Tumbuhan S pada umumnya dipolinasi oleh burung kolibri ( hummingbird ) sementara lebah merupakan polinator utama kerabat dekat spesies tumbuhan tersebut, spesies T. Ribuan F, hibrida spesies S dan T ditanam pada lingkungan yang sering dikunjungi oleh kedua polinator tersebut. Untuk setiap individu F, peneliti menghitung laju kunjungan ( visitation rate ) sebagai fungsi konsentrasi pigmen karotenoid. Selain itu, peneliti juga mengidentifikasi genotipe setiap tumbuhan untuk lokus car yang menentukan konsentrasi karotenoid. Lokus car terdiri dari tiga alel yaitu c 1 , c 2 dan c 3 . Tentukan apakah pernyataan berikut benar atau salah! Jika burung kolibri mengalami kepunahan pada habitat populasi hybrid spesies S dan T, frekuensi alel pada populasi tersebut akan meningkat.

Pembahasan

Pada grafik laju kunjungan polinasi terhahap tanaman. Dari grafik dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi kartenoid kunjungan polinator lebah semakin sedikit, sedangkan kunjungan burung kolibri konstan atau tidak berpengaruh terhadap konsentrasi kartenoid. Pada grafik konsentrasi kartenoid dapat disimpulkan bahwa merupakan alel yang ekspresi kartenoidnya paling tinggi sedangkan ekpresi kartenoidnya lebih rendah dari namun lebih tinggi dari . Pada ekpresi kartenoid yang paling sedikit. Jadi jika burung kolibri punah, maka polinator yang tinggal adalah lebah. Lebah mempunyai sifat tidak menyukai kartenoid (berdasarkan grafik I). Jadi jika kolibri punah akan mengakibatkan tumbuhan dan akan segera punah karena tidak di kunjungi oleh polinator, sedangkan tumbuhan makin berkembang karena kartenoidnya sedikit dan disukai oleh polinator lebah. Hal tersebut mengakibatkan tumbuhan populasinya semakin meningkat. Jadi penyataannya benar.