Iklan

Iklan

Pertanyaan

Untuk menghentikan perlawanan kaum Padri, Belanda meminta bantuan Sulaiman Aljufri agar Tuanku Imam Bonjol bersedia melakukan kesepakatan damai. Kesepakatan damai antarakaum Padri dan Belanda tersebut tercapaimelalui perjanjian ...

Untuk menghentikan perlawanan kaum Padri, Belanda meminta bantuan Sulaiman Aljufri agar Tuanku Imam Bonjol bersedia melakukan kesepakatan damai. Kesepakatan damai antara kaum Padri dan Belanda tersebut tercapai melalui perjanjian ... 

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

tujuan dari Sulaiman Aljufri menemui Tuanku Lintau dan Tuanku Imam Bonjoladalah untuk berdiplomasi dengan tujuan membentuk perjanjian gencatan senjata yang disahkanpada tanggal 15 November 1825 dengan nama Perjanjian Padang atau Perjanjian Masang.

tujuan dari Sulaiman Aljufri menemui Tuanku Lintau dan Tuanku Imam Bonjol adalah untuk berdiplomasi dengan tujuan membentuk perjanjian gencatan senjata yang disahkan pada tanggal 15 November 1825 dengan nama  Perjanjian Padang atau Perjanjian Masang.

Iklan

Pembahasan

Pada Perang Padri fase kedua (1825-1830), pemerintah Kolonial Belanda meminta bantuanSulaiman Aljufri untuk menemuiTuanku Imam Bonjol dengan tujuan melakukan diplomasi. Diplomasi ini dilakukan agar Kaum Padri bersedia berdamai dengan Belanda. Namun, Tuanku Imam Bonjol menolak. Langkah selanjutnya yang ditempuh olehSulaiman Aljufri adalah dengan menemui Tuanku Lintau. Tuanku Lintau merespon ajakan berdamai itu. Selain itu, Tuanku Nan Renceh turut memberikan dukungan atasajakan perdamaian. Maka, pada tanggal 15 November 1825 ditandatangani Perjanjian Padang atau Perjanjian Masang. Perjanjian tersebut berisi sebagai berikut. Belanda mengakui kekuasaan pemimpin Padri di Batusangkar, Saruaso, Padang Guguk Sigandang, Agam, Bukittinggi dan menjamin pelaksanaan sistem agama di daerah. Kedua belah pihak tidak akan saling menyerang. Kedua pihak akan melindungi para pedangang dan orang-orang yang sedang melakukan perjalanan. Secara bertahap Belanda akan melarang praktik adu ayam. Perjanjian Masang juga merupakan salah satu strategi pemerintah Kolonial Belanda dalam rangka menarik sebagian pasukannya dari Sumatra Barat untuk dikirim ke Jawa karena saat itu sedang menghadapiPerang Diponegoro atau Perang Jawa. Belanda menyisakan sebagian pasukannya untuk menjaga benteng pertahanan Belanda di Sumatra Barat. Belanda berencana akan segera menarik pasukannya di Jawa setelah Perang Diponegoro untuk melawan Kaum Padri.​ ​​​​​​Dengan demikian, tujuan dari Sulaiman Aljufri menemui Tuanku Lintau dan Tuanku Imam Bonjoladalah untuk berdiplomasi dengan tujuan membentuk perjanjian gencatan senjata yang disahkanpada tanggal 15 November 1825 dengan nama Perjanjian Padang atau Perjanjian Masang.

Pada Perang Padri fase kedua (1825-1830), pemerintah Kolonial Belanda meminta bantuan Sulaiman Aljufri untuk menemui Tuanku Imam Bonjol dengan tujuan melakukan diplomasi. Diplomasi ini dilakukan agar Kaum Padri bersedia berdamai dengan Belanda. Namun, Tuanku Imam Bonjol menolak. Langkah selanjutnya yang ditempuh oleh Sulaiman Aljufri adalah dengan menemui Tuanku Lintau. Tuanku Lintau merespon ajakan berdamai itu. Selain itu, Tuanku Nan Renceh turut memberikan dukungan atas ajakan perdamaian. Maka, pada tanggal 15 November 1825 ditandatangani Perjanjian Padang atau Perjanjian Masang. Perjanjian tersebut berisi sebagai berikut.

  • Belanda mengakui kekuasaan pemimpin Padri di Batusangkar, Saruaso, Padang Guguk Sigandang, Agam, Bukittinggi dan menjamin pelaksanaan sistem agama di daerah.
  • Kedua belah pihak tidak akan saling menyerang.
  • Kedua pihak akan melindungi para pedangang dan orang-orang yang sedang melakukan perjalanan.
  • Secara bertahap Belanda akan melarang praktik adu ayam.

Perjanjian Masang juga merupakan salah satu strategi pemerintah Kolonial Belanda dalam rangka menarik sebagian pasukannya dari Sumatra Barat untuk dikirim ke Jawa karena saat itu sedang menghadapi Perang Diponegoro atau Perang Jawa. Belanda menyisakan sebagian pasukannya untuk menjaga benteng pertahanan Belanda di Sumatra Barat. Belanda berencana akan segera menarik pasukannya di Jawa setelah Perang Diponegoro untuk melawan Kaum Padri.​

​​​​​​Dengan demikian, tujuan dari Sulaiman Aljufri menemui Tuanku Lintau dan Tuanku Imam Bonjol adalah untuk berdiplomasi dengan tujuan membentuk perjanjian gencatan senjata yang disahkan pada tanggal 15 November 1825 dengan nama  Perjanjian Padang atau Perjanjian Masang.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

10

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan pengaruh perjanjian Masang terhadap perlawanan kaum padri !

2

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia