Urutan bilangan oksidasi S dari yang terkecil adalah H2S, SO2, H2SO3, SO3, H2SO4.
Bilangan oksidasi adalah banyak muatan negatif dan positif dalam atom yang secara tidak langsung menandakan banyaknya elektron yang telah diterima atau diserahkan. Terdapat beberapa aturan dalam menentukan bilangan oksidasi suatu atom, antara lain adalah sebagai berikut:
- Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0.
- Bilangan oksidasi ion monoatom dan poliatom sesuai dengan jenis muatan ionnya.
- Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk ion = jumlah muatannya.
- Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk senyawa = 0.
- Bilangan oksidasi hidrogen (H) bila berikatan dengan logam = -1. Bila H berikatan dengan non-logam = +1.
- Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa proksida = -1. Bilangan oksidasi O dalam senyawa non-peroksida = -2.
Pada senyawa H2S, H2SO3, SO2, H2SO4, SO3, bilangan oksidasi unsur-unsurnya sebagai berikut.
- H2S, biloks S = -2
H2S2(biloks H)+biloks S2(1)+biloks Sbiloks S====000−2
- H2SO3, biloks S = +4
H2SO32(biloks H)+biloks S+3(biloks O)2(1)+biloks S+3(−2)biloks S====000+4
- SO2, biloks S = +4
SO2biloks S+2(biloks O)biloks S+2(−2)biloks S====000+4
- H2SO4, biloks S = +6
H2SO42(biloks H)+biloks S+4(biloks O)2(1)+biloks S+4(−2)biloks S====000+6
- SO3, biloks S = +6
SO3biloks S+3(biloks O)biloks S+3(−2)biloks S====000+6
Berdasarkan data bilangan oksidasi pada senyawa di atas, urutan bilangan oksidasi S dari yang terkecil hingga yang terbesar adalah pada senyawa H2S, SO2, H2SO3, SO3, H2SO4 (terdapat 2 senyawa dengan bilangan oksidasi sama +4, dan dua senyawa dengan bilangan oksidasi +6).