Untuk mencapai keadaan oktet, maka unsur X harus melepaskan elektron sejumlah a. Sehingga, unsur X sekarang menjadi ion Xa+ dengan jumlah elektronnya sekarang adalah 9a2. Jadi dapat diketahui bahwa:
jumlah elektron = jumlah proton – muatan
9a2 = p – a
p = 9a2 + a …(1)
Dari informasi nomor massa dan jumlah neutron dari unsur X, maka dapat diketahui:
nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
11a3 = p + 25a
p = 11a3 – 25a …(2)
Samakan ruas persamaan (1) dan (2), sehingga didapatkan:
p = p
9a2 + a = 11a3 -25a
11a3 – 9a2 – a – 25a = 0
11a3 – 9a2 – 26a = 0
Kita faktorkan:
a(11a2 – 9a – 26) = 0
a(11a + 13)(a – 2) = 0
Maka didapatkan nilai adalah:
a = 0, a = -13/11, dan a = 2
Karena unsur X pasti melepaskan sejumlah elektron dan jumlah elektron tidak mungkin minus, maka nilai a yang paling mungkin adalah 2. Sehingga, unsur X melepaskan 2 buah elektron untuk mencapai keadaan oktet dengan jumlah protonnya adalah:
p = 9a2 + a
p = 9(2)2 + (2)
p = 38
Jumlah proton tidak lain menunjukkan nomor atom, sehingga nomor atom dari unsur X adalah 38. Nomor massa dari unsur X adalah:
A = p + n
A = 38 + 25a
A = 38 + 25(2)
A = 38 + 50
A = 88
Unsur dengan nomor atom 38 dan nomor massanya adalah 88 tidak lain adalah stronsium (Sr). Jadi, dapat disimpulkan unsur X ini adalah unsur stronsium (Sr).