Ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi adalah sebagai berikut:
- Penggunaan verba (kata kerja), yaitu kata-kata yang menyatakan suatu tindakan. Contoh: menangis, bermain, makan.
- Penggunaan frasa (kelompok kata), yaitu kata-kata yang terdiri atas dua kata atau lebih yang mengandung satu fungsi makna. Contoh: pada hari Sabtu, di pantai, sedang berdiri.
- Penggunaan sinonim, yaitu kata-kata yang memiliki persamaan makna. Contoh: halus bersinonim dengan lembut.
- Penggunaan antonim, yaitu kata-kata yang memiliki makna yang berlawanan. Contoh: pintar berantonim dengan bodoh.
- Penggunaan nomina (kata benda), yaitu kata-kata yang merujuk pada nama seseorang atau benda dan segala yang dibendakan. Contoh: meja, hewan, kue, pantai.
- Penggunaan konjungsi (kata hubung), yaitu kata-kata yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, misalnya kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh: tetapi, sedangkan, dan, agar, lalu.
- Penggunaan kalimat kompleks, yaitu kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur kalimat. Kalimat kompleks mempunyai lebih dari satu verba (kata kerja) atau satu predikat.
- Penggunaan kalimat simpleks, yaitu kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur kalimat. Kalimat siinpleks disebut juga dengan kalimat tunggal.
- Penggunaan istilah, yaitu kata-kata yang bersifat keilmuan atau teknis. Contoh: vertebrata, inflasi, dehidrasi.
- Penggunaan adjektiva (kata sifat), yaitu kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, atau binatang. Contoh: cantik, baik, ramah.
Berdasarkan ciri-ciri kebahasaan tersebut, maka yang tidak termasuk ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi adalah nomor 5, yaitu penggunaan kata baru.
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.