Farrel F

24 Agustus 2024 12:33

Iklan

Farrel F

24 Agustus 2024 12:33

Pertanyaan

- latar belakang Portugis ke Indonesia - hal yang Portugis lakukan di Indonesia / kejadian penting yang terjadi - Pengaruhnya bagi Indonesia - Tokoh-tokoh portugis tolong jawab dengan lengkap ya kak πŸ’•βœŒπŸ»πŸ˜

- latar belakang Portugis ke Indonesia

- hal yang Portugis lakukan di Indonesia / kejadian penting yang terjadi

- Pengaruhnya bagi Indonesia

- Tokoh-tokoh portugis

tolong jawab dengan lengkap ya kak πŸ’•βœŒπŸ»πŸ˜

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

16

:

39

:

43

Klaim

6

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Olivia C

27 Agustus 2024 10:34

Jawaban terverifikasi

<p>Semoga jawabannya bisa membantu ya...</p><p><br><br>Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang menginjakkan kaki di Nusantara, menandai awal era kolonialisme di wilayah ini. &nbsp;Kedatangan mereka didorong oleh ambisi untuk menguasai perdagangan rempah-rempah, yang saat itu sangat bernilai di Eropa.<br><br>Latar Belakang Kedatangan Portugis<br><br>- Pencarian Rempah-rempah: &nbsp;Pada abad ke-16, rempah-rempah seperti cengkih, pala, dan kayu manis sangat dicari di Eropa. &nbsp;Portugis, yang telah menguasai jalur perdagangan ke India, mencari sumber rempah-rempah baru di timur.&nbsp;<br>- Ekspansi Kolonial: &nbsp;Portugis sedang dalam masa ekspansi kolonial, berusaha memperluas wilayah kekuasaan dan pengaruhnya di dunia. &nbsp;Mereka melihat Nusantara sebagai wilayah yang strategis untuk menguasai perdagangan dan menyebarkan pengaruhnya.&nbsp;<br>- Perkembangan Teknologi Pelayaran: &nbsp;Kemajuan teknologi pelayaran, seperti kompas dan astrolab, memungkinkan Portugis untuk melakukan pelayaran jarak jauh dan menemukan rute baru. &nbsp;Mereka berhasil mencapai Malaka, pusat perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara, pada tahun 1511.&nbsp;<br><br>Hal yang Dilakukan Portugis di Indonesia<br><br>- Penguasaan Malaka: &nbsp;Portugis merebut Malaka dari Kesultanan Melayu pada tahun 1511. &nbsp;Malaka menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang penting, dan Portugis menggunakannya sebagai basis untuk memperluas pengaruhnya di Nusantara.<br>- Perdagangan Rempah-rempah: &nbsp;Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara, terutama di Maluku. &nbsp;Mereka membangun benteng-benteng dan pos perdagangan untuk mengendalikan perdagangan dan mendapatkan keuntungan besar.&nbsp;<br>- Penyebaran Agama Katolik: &nbsp;Portugis juga berusaha menyebarkan agama Katolik di Nusantara. &nbsp;Mereka membangun gereja dan sekolah, dan mengutus misionaris untuk menyebarkan ajaran Kristen.&nbsp;<br>- Konflik dengan Kerajaan Lokal: &nbsp;Penguasaan Portugis di Nusantara tidak selalu berjalan mulus. &nbsp;Mereka sering kali berkonflik dengan kerajaan-kerajaan lokal yang menolak dominasi mereka. &nbsp;Perlawanan terhadap Portugis terjadi di berbagai wilayah, seperti Maluku, Ternate, dan Tidore.<br><br>Pengaruh Portugis bagi Indonesia<br><br>- Perubahan Ekonomi: &nbsp;Kedatangan Portugis membawa perubahan besar dalam sistem ekonomi di Nusantara. &nbsp;Perdagangan rempah-rempah menjadi lebih terpusat dan terkontrol, dan keuntungannya dinikmati oleh Portugis. &nbsp;Hal ini menyebabkan kemerosotan ekonomi bagi kerajaan-kerajaan lokal.<br>- Perubahan Sosial: &nbsp;Portugis membawa pengaruh budaya dan agama ke Nusantara. &nbsp;Mereka memperkenalkan bahasa, seni, dan agama Katolik. &nbsp;Hal ini menyebabkan perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat di beberapa wilayah.<br>- Perlawanan dan Nasionalisme: &nbsp;Dominasi Portugis di Nusantara memicu perlawanan dari kerajaan-kerajaan lokal. &nbsp;Perlawanan ini menjadi salah satu faktor yang mendorong munculnya nasionalisme di Indonesia.<br><br>Tokoh-tokoh Portugis di Indonesia<br><br>- Afonso de Albuquerque: &nbsp;Pemimpin armada Portugis yang merebut Malaka pada tahun 1511. &nbsp;Ia dikenal sebagai tokoh yang ambisius dan kejam dalam memperluas kekuasaan Portugis di Asia.&nbsp;<br>- Francisco SerrΓ£o: &nbsp;Pelaut Portugis yang pertama kali mencapai Maluku pada tahun 1512. &nbsp;Ia dikenal sebagai penemu rempah-rempah di Maluku dan berperan penting dalam membuka jalur perdagangan rempah-rempah bagi Portugis.<br>- Jorge de Albuquerque: &nbsp;Gubernur Portugis di Malaka yang memimpin ekspedisi ke Maluku pada tahun 1522. &nbsp;Ia dikenal sebagai tokoh yang berusaha memperkuat dominasi Portugis di Maluku.<br><br>Kesimpulan<br><br>Kedatangan Portugis ke Indonesia merupakan titik awal kolonialisme di Nusantara. &nbsp;Mereka datang dengan ambisi untuk menguasai perdagangan rempah-rempah dan memperluas pengaruhnya di dunia. &nbsp;Meskipun masa kekuasaan mereka di Indonesia relatif singkat, pengaruh mereka terhadap ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia sangat besar. &nbsp;Perlawanan terhadap Portugis menjadi salah satu faktor yang mendorong munculnya nasionalisme di Indonesia.<br><br>Peristiwa sejarah ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga kedaulatan dan kebebasan, serta memahami dampak dari kolonialisme terhadap suatu bangsa.</p>

Semoga jawabannya bisa membantu ya...



Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang menginjakkan kaki di Nusantara, menandai awal era kolonialisme di wilayah ini.  Kedatangan mereka didorong oleh ambisi untuk menguasai perdagangan rempah-rempah, yang saat itu sangat bernilai di Eropa.

Latar Belakang Kedatangan Portugis

- Pencarian Rempah-rempah:  Pada abad ke-16, rempah-rempah seperti cengkih, pala, dan kayu manis sangat dicari di Eropa.  Portugis, yang telah menguasai jalur perdagangan ke India, mencari sumber rempah-rempah baru di timur. 
- Ekspansi Kolonial:  Portugis sedang dalam masa ekspansi kolonial, berusaha memperluas wilayah kekuasaan dan pengaruhnya di dunia.  Mereka melihat Nusantara sebagai wilayah yang strategis untuk menguasai perdagangan dan menyebarkan pengaruhnya. 
- Perkembangan Teknologi Pelayaran:  Kemajuan teknologi pelayaran, seperti kompas dan astrolab, memungkinkan Portugis untuk melakukan pelayaran jarak jauh dan menemukan rute baru.  Mereka berhasil mencapai Malaka, pusat perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara, pada tahun 1511. 

Hal yang Dilakukan Portugis di Indonesia

- Penguasaan Malaka:  Portugis merebut Malaka dari Kesultanan Melayu pada tahun 1511.  Malaka menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang penting, dan Portugis menggunakannya sebagai basis untuk memperluas pengaruhnya di Nusantara.
- Perdagangan Rempah-rempah:  Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara, terutama di Maluku.  Mereka membangun benteng-benteng dan pos perdagangan untuk mengendalikan perdagangan dan mendapatkan keuntungan besar. 
- Penyebaran Agama Katolik:  Portugis juga berusaha menyebarkan agama Katolik di Nusantara.  Mereka membangun gereja dan sekolah, dan mengutus misionaris untuk menyebarkan ajaran Kristen. 
- Konflik dengan Kerajaan Lokal:  Penguasaan Portugis di Nusantara tidak selalu berjalan mulus.  Mereka sering kali berkonflik dengan kerajaan-kerajaan lokal yang menolak dominasi mereka.  Perlawanan terhadap Portugis terjadi di berbagai wilayah, seperti Maluku, Ternate, dan Tidore.

Pengaruh Portugis bagi Indonesia

- Perubahan Ekonomi:  Kedatangan Portugis membawa perubahan besar dalam sistem ekonomi di Nusantara.  Perdagangan rempah-rempah menjadi lebih terpusat dan terkontrol, dan keuntungannya dinikmati oleh Portugis.  Hal ini menyebabkan kemerosotan ekonomi bagi kerajaan-kerajaan lokal.
- Perubahan Sosial:  Portugis membawa pengaruh budaya dan agama ke Nusantara.  Mereka memperkenalkan bahasa, seni, dan agama Katolik.  Hal ini menyebabkan perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat di beberapa wilayah.
- Perlawanan dan Nasionalisme:  Dominasi Portugis di Nusantara memicu perlawanan dari kerajaan-kerajaan lokal.  Perlawanan ini menjadi salah satu faktor yang mendorong munculnya nasionalisme di Indonesia.

Tokoh-tokoh Portugis di Indonesia

- Afonso de Albuquerque:  Pemimpin armada Portugis yang merebut Malaka pada tahun 1511.  Ia dikenal sebagai tokoh yang ambisius dan kejam dalam memperluas kekuasaan Portugis di Asia. 
- Francisco SerrΓ£o:  Pelaut Portugis yang pertama kali mencapai Maluku pada tahun 1512.  Ia dikenal sebagai penemu rempah-rempah di Maluku dan berperan penting dalam membuka jalur perdagangan rempah-rempah bagi Portugis.
- Jorge de Albuquerque:  Gubernur Portugis di Malaka yang memimpin ekspedisi ke Maluku pada tahun 1522.  Ia dikenal sebagai tokoh yang berusaha memperkuat dominasi Portugis di Maluku.

Kesimpulan

Kedatangan Portugis ke Indonesia merupakan titik awal kolonialisme di Nusantara.  Mereka datang dengan ambisi untuk menguasai perdagangan rempah-rempah dan memperluas pengaruhnya di dunia.  Meskipun masa kekuasaan mereka di Indonesia relatif singkat, pengaruh mereka terhadap ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia sangat besar.  Perlawanan terhadap Portugis menjadi salah satu faktor yang mendorong munculnya nasionalisme di Indonesia.

Peristiwa sejarah ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga kedaulatan dan kebebasan, serta memahami dampak dari kolonialisme terhadap suatu bangsa.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cermati teks berikut! Semangat gotong royong Saat ini masyarakat tengah menghadapi cuaca ekstrim akibat musim pancaroba. Musim pancaroba adalah perallihan dari musim panas ke musim hujan, seperti terjadinya hujan deras yang disertai dengan petir dan angin kencang. Kondisi tersebut terjadi di berbagai daerah di indonesia. Bahkan ada beberapa daerah yang dilanda angin puting beliung. Bersyukur kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa walaupun kerugian materi yang diderita cukup besar. Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak. Peran para pemuka agama juga cukup besar bagi warga yang terkena bencana, mereka memberikan bimbingan mental atau nasehat agar warga tetap tabah dan tidak patah semangat dalam menghadapi bencana tersebut. Mereka memotivasi warga agar dapat menghadapi bencana tersebut agar dapat bangkit dan segera melakukan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan ke kondisi semula atau bahkan menjadi lebih baik. Pihak pemerintah daerah juga melakukan berbagai upaya pertolongan, seperti pendirian posko pengungsian dan dapur umum serta penyediaan tenaga medis dan tenaga SAR untuk membantu warga yang terdampak. Pemerintah juga segera memperbaiki sarana dan prasarana umum yang rusak serta menyediakan bantuan untuk rekonstruksi rumah warga yang rusak. Berkat partisipasi dan tindakan cepat dari berbagai pihak tersebut, proses pemulihan lokasi bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar. Wargapun dapat kembali beraktifitas seperti semula Berdasarkan teks semangat gotong royong, perhatikan paragraf pertama pada kalimat "Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak." Kalimat tersebut merupakan contoh dari tindakan sosial yaitu..... A. tindakan afektif B. tradisional C. berorientasi nilai D. rasional instrumental E. insidental

20

0.0

Jawaban terverifikasi

Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami p sejarah. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami persitiwa secara la sumber lisan juga dapat diperoleh dari orang-orang yang mengetahui suatu peristiw secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah lisan dapat digunakan untuk sumba dan sekunder. Bagaimana cara mendapatkan sumber sejarah secara lisan denga tepat? Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang mengandung informasi tenta peristiwa sejarah. Informasi yang dijadikan sumber sejarah harus berasal dari aktivi pada masa lampau. Sumber sejarah berfungsi sebagai sarana penyampaian inform ristiwa sejarah di masa lampau. Bagaimana cara membuktikan keaslian suatu sumber sejarah? Sumber sejarah berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang memberikan informasi melalui tulisan. Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang disampaikan secara lisan oleh orang yang menyaksikan, mendengar, atau mengalami langsung suatu peristiwa sejarah. Sumber benda merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari benda-benda peninggalan sejarah. Mengapa sumber sejarah sangat penting dalam sejarah? Sumber sejarah lisan sangat bermanfaat agar sejarah dapat terus diingat oleh masyarakat sebagai bagian dari identitas dari sebuah negara. Sumber sejarah lisan dapat berupa keterangan langsung dari pelaku, tradisi lisan yang berkembang di masyarakat, dan topomini. Mengapa sumber lisan memiliki keterbatasan dibandingkan sumber tertulis? Kritik sumber sering juga disebut proses verifikasi. Sering dilakukan peneliti untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Kritik sumber merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah. Apa yang dimaksud kritik sumber?

16

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Teks 1 Salah Kelas Pagi itu, Joni nampak bahagia sekali. Di meja makan, ibunya bertanya kepada Joni. "Jon, Ibu perhatikan dari tadi kamu senyum-senyum sendiri?" "Anu, Bu, semalam ibu wali kelas membagikan jadwal tatap muka terbatas. Senang rasanya karena besok aku bisa bertemu teman-teman. Belajar daring di rumah membosankan, Bu. Apalagi kalau zoom meeting Matematika." "Memangnya kenapa kalau Matematika, Jon?" Ibu bertanya kembali. "Gurunya galak, Bu, materinya juga susah, wong diajarkan di kelas saja masih susah pahamnya, apalagi daring," jawab Joni. "Oh, begitu," Ibu menimpali. "Ya sudah, Bu. Joni pamit, ya." Joni langsung pergi sambil mencium tangan ibunya. Sekolah sudah nampak ramai. Joni berjalan sambil sesekali melihat jadwal mapel yang dibagikan wali kelasnya. Lalu, dia segera masuk kelas dan ternyata sudah ada guru di dalam kelas. "Selamat pagi, Pak. Maaf, saya terlambat." "Selamat pagi juga, Nak, silakan duduk," sahut Pak Guru. Joni langsung mencari kursi dan duduk tanpa melihat kanan kiri. Saat mengeluarkan buku catatan, Joni mengedarkan pandangannya dan langsung kaget. Semua seperti asing. Dia seperti tidak mengenali teman sekelasnya, apalagi semuanya memakai masker. Dia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa mereka adalah teman kelasnya. Tidak berapa lama, Joni kaget ketika melihat ke papan tulis Pak Guru sedang menjelaskan soal Matematika, padahal seingatnya jadwal pagi itu adalah Bahasa Indonesia. "Astaga, ini kan kelasku satu tahun yang lalu, ini kan kelas satu. Sekarang kan aku sudah naik kelas dua." Keringat dingin keluar di wajah Joni, lalu dia memberanikan diri menemui Pak Guru. "Maaf, Pak, karena sudah satu tahun daring, saya lupa kalau sekarang saya sudah kelas dua. Saya salah masuk kelas, Pak." Semua peserta didik pun tertawa. Dengan wajah malu, Joni keluar kelas. Teks 2 PKH Pada suatu hari, dua orang ibu rumah tangga sedang berbincang-bincang di depan rumah. Mereka sedang asyik membahas tentang bantuan pemerintah yang dinamakan PKH. Bu Tuti : Mar, aku semakin heran dengan pemerintah sekarang. Bu Marni Loh, kenapa, Bu? Ada masalah? (penasaran) Bu Tuti : Ya jelas ada. Kalau enggak ada, buat apa saya repot-repot membahas masalah ini? Bu Marni: Oalah, Bu, sempat-sempatnya memikirkan pemerintah, memangnya pemerintah memikirkan nasib kita? Bu Tuti : Jangan salah. Tuh, lihat tetangga sebelah kita. Dia dapat bantuan dari pemerintah. Setiap bulan, dia rutin mengambil sembako di warung dekat balai desa sana. Bu Marni Masa? Enggak salah, sampeyan, Bu? Dia, kan, lumayan mampu. Lihat saja, kulkas ada, mesin cuci punya, motor dua, kalau pergi perhiasannya selalu menempel di tangannya. Benar enggak salah, Bu? (sedikit tidak percaya) Bu Tuti : Nah, itu yang membuat saya bingung. Kenapa dia dapat bantuan? Padahal, kalau dipikir, dia tergolong keluarga mampu. Coba kita bandingkan dengan tetangga kita yang lain. Ada yang jauh lebih berhak mendapatkan bantuan itu sebenarnya. Bu Marni : Iya betul Bu. Ngomong-ngomong, bantuan apa yang bisa dia dapat, Bu? Bu Tuti Bu Marni: Masa kamu enggak tahu? Itu, loh, bantuan PKH. Oh, yang rumahnya ditempeli stiker "Keluarga Miskin" itu, to? Bu Tuti Nah, itu kamu tahu, Mar. (mengacungkan jempol kepada Bu Marni) Bu Marni Bu Tuti Ya tahu lah, Bu. Apa, sih, yang tidak saya ketahui? Mar, PKH itu apa, to? (penasaran) Bu Marni Program Keluarga Harapan. Bu Tuti : Harapan apa? Bu Marni Harapan biar dikasih sembako tiap bulan, ha...ha...ha... Bu Tuti : Ngawur kamu, Mar. Tulislah persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut

18

0.0

Jawaban terverifikasi