Vitamin C ( Mm = 176 g/mol) memiliki nama lain asam askorbat ( H 2 A ) . Strukturnya terion sesuai reaksi berikut.
H 2 A ( a q ) ⇌ H + ( a q ) + HA − ( a q ) K c 1 = 7 , 9 × 1 0 − 5 HA − ( a q ) ⇌ H + ( a q ) + A 2 − ( a q ) K c 2 = 1 , 6 × 1 0 − 12
Diketahui minuman vitamin C 1000 mg memiliki volume 500 mL, darah manusia 5 L mengandung 3 , 98 × 1 0 − 8 M H + , ion bikarbonat dan asam karbonat masing-masing 2 , 50 × 1 0 − 2 M dan 2 , 36 × 1 0 − 3 M . Setelah terjadi kesetimbangan dalam darah dari asam karbonat serta belum terjadi ekskresi buang air kecil dan keringat, jumlah mol H + sebanyak ....
H 2 CO 3 ⇌ HCO 3 − + H + K c = 4 , 22 × 1 0 − 7
Vitamin C (Mm = 176 g/mol) memiliki nama lain asam askorbat (H2A). Strukturnya terion sesuai reaksi berikut.
Diketahui minuman vitamin C 1000 mg memiliki volume 500 mL, darah manusia 5 L mengandung 3,98×10−8MH+, ion bikarbonat dan asam karbonat masing-masing 2,50×10−2M dan 2,36×10−3M. Setelah terjadi kesetimbangan dalam darah dari asam karbonat serta belum terjadi ekskresi buang air kecil dan keringat, jumlah mol H+ sebanyak ....
Nilai K c pada ionisasi tahap pertama berorde 1 0 − 5 ,sedangkan tahap kedua 1 0 − 12 . Selisih keduanya sangat jauh sehingga dipastikan H + yang diperoleh dari tahap kedua terlalu kecil untuk dijumlahkan. Jadi, hanya persamaan tahap pertama yang digunakan.
n vitamin C n vitamin C n vitamin C = = = M m vitamin C m vitamin C 176 g / mol 1 g 5 , 68 × 1 0 − 3 mol
Jumlah bereaksi tidak diketahui sehingga digunakan variabel. Oleh karena itu, persamaan stoikiometrinya menjadi seperti berikut.
Orde K c sebesar 1 0 − 5 dan orde mol 1 0 − 3 sehingga variabel tidak bisa diabaikan. Jika volume larutan 500 mL = 0,5 L, nilai K c dapat ditentukan sebagai berikut.
Dengan menggunakan persamaan matematika, ditentukan nilai x yang memenuhi.
x 1 , x 2 = 2 a − b ± b 2 − 4 a c
Diperoleh nilai x = 4 , 54 × 1 0 − 4 dan x = − 4 , 94 × 1 0 − 4 . Nilai negatif tidak rasional untuk jumlah molsehingga nilai yang memenuhiadalah x = 4 , 54 × 1 0 − 4 .Jumlah H + dari minuman sejumlah x .
n H + tot n H + tot n H + tot n H + tot M n HCO 3 − n HCO 3 − n H 2 CO 3 n H 2 CO 3 = = = = = = = = = n H + minuman + n H + darah 4 , 54 × 1 0 − 4 mol + 3 , 98 × 1 0 − 8 M × 5 L 4 , 54 × 1 0 − 4 mol + 1 , 99 × 1 0 − 7 mol 4 , 542 × 1 0 − 4 mol V n sehingga n = M × V 2 , 5 × 1 0 − 2 M × 5 L 0 , 125 2 , 36 × 1 0 − 2 M × 5 L 0 , 118
Dengan menggunakan persamaan matematika, ditentukan nilai x yang memenuhi.
x 1 , x 2 = 2 a − b ± b 2 − 4 a c
Diperoleh nilai x = 0 , 125 dan x = 4 , 36 × 1 0 − 4 . Nilai negatif tidak rasional untuk jumlah mol. Oleh karena nilai x sebagai pengurang, nilai x yang memenuhi adalah x = 4 , 54 × 1 0 − 4 .
n H + n H + n H + = = = ( 4 , 542 × 1 0 − 4 − x ) mol [ ( 4 , 542 × 1 0 − 4 ) − ( 4 , 54 × 1 0 − 4 ) ] mol 2 × 1 0 − 7 mol
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
Nilai Kc pada ionisasi tahap pertama berorde 10−5, sedangkan tahap kedua 10−12. Selisih keduanya sangat jauh sehingga dipastikan H+ yang diperoleh dari tahap kedua terlalu kecil untuk dijumlahkan. Jadi, hanya persamaan tahap pertama yang digunakan.
Jumlah bereaksi tidak diketahui sehingga digunakan variabel. Oleh karena itu, persamaan stoikiometrinya menjadi seperti berikut.
Orde Kc sebesar 10−5 dan orde mol 10−3 sehingga variabel tidak bisa diabaikan. Jika volume larutan 500 mL = 0,5 L, nilai Kc dapat ditentukan sebagai berikut.
Dengan menggunakan persamaan matematika, ditentukan nilai x yang memenuhi.
x1,x2=2a−b±b2−4ac
Diperoleh nilai x=4,54×10−4 dan x=−4,94×10−4. Nilai negatif tidak rasional untuk jumlah mol sehingga nilai yang memenuhi adalah x=4,54×10−4. Jumlah H+ dari minuman sejumlah x.
Dengan menggunakan persamaan matematika, ditentukan nilai x yang memenuhi.
x1,x2=2a−b±b2−4ac
Diperoleh nilai x=0,125danx=4,36×10−4. Nilai negatif tidak rasional untuk jumlah mol. Oleh karena nilai x sebagai pengurang, nilai x yang memenuhi adalah x=4,54×10−4.