Iklan

Iklan

Pertanyaan

Task 2. Read again the story of Sangkuriang.


Sangkuriang

    Once upon a time, a beautiful lady named Dayang Sumbi gave birth to a boy which she named Sangkuriang. When Sangkuriang was old enough to hunt, he took his mother’s dog Tumang (which according to this legend is an incarnation of a god and also Sangkuriang’s father) and ordered Tumang to chase after a boar. When Tumang did not follow Sangkuriang’s order, Sangkuriang became very angry and he killed Tumang. He carved out Tumang’s heart and brought it back to his mother. Dayang Sumbi took the heart, cooked it and ate it. When she discovered that the heart belonged to Tumang, her husband, she was overcome with wrath. She sent her son away, but not before she hit him with a spoon and left a deep scar on his head. Sangkuriang travelled around the world. 

    After a long while, he arrived back in his village again without recognizing it. He saw a beautiful lady and fell in love with her. Little did he know that she was his own mother. He asked for her hand in marriage and she agreed. Dayang Sumbi later realized that Sangkuriang was her son, as she recognized the scar that she had inflicted. She tried to tell him and break off the wedding, but he didn’t believe her and insisted to go on with the wedding. Dayang Sumbi then set an impossible condition that Sangkuriang has to fulfill in order to marry her: he should build her a big boat and a lake by damming Citarum river, all within one night, and it shall be finished by dawn. Sangkuriang agreed to the condition. He built a boat from a large tree, and with the help of spirits, he dammed the Citarum river with landslides. The water eventually rose and filled the plain, turning it into a lake. When dawn was near, he was almost ready. Dayang Sumbi realized this, so she prayed for divine intervention. As an answer to her prayers, the eastern horizon lit up. Deceived by the lights, cocks crowed and farmers rose for the new day, thinking that dawn has broken. Sangkuriang was also deceived. He thought his endeavor has failed. Angrily, he kicked the boat so that it toppled over. This boat became Tangkuban Parahu mountain (tangkuban means upside down, and parahu means boat). The pile of leftover woods became Mt. Burangrang, and the rest of the big tree became Mt. Bukit Tunggul. The lake became lake Bandung (which literally means ‘dam’). 

(Source: http://www.indonesiatogo.com/2009/07/04/the-legend-of-sangkuriang/)

What is the moral lesson fromthe story? ( Apa pesan moral cerita Sangkuriang? )

What is the moral lesson from the story? (Apa pesan moral cerita Sangkuriang?)

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

salah satu pesan moral dari cerita ini adalah " We shouldn't be blinded by love and learn to be sincere in accepting the reality. "

salah satu pesan moral dari cerita ini adalah "We shouldn't be blinded by love and learn to be sincere in accepting the reality."

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Soal ini menanyakan apapesan moral cerita Sangkuriang. Terjemahan kalimat "... Sangkuriang became very angry and he killed Tumang ." di paragraf pertama adalah "... Sangkuriang menjadi sangat marah dan dia membunuh Tumang." Berdasarkan kalimat tersebut, dijelaskan bahwa karakter sangkuriang digambarkan sebagai anak durhaka karena telah membunuh ayahnya sendiri dan suka berbohong kepada ibunya, yaitu Dayang Sumbi sehingga membuat ibunya mengusir Sangkuriang. Di paragraf berikutnya, diceritakan bahwa Sangkuriang jatuh cinta kepada ibunya sendiri dan tidak mau menerima kenyataan karena wanita yang dia cintai adalah ibunya sendiri. Dari paragraf kedua ini, karakter Sangkuriang digambarkan sebagai seseorang yang keras kepala karena tidak mau menerima kenyataan bahwa wanita yang ia cintai adalah ibunya sendiri. Sehingga semua cara dia lakukan untuk bisa memenuhi syarat dari ibunya. Berdasarkan penjelasan tentang karakter-karakter Sangkuriang yang tidak boleh ditiru tersebut, ada beberapa pesan moral yaitu: We must not lie and disobedient to our parants. Terjemahannya adalah "Kita tidak boleh berbohong dan durhaka kepada orang tua kita." We shouldn't be blinded by love and learn to be sincere in accepting the reality. Terjemahannya adalah "Kita tidak boleh dibutakan oleh cinta dan belajar ikhlas dalam menerima kenyataan." We must not cheat in reaching something. Terjemahannya adalah "Kita tidak boleh curang dalam mencapai sesuatu." Jadi, salah satu pesan moral dari cerita ini adalah " We shouldn't be blinded by love and learn to be sincere in accepting the reality. "

Soal ini menanyakan apa pesan moral cerita Sangkuriang.

Terjemahan kalimat "... Sangkuriang became very angry and he killed Tumang." di paragraf pertama adalah "... Sangkuriang menjadi sangat marah dan dia membunuh Tumang." Berdasarkan kalimat tersebut, dijelaskan bahwa karakter sangkuriang digambarkan sebagai anak durhaka karena telah membunuh ayahnya sendiri dan suka berbohong kepada ibunya, yaitu Dayang Sumbi sehingga membuat ibunya mengusir Sangkuriang.

Di paragraf berikutnya, diceritakan bahwa Sangkuriang jatuh cinta kepada ibunya sendiri dan tidak mau menerima kenyataan karena wanita yang dia cintai adalah ibunya sendiri. Dari paragraf kedua ini, karakter Sangkuriang digambarkan sebagai seseorang yang keras kepala karena tidak mau menerima kenyataan bahwa wanita yang ia cintai adalah ibunya sendiri. Sehingga semua cara dia lakukan untuk bisa memenuhi syarat dari ibunya.

Berdasarkan penjelasan tentang karakter-karakter Sangkuriang yang tidak boleh ditiru tersebut, ada beberapa pesan moral yaitu:

  1. We must not lie and disobedient to our parants. Terjemahannya adalah "Kita tidak boleh berbohong dan durhaka kepada orang tua kita."
     
  2. We shouldn't be blinded by love and learn to be sincere in accepting the reality. Terjemahannya adalah "Kita tidak boleh dibutakan oleh cinta dan belajar ikhlas dalam menerima kenyataan."
     
  3. We must not cheat in reaching something. Terjemahannya adalah "Kita tidak boleh curang dalam mencapai sesuatu."

Jadi, salah satu pesan moral dari cerita ini adalah "We shouldn't be blinded by love and learn to be sincere in accepting the reality."

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

85

Ares Vesta

Makasih ❤️

Hendri Banjir

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

What can we learn from the story?

8

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia