Lily S

09 Mei 2022 15:24

Iklan

Iklan

Lily S

09 Mei 2022 15:24

Pertanyaan

.... siapa yang menanam akan menuai. siapa yang berbuat baik akan dibalas dengan perbuatan baik. begitu juga sebaliknya. orang yang menanam keburukan akan menuai hasil keburukannya sendiri. Penggalan fabel diatas merupakan struktur fabel pada bagian apa dan tuliskan alasan yang mendukung jawabanmu!


2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

M. Atmaja

09 Mei 2022 15:43

Jawaban terverifikasi

Halo Lily. Terima kasih telah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab, ya. Penggalan fabel diatas merupakan struktur fabel pada bagian koda. Simak penjelasan berikut. Fabel adalah cerita tentang kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan tentang kehidupan nyata. Cerita fabel sering disebut cerita moral karena pesan yang ada dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral. 1. Orientasi Bagian permulaan pada sebuah cerita yang berisikan pengenalan cerita seperti, pengenalan tokoh, pengenalan latar tempat dan waktu, pengenalan latar belakang atau tema, dan lain sebagainya. 2. Komplikasi Klimaks pada sebuah cerita mengenai puncak masalah yang dialami dan dirasakan oleh tokoh. 3. Resolusi Pemecahan permasalahan yang dilakukan oleh tokoh. 4. Koda Pesan-pesan atau amanat yang terdapat di dalam cerita. Penggalan fabel diatas merupakan struktur fabel pada bagian koda, karena berisi amanat yang terdapat di dalam cerita yaitu, siapa yang berbuat baik akan dibalas dengan perbuatan baik. Berdasarkan kutipan, ".... siapa yang menanam akan menuai. siapa yang berbuat baik akan dibalas dengan perbuatan baik. begitu juga sebaliknya. orang yang menanam keburukan akan menuai hasil keburukannya sendiri." Dengan demikian, penggalan fabel diatas merupakan struktur fabel pada bagian koda. Semoga membantu, ya.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

428

0.0

Jawaban terverifikasi