Iklan

Iklan

Pertanyaan

Walaupun berada pada frekuensi pendengaran, kadang-kadang kita tidak dapat menangkap pesan dari bunyi yang datang ke telinga, jelaskan mengapa demikian?

Walaupun berada pada frekuensi pendengaran, kadang-kadang kita tidak dapat menangkap pesan dari bunyi yang datang ke telinga, jelaskan mengapa demikian? 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Mendengar adalah kemampuan untuk mendeteksi vibrasimekanis (getaran) yang kita sebut suara. Dalam keadaan biasa,getaran mencapai indra pendengar, yaitu telinga. Telinga manusia mempunyai ambang batas pendengaran, dengan frekuensi 20-2000 Hz dan intensitas suara hingga 80 dB (desibel). Berdasarkan kasus pada soal, walaupun berada pada frekuensi pendengaran, kadang-kadang kita tidak dapat menangkap pesan dari bunyi yang datang ke telinga. Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan fungsi pendengaran pada telinga. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah, seringmendengarkan suara dengan intensitas lebih dari 80 dB, karena suara dengan intensitas tinggi mempengaruhi reseptor suara pada telinga. Masuknya gelombang bunyi dengan intensitas kuat mengakibatkan bergetarnya partikel-partikel udara pada membran timpani, yang dilanjutkan melalui foramen ovale ke perilim dan endolim, selanjutnya menggetarkan membran basalis lebih kuat daripada keadaan normal, keadaan ini menyebabkan terjadinya perubahan patologis seperti penurunan aliran darah pada koklea dan kerusakan sel-sel sensoris yang ditandai dengan adanya kerusakan atau degenerasi dari sel-sel sensoris.

Mendengar adalah kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis (getaran) yang kita sebut suara. Dalam keadaan biasa, getaran mencapai indra pendengar, yaitu telinga. Telinga manusia mempunyai ambang batas pendengaran, dengan frekuensi 20-2000 Hz dan intensitas suara hingga 80 dB (desibel). Berdasarkan kasus pada soal, walaupun berada pada frekuensi pendengaran, kadang-kadang kita tidak dapat menangkap pesan dari bunyi yang datang ke telinga. Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan fungsi pendengaran pada telinga. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah, sering mendengarkan suara dengan intensitas lebih dari 80 dB, karena suara dengan intensitas tinggi mempengaruhi reseptor suara pada telinga. Masuknya gelombang bunyi dengan intensitas kuat mengakibatkan bergetarnya partikel-partikel udara pada membran timpani, yang dilanjutkan melalui foramen ovale ke perilim dan endolim, selanjutnya menggetarkan membran basalis lebih kuat daripada keadaan normal, keadaan ini menyebabkan terjadinya perubahan patologis seperti penurunan aliran darah pada koklea dan kerusakan sel-sel sensoris yang ditandai dengan adanya kerusakan atau degenerasi dari sel-sel sensoris. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan proses manusia mendengar?

66

4.8

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia