Parafrase puisi adalah pengungkapan kembali isi puisi menjadi prosa tanpa mengubah makna puisi yang asli.
Berikut langkah-langkah memparafrasa puisi:
- membaca puisi dengan cermat.
- memahami makna puisi secara keseluruhan.
- mencatat kata kunci dalam tiap larik.
- menyusun kerangka prosa.
- menyusun prosa atau mengubahnya menjadi teks narasi, namun memiliki makna yang tetap relevan dengan makna puisi yang diparafrasa.
Contoh parafrase dari puisi di atas, yaitu
Bunda selalu menyembunyikan lelah yang dirasakan dengan senyuman. Berbagai kesulitan datang siang dan malam, tetapi kesulitan tersebut tidak menghentikan langkahnya sedikit pun. Hal tersebut ia lakukan hanya untuk aku, anaknya.
Berdasarkan kutipan: senyum kau sembunyikan letihmu (larik 1), siang dan malam (larik 2), memberi harapan baru bagiku (larik 4). Kutipan tersebut adalah kata kunci yang dapat dikembangkan menjadi cerita naratif atau prosa. Selain itu, makna puisi tersebut adalah perjuangan ibu untuk seorang anak. Oleh karena itu, parafrase puisi akan mudah jika memahami makna puisi secara keseluruhan.
Dengan demikian, puisi di atas dapat diubah menjadi Bunda selalu menyembunyikan lelah yang ia rasakan dengan senyuman. Berbagai kesulitan datang siang dan malam, tetapi kesulitan tersebut tidak menghentikan langkah bunda sedikit pun. Hal tersebut ia lakukan hanya untuk aku, anaknya.