan.</p><p><strong>Dasar Pengambilan Keputusan</strong>: Ideologi menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan negara, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Semua keputusan besar negara seharusnya didasarkan pada prinsip-prinsip ideologi yang dianut, sehingga kebijakan tersebut sesuai dengan karakter dan tujuan bangsa.</p><p><strong>Pembentuk Identitas Bangsa</strong>: Ideologi mencerminkan jati diri suatu bangsa, menunjukkan karakter, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh negara tersebut. Dengan memiliki ideologi, bangsa memiliki identitas yang berbeda dengan bangsa lain.</p><p><strong>Perlindungan dari Pengaruh Luar</strong>: Ideologi membantu suatu bangsa untuk menghadapi pengaruh ideologi lain yang bertentangan dengan nilai-nilai lokal. Misalnya, ideologi Pancasila di Indonesia membantu melindungi bangsa dari pengaruh ideologi-ideologi radikal atau ekstrem yang dapat mengancam persatuan dan stabilitas negara.</p><p>2. <strong>Apa yang Harus Dilakukan oleh Bangsa Indonesia agar Tidak Ada Ancaman Ideologi?</strong></p><p>Agar bangsa Indonesia tetap terlindungi dari ancaman ideologi lain yang dapat mengguncang persatuan dan stabilitas negara, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:</p><p><strong>Memperkuat Pendidikan Ideologi Pancasila</strong>: Pendidikan ideologi Pancasila perlu diperkuat di semua lapisan masyarakat, mulai dari pendidikan formal di sekolah hingga di lingkungan keluarga dan masyarakat. Pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila akan membuat masyarakat lebih tahan terhadap pengaruh ideologi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Pancasila.</p><p><strong>Meningkatkan Kesadaran Nasionalisme dan Patriotisme</strong>: Menanamkan rasa cinta tanah air melalui berbagai program, kegiatan, dan simbol-simbol nasional. Dengan menumbuhkan nasionalisme dan patriotisme, masyarakat akan lebih setia kepada negara dan ideologi Pancasila, serta tidak mudah terpengaruh oleh ideologi asing.</p><p><strong>Penegakan Hukum yang Tegas terhadap Radikalisme</strong>: Pemerintah harus tegas dalam menindak segala bentuk radikalisme, ekstremisme, dan gerakan separatis yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Hukum yang tegas akan memberikan efek jera dan menjaga kestabilan ideologi negara.</p><p><strong>Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat</strong>: Ketidakpuasan sosial dan ekonomi sering kali menjadi pintu masuk bagi pengaruh ideologi yang bertentangan dengan negara. Oleh karena itu, pemerintah perlu memastikan bahwa kesejahteraan masyarakat terjaga dengan menyediakan akses terhadap pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan pelayanan publik yang merata.</p><p><strong>Memperkuat Dialog dan Kerukunan Antaragama</strong>: Masyarakat Indonesia yang plural memerlukan dialog yang intens dan kebijakan yang mendukung kerukunan antaragama. Dengan memperkuat kerukunan ini, potensi perpecahan akibat perbedaan agama atau ideologi radikal berbasis agama dapat diminimalisasi.</p><p><strong>Pemberdayaan Sosial dan Penguatan Masyarakat Sipil</strong>: Masyarakat harus diberdayakan untuk memiliki ketahanan sosial yang kuat. Komunitas yang berdaya akan lebih sulit dipengaruhi oleh ideologi yang merusak. Pemberdayaan ini bisa dilakukan melalui program-program pengembangan ekonomi, pendidikan, serta pelatihan keterampilan.</p><p><strong>Mengoptimalkan Peran Media</strong>: Media massa, baik cetak, televisi, maupun media sosial, harus dimanfaatkan untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila, kerukunan, dan persatuan bangsa. Media juga harus diawasi agar tidak menjadi alat penyebaran ideologi yang merusak atau bertentangan dengan nilai-nilai nasional.</p><p>Dengan langkah-langkah tersebut, bangsa Indonesia bisa menjaga ideologi Pancasila sebagai panduan hidup berbangsa dan bernegara, serta menghindari ancaman ideologi yang dapat mengganggu persatuan, stabilitas, dan kedaulatan bangsa.</p>

1. Mengapa Ideologi Itu Penting Bagi Kehidupan Bangsa?

Ideologi sangat penting bagi kehidupan sebuah bangsa karena berfungsi sebagai panduan dan landasan bagi segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut beberapa alasan mengapa ideologi sangat penting:

Panduan Hidup Berbangsa dan Bernegara: Ideologi memberikan pedoman atau dasar untuk menentukan bagaimana bangsa tersebut hidup, bertindak, dan berinteraksi baik dalam skala nasional maupun internasional. Ideologi juga membantu mengarahkan masyarakat untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang dianut bersama.

Pemersatu Bangsa: Ideologi berperan sebagai alat pemersatu bagi masyarakat yang beragam. Di Indonesia, Pancasila berfungsi sebagai ideologi yang menyatukan berbagai suku, agama, ras, dan golongan sehingga bangsa Indonesia dapat hidup dalam harmoni dan persatuan.

Dasar Pengambilan Keputusan: Ideologi menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan negara, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Semua keputusan besar negara seharusnya didasarkan pada prinsip-prinsip ideologi yang dianut, sehingga kebijakan tersebut sesuai dengan karakter dan tujuan bangsa.

Pembentuk Identitas Bangsa: Ideologi mencerminkan jati diri suatu bangsa, menunjukkan karakter, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh negara tersebut. Dengan memiliki ideologi, bangsa memiliki identitas yang berbeda dengan bangsa lain.

Perlindungan dari Pengaruh Luar: Ideologi membantu suatu bangsa untuk menghadapi pengaruh ideologi lain yang bertentangan dengan nilai-nilai lokal. Misalnya, ideologi Pancasila di Indonesia membantu melindungi bangsa dari pengaruh ideologi-ideologi radikal atau ekstrem yang dapat mengancam persatuan dan stabilitas negara.

2. Apa yang Harus Dilakukan oleh Bangsa Indonesia agar Tidak Ada Ancaman Ideologi?

Agar bangsa Indonesia tetap terlindungi dari ancaman ideologi lain yang dapat mengguncang persatuan dan stabilitas negara, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Memperkuat Pendidikan Ideologi Pancasila: Pendidikan ideologi Pancasila perlu diperkuat di semua lapisan masyarakat, mulai dari pendidikan formal di sekolah hingga di lingkungan keluarga dan masyarakat. Pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila akan membuat masyarakat lebih tahan terhadap pengaruh ideologi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Pancasila.

Meningkatkan Kesadaran Nasionalisme dan Patriotisme: Menanamkan rasa cinta tanah air melalui berbagai program, kegiatan, dan simbol-simbol nasional. Dengan menumbuhkan nasionalisme dan patriotisme, masyarakat akan lebih setia kepada negara dan ideologi Pancasila, serta tidak mudah terpengaruh oleh ideologi asing.

Penegakan Hukum yang Tegas terhadap Radikalisme: Pemerintah harus tegas dalam menindak segala bentuk radikalisme, ekstremisme, dan gerakan separatis yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Hukum yang tegas akan memberikan efek jera dan menjaga kestabilan ideologi negara.

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Ketidakpuasan sosial dan ekonomi sering kali menjadi pintu masuk bagi pengaruh ideologi yang bertentangan dengan negara. Oleh karena itu, pemerintah perlu memastikan bahwa kesejahteraan masyarakat terjaga dengan menyediakan akses terhadap pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan pelayanan publik yang merata.

Memperkuat Dialog dan Kerukunan Antaragama: Masyarakat Indonesia yang plural memerlukan dialog yang intens dan kebijakan yang mendukung kerukunan antaragama. Dengan memperkuat kerukunan ini, potensi perpecahan akibat perbedaan agama atau ideologi radikal berbasis agama dapat diminimalisasi.

Pemberdayaan Sosial dan Penguatan Masyarakat Sipil: Masyarakat harus diberdayakan untuk memiliki ketahanan sosial yang kuat. Komunitas yang berdaya akan lebih sulit dipengaruhi oleh ideologi yang merusak. Pemberdayaan ini bisa dilakukan melalui program-program pengembangan ekonomi, pendidikan, serta pelatihan keterampilan.

Mengoptimalkan Peran Media: Media massa, baik cetak, televisi, maupun media sosial, harus dimanfaatkan untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila, kerukunan, dan persatuan bangsa. Media juga harus diawasi agar tidak menjadi alat penyebaran ideologi yang merusak atau bertentangan dengan nilai-nilai nasional.

Dengan langkah-langkah tersebut, bangsa Indonesia bisa menjaga ideologi Pancasila sebagai panduan hidup berbangsa dan bernegara, serta menghindari ancaman ideologi yang dapat mengganggu persatuan, stabilitas, dan kedaulatan bangsa.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pasca munculnya supersemar, muncul 2 kekuatan yaitu Soekarno &amp; Soeharto. Apa yang salah dari sejarah kita pada masa itu sehingga muncul dualisme kepemimpinan di Indonesia? (Jelaskan)

14

5.0

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

44

0.0

Jawaban terverifikasi

Kerusakan Situs Gunung Padang Akibat Gempa Cianjur Kepala Berita: Gunung Padang yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat, mengalami kerusakan. Gunung Padang turut terdampak gempa bumi. Tubuh Berita: Dilansir detikJabar, Sabtu (26/11/2022), Koordinator Juru Pelihara Situs Gunung Padang, Nanang Sukmana, menjelaskan kerusakan Gunung Padang di bagian tourist information center (TIC), plafon TIC roboh akibat gempa. "Jadi yang rusak kantor TIC, itu pun hanya plafonnya yang jatuh. Kalau situs utamanya aman, tidak ada kerusakan apa pun," ucap Nanang, Sabtu (26/11/2022). Menurutnya, aktivitas wisata di Gunung Padang saat ini masih berjalan. Wisatawan dari luar daerah pun masih banyak yang berdatangan untuk melihat kemegahan struktur bangunan peninggalan leluhur itu. "Yang berkunjung masih banyak, terutama rombongan pelajar. Tapi tidak sebanyak sebelumnya, karena Cianjur masih berduka pascagempa," jelasnya. Ekor Berita: Gunung Padang merupakan situs megalitikum yang dibangun pada 5200 sebelum Masehi (SM). Situs dengan luas 291.800 meter persegi itu berlokasi di Kampung Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Gunung Padang juga ternyata mengarah ke Gunung Gede Pangrango di sebelah utara. Bahkan perhitungan arahnya sangat tepat, di mana Gunung Gede sebenarnya tidak persis berada di nol derajat arah utara, dan Gunung Padang sengaja dirahakan sesuai garis lurus dengan Gunung Gede Pangrango. Situs Gunung Padang dibuat menggunakan bebatuan kekar kolom (coloumnar joint) dengan bentuk persegi lima memanjang disusun dan bukan terbentuk secara alami. Carilah ciri kebahasaan dalam teks berita tersebut!!

21

0.0

Jawaban terverifikasi