Iklan

Pertanyaan

UM UGM 2013 Enzim merupakan biokatalisator yang sifat kerjanya serupa dengan katalis kimia. Namun, dibandingkan dengan katalis kimia, enzim memiliki kelebihan yaitu….

UM UGM 2013

Enzim merupakan biokatalisator yang sifat kerjanya serupa dengan katalis kimia. Namun, dibandingkan dengan katalis kimia, enzim memiliki kelebihan yaitu….

  1. Dapat bekerja pada suhu yang tinggi

  2. Dapat menurunkan energi aktivasi secara efektif

  3. Bekerja secara ‘lock and key’ maupun ‘induced fit’

  4. Mampu bekerja baik pada intraseluler maupun ekstraseluler

  5. Dapat bekerja pada reaksi oksidasi maupun reaksi reduksi

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

11

:

15

:

00

Iklan

M. Mulyaningsih

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Enzim bersifat biokatalisator yang mempercepat reaksi biologis tanpa ikut bereaksi. Suatu enzim hanya dapat bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik. Enzim mampu bekerja baik pada intraseluler maupun ekstraseluler. Contoh enzim intraseluler adalah katalase. Katalase memecah senyawa berbahaya, seperti H 2 O 2 di dalam sel hati. Beberapa enzim dibuat di dalam sel, kemudian dikeluarkan dari dalam sel untuk melakukan fungsinya disebut enzim ekstraseluler. Contoh enzim ekstraseluler adalah enzim-enzim pencernaan, misalnya amilase. Amilase memecah amilum menjadi maltosa. Amilase dihasilkan oleh kelenjar saliva (ludah) dan dikeluarkan ke rongga mulut untuk melakukan fungsinya. Sedangkan katalis kimia hanya dapat bekerja spesifik pada ekstraseluler saja.

Enzim bersifat biokatalisator yang mempercepat reaksi biologis tanpa ikut bereaksi. Suatu enzim hanya dapat bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik. Enzim mampu bekerja baik pada intraseluler maupun ekstraseluler. Contoh enzim intraseluler adalah katalase. Katalase memecah senyawa berbahaya, seperti H2O2 di dalam sel hati. Beberapa enzim dibuat di dalam sel, kemudian dikeluarkan dari dalam sel untuk melakukan fungsinya disebut enzim ekstraseluler. Contoh enzim ekstraseluler adalah enzim-enzim pencernaan, misalnya amilase. Amilase memecah amilum menjadi maltosa. Amilase dihasilkan oleh kelenjar saliva (ludah) dan dikeluarkan ke rongga mulut untuk melakukan fungsinya. Sedangkan katalis kimia hanya dapat bekerja spesifik pada ekstraseluler saja.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!