Aditya N

20 Agustus 2025 14:12

Iklan

Aditya N

20 Agustus 2025 14:12

Pertanyaan

1. Jelaskan pengertian metabolisme! 2. Apa perbedaan utama antara anabolisme dan katabolisme? Berikan masing-masing contohnya. 3. Mengapa metabolisme sangat penting bagi kehidupan sel? 4. Uraikan tahapan respirasi sel mulai dari glikolisis hingga rantai transpor elektron! (pakai gambar juga) 5. Berapa jumlah energi (ATP) yang dihasilkan pada masing-masing tahap respirasi sel? 6. Jelaskan perbedaan respirasi aerob dan anaerob! Sertakan hasil akhirnya. 7. Mengapa mitokondria disebut sebagai "powerhouse of the cell"? 8. Jelaskan perbedaan antara reaksi terang dan reaksi gelap pada fotosintesis! 9. Mengapa reaksi gelap (Siklus Calvin) tetap dapat berlangsung walaupun tidak ada cahaya secara langsung? 10. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi laju fotosintesis! 11. Apa peran enzim dalam reaksi metabolisme? 12. Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim (misalnya suhu, pH, substrat). 13. Mengapa enzim disebut sebagai biokatalisator? 14. Jelaskan hubungan antara fotosintesis dan respirasi sel dalam ekosistem. 15. Bagaimana peran metabolisme dalam menjaga keseimbangan energi pada makhluk hidup?

1. Jelaskan pengertian metabolisme!

2. Apa perbedaan utama antara anabolisme dan katabolisme? Berikan masing-masing contohnya.

3. Mengapa metabolisme sangat penting bagi kehidupan sel?

4. Uraikan tahapan respirasi sel mulai dari glikolisis hingga rantai transpor elektron! (pakai gambar juga)

5. Berapa jumlah energi (ATP) yang dihasilkan pada masing-masing tahap respirasi sel?

6. Jelaskan perbedaan respirasi aerob dan anaerob! Sertakan hasil akhirnya.

7. Mengapa mitokondria disebut sebagai "powerhouse of the cell"?

8. Jelaskan perbedaan antara reaksi terang dan reaksi gelap pada fotosintesis!

9. Mengapa reaksi gelap (Siklus Calvin) tetap dapat berlangsung walaupun tidak ada cahaya secara langsung?

10. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi laju fotosintesis!

11. Apa peran enzim dalam reaksi metabolisme?

12. Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim (misalnya suhu, pH, substrat).

13. Mengapa enzim disebut sebagai biokatalisator?

14. Jelaskan hubungan antara fotosintesis dan respirasi sel dalam ekosistem.

15. Bagaimana peran metabolisme dalam menjaga keseimbangan energi pada makhluk hidup?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

03

:

53

:

32

Klaim

13

1


Iklan

Nafisha B

21 Agustus 2025 13:22

<p>1. Metabolisme adalah serangkaian proses kimia dan fisik yang terjadi di dalam sel-sel organisme hidup untuk mempertahankan kehidupan. Metabolisme dibagi menjadi 2 yaitu Anabolisme dan Katabolisme</p><p>2. Anabolisme: proses penyusunan atau pembangunan molekul sederhana menjadi molekul yang lebih kompleks. Contoh: Fotosintesis, Sintesis protein, Sintesis asam nukleat, Kemosintesis, &nbsp;dll.&nbsp;</p><p>Katabolisme: proses pemecahan atau penguraian molekul komples menjadi molekul sederhana. Contoh: Respirasi seluler, Pencernaan makanan, dll.&nbsp;</p><p>3. Metabolisme sangat penting karena menyediakan energi dan bahan baku yang diperlukan sel untuk melakukan semua fungsi vitalnya, seperti pertumbuhan, perbaikan sel, pergerakan, dan reproduksi.</p><p>4. Respirasi seluler dimulai dengan glikolisis, yang terjadi di sitoplasma. Glukosa dipecah menjadi dua molekul piruvat. Selanjutnya, piruvat memasuki mitokondria untuk siklus Krebs (siklus asam sitrat) dan diakhiri dengan rantai transpor elektron. Dalam rantai transpor elektron, elektron dari NADH dan FADH2 digunakan untuk menghasilkan ATP dalam jumlah besar.</p><p>5. &nbsp;- Glikolisis: Bersih 2 ATP (dan 2 NADH)</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp;- Siklus Krebs: 2 ATP (dalam bentuk GTP), 6 NADH, dan 2 FADH2</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp;- Rantai transpor elektron: Sekitar 28-34 ATP (dari oksidasi NADH dan FADH2)</p><p>Total ATP: Sekitar 30-38 ATP per molekul glukosa.</p><p>6. • Respirasi aerob: Memerlukan oksigen sebagai akseptor elektron terakhir. Menghasilkan banyak energi (30-38 ATP). Terjadi di mitokondria.</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp;• Respirasi anaerob: Tidak memerlukan oksigen. Menghasilkan energi dalam jumlah sedikit (2 ATP). Terjadi di sitoplasma. Contoh: Fermentasi.</p><p>7. Mitokondria disebut "powerhouse of the cell" karena sebagian besar ATP (energi) yang dibutuhkan sel dihasilkan di sini melalui proses respirasi seluler, terutama melalui siklus Krebs dan rantai transpor elektron.</p><p>8. • Reaksi terang: Memerlukan cahaya. Terjadi di membran tilakoid. Menghasilkan ATP dan NADPH. Air dipecah dan oksigen dilepaskan.</p><p>&nbsp; &nbsp; • Reaksi gelap (Siklus Calvin): Tidak memerlukan cahaya secara langsung. Terjadi di stroma. Menggunakan ATP dan NADPH dari reaksi terang untuk mengubah karbon dioksida menjadi glukosa.</p><p>9. Reaksi gelap tidak memerlukan cahaya secara langsung karena ia menggunakan produk dari reaksi terang, yaitu ATP (sebagai sumber energi) dan NADPH (sebagai sumber elektron/reduktor), untuk mengubah karbon dioksida menjadi gula.</p><p>10. (1) intensitas cahaya</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;(2) konsentrasi karbon dioksida&nbsp;</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;(3) suhu</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;(4) ketersediaan air</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;(5) kandungan klorofil</p><p>11. Enzim berperan sebagai biokatalisator, yang mempercepat laju reaksi kimia dalam sel tanpa ikut bereaksi atau habis terpakai. Enzim bekerja dengan menurunkan energi aktivasi yang dibutuhkan untuk memulai suatu reaksi.</p><p>12. (1) Suhu: Enzim memiliki suhu optimum untuk bekerja. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan denaturasi (kerusakan struktur enzim).</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;(2) pH: Enzim memiliki pH optimum yang berbeda-beda. Perubahan pH yang ekstrem dapat memengaruhi struktur dan fungsi enzim.</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; (3) Substrat: Konsentrasi substrat memengaruhi laju reaksi. Peningkatan konsentrasi substrat (hingga titik jenuh) akan meningkatkan laju reaksi.&nbsp;</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; (4) Inhibitor dan aktivator: Molekul lain dapat menghambat atau meningkatkan aktivitas enzim.</p><p>13. Enzim disebut biokatalisator karena mereka adalah molekul biologis (dibuat oleh makhluk hidup) yang berfungsi sebagai katalis (mempercepat reaksi kimia) dalam sistem biologis.</p><p>14. Fotosintesis dan respirasi seluler adalah proses yang saling melengkapi dan berlawanan. Fotosintesis mengubah energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa, menggunakan CO2 dan H2O. Respirasi seluler menguraikan glukosa untuk melepaskan energi, menghasilkan CO2 dan H2O sebagai produk sampingan. Dengan demikian, fotosintesis menyediakan bahan baku (glukosa dan O2) untuk respirasi, dan respirasi menyediakan bahan baku (CO2 dan H2O) untuk fotosintesis.</p><p>15. Metabolisme (anabolisme dan katabolisme) berfungsi untuk menjaga keseimbangan energi. Ketika energi dibutuhkan, katabolisme memecah molekul untuk melepaskan energi. Ketika ada surplus energi, anabolisme menyimpannya dalam bentuk molekul kompleks. Proses ini memastikan bahwa pasokan energi selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan sel, baik untuk pertumbuhan, perbaikan, maupun aktivitas sehari-hari.</p>

1. Metabolisme adalah serangkaian proses kimia dan fisik yang terjadi di dalam sel-sel organisme hidup untuk mempertahankan kehidupan. Metabolisme dibagi menjadi 2 yaitu Anabolisme dan Katabolisme

2. Anabolisme: proses penyusunan atau pembangunan molekul sederhana menjadi molekul yang lebih kompleks. Contoh: Fotosintesis, Sintesis protein, Sintesis asam nukleat, Kemosintesis,  dll. 

Katabolisme: proses pemecahan atau penguraian molekul komples menjadi molekul sederhana. Contoh: Respirasi seluler, Pencernaan makanan, dll. 

3. Metabolisme sangat penting karena menyediakan energi dan bahan baku yang diperlukan sel untuk melakukan semua fungsi vitalnya, seperti pertumbuhan, perbaikan sel, pergerakan, dan reproduksi.

4. Respirasi seluler dimulai dengan glikolisis, yang terjadi di sitoplasma. Glukosa dipecah menjadi dua molekul piruvat. Selanjutnya, piruvat memasuki mitokondria untuk siklus Krebs (siklus asam sitrat) dan diakhiri dengan rantai transpor elektron. Dalam rantai transpor elektron, elektron dari NADH dan FADH2 digunakan untuk menghasilkan ATP dalam jumlah besar.

5.  - Glikolisis: Bersih 2 ATP (dan 2 NADH)

     - Siklus Krebs: 2 ATP (dalam bentuk GTP), 6 NADH, dan 2 FADH2

     - Rantai transpor elektron: Sekitar 28-34 ATP (dari oksidasi NADH dan FADH2)

Total ATP: Sekitar 30-38 ATP per molekul glukosa.

6. • Respirasi aerob: Memerlukan oksigen sebagai akseptor elektron terakhir. Menghasilkan banyak energi (30-38 ATP). Terjadi di mitokondria.

     • Respirasi anaerob: Tidak memerlukan oksigen. Menghasilkan energi dalam jumlah sedikit (2 ATP). Terjadi di sitoplasma. Contoh: Fermentasi.

7. Mitokondria disebut "powerhouse of the cell" karena sebagian besar ATP (energi) yang dibutuhkan sel dihasilkan di sini melalui proses respirasi seluler, terutama melalui siklus Krebs dan rantai transpor elektron.

8. • Reaksi terang: Memerlukan cahaya. Terjadi di membran tilakoid. Menghasilkan ATP dan NADPH. Air dipecah dan oksigen dilepaskan.

    • Reaksi gelap (Siklus Calvin): Tidak memerlukan cahaya secara langsung. Terjadi di stroma. Menggunakan ATP dan NADPH dari reaksi terang untuk mengubah karbon dioksida menjadi glukosa.

9. Reaksi gelap tidak memerlukan cahaya secara langsung karena ia menggunakan produk dari reaksi terang, yaitu ATP (sebagai sumber energi) dan NADPH (sebagai sumber elektron/reduktor), untuk mengubah karbon dioksida menjadi gula.

10. (1) intensitas cahaya

       (2) konsentrasi karbon dioksida 

       (3) suhu

       (4) ketersediaan air

       (5) kandungan klorofil

11. Enzim berperan sebagai biokatalisator, yang mempercepat laju reaksi kimia dalam sel tanpa ikut bereaksi atau habis terpakai. Enzim bekerja dengan menurunkan energi aktivasi yang dibutuhkan untuk memulai suatu reaksi.

12. (1) Suhu: Enzim memiliki suhu optimum untuk bekerja. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan denaturasi (kerusakan struktur enzim).

       (2) pH: Enzim memiliki pH optimum yang berbeda-beda. Perubahan pH yang ekstrem dapat memengaruhi struktur dan fungsi enzim.

        (3) Substrat: Konsentrasi substrat memengaruhi laju reaksi. Peningkatan konsentrasi substrat (hingga titik jenuh) akan meningkatkan laju reaksi. 

        (4) Inhibitor dan aktivator: Molekul lain dapat menghambat atau meningkatkan aktivitas enzim.

13. Enzim disebut biokatalisator karena mereka adalah molekul biologis (dibuat oleh makhluk hidup) yang berfungsi sebagai katalis (mempercepat reaksi kimia) dalam sistem biologis.

14. Fotosintesis dan respirasi seluler adalah proses yang saling melengkapi dan berlawanan. Fotosintesis mengubah energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa, menggunakan CO2 dan H2O. Respirasi seluler menguraikan glukosa untuk melepaskan energi, menghasilkan CO2 dan H2O sebagai produk sampingan. Dengan demikian, fotosintesis menyediakan bahan baku (glukosa dan O2) untuk respirasi, dan respirasi menyediakan bahan baku (CO2 dan H2O) untuk fotosintesis.

15. Metabolisme (anabolisme dan katabolisme) berfungsi untuk menjaga keseimbangan energi. Ketika energi dibutuhkan, katabolisme memecah molekul untuk melepaskan energi. Ketika ada surplus energi, anabolisme menyimpannya dalam bentuk molekul kompleks. Proses ini memastikan bahwa pasokan energi selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan sel, baik untuk pertumbuhan, perbaikan, maupun aktivitas sehari-hari.


Iklan

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1) Apa perbedaan antara minimal usia kerja dan maksimal usia kerja? Jelaskan! (Jika perlu) 2) Perhatikan kutipan berita berikut! Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan uji materiil UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2023. Hakim konstitusi menyatakan batas usia pelamar kerja tidak termasuk bentuk diskriminasi. "Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," ujar Ketua MK Suhartoyo saat membacakan putusan perkara Nomor 35/PUU-XXII/2024 di Gedung MK RI, Jakarta, Selasa (30/7). Permohonan itu menggugat Pasal 35 Ayat (1) yang menyatakan tiap pemberi kerja bisa merekrut sendiri tenaga kerja yang dibutuhkan atau melalui pelaksana penempatan kerja. Pemohon mempersoalkan isu diskriminasi dalam mendapatkan pekerjaan. Hakim konstitusi Arief Hidayat menyatakan sesuai Pasal 1 Angka 3 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM), tindakan diskriminatif apabila terjadi pembedaan yang didasarkan pada agama, suku, ras, etnis, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, dan keyakinan politik. Karena itu, kata Arief, syarat seperti batasan usia, pengalaman kerja, dan latar belakang pendidikan bukan merupakan tindakan diskriminatif. "Terlebih, pengaturan mengenai larangan diskriminasi bagi tenaga kerja telah tegas dinyatakan dalam Pasal 5 UU 13/2003 yang menyatakan, 'setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan'," katanya. Namun, satu hakim konstitusi yaitu M Guntur Hamzah punya pendapat berbeda atau dissenting opinion. Guntur berpendapat bahwa permohonan pemohon mestinya dikabulkan sebagian. Menurut dia, bunyi Pasal 35 Ayat (1) dapat diubah dan ditambahkan, sehingga pemberi kerja dilarang mengumumkan lowongan pekerjaan yang mensyaratkan usia, berpenampilan menarik, ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, pandangan politik, kebangsaan atau asal usul keturunan, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan. Guntur menyebut jika dilihat dari segi hukum (sense of legality), pasal yang diuji oleh pemohon secara umum memang sepertinya tidak memiliki persoalan konstitusionalitas. Namun, jika dilihat dari kacamata keadilan (sense of justice), Guntur melihat norma Pasal 35 Ayat (1) potensial disalahgunakan, sehingga membutuhkan penegasan karena sangat bias terkait dengan larangan diskriminasi in casu dalam persyaratan pada lowongan pekerjaan. Menurut dia, Pasal 35 Ayat (10) sangat jelas menimbulkan ketidakpastian hukum (legal uncertainty) bagi para pencari kerja. Khususnya, dalam frasa "merekrut sendiri tenaga kerja yang dibutuhkan" yang diletakkan pada pertimbangan subjektif pemberi kerja. Guntur berpandangan persyaratan hendaknya diletakkan pada kualifikasi dan kompetensi, sehingga tak masalah berapapun usia calon pekerja, sepanjang telah memasuki usia kerja dan memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai formasi atau lowongan pekerjaan dimaksud. Berdasarkan kutipan diatas : • Apa saja penyebab sektor formal hanya dikhususkan anak pemuda usia 18-25 tahun? • Apakah hanya Negara Indonesia saja yang menerapkan batas usia 25 tahun? (Dibandingkan negara lain) Jelaskan situasi! (Jika perlu) • Mengapa batas usia bukan diskriminasi oleh MK dan mengapa batas usia di negara lain cenderung diskriminasi? Jelaskan perbandingannya! (Jika perlu) 3) Apa jadinya kalau batas usia kerja Indonesia dihapus sepenuhnya &amp; merekut tenaga kerja di semua umur? Jelaskan dampaknya!

4

5.0

Jawaban terverifikasi