Pernapasan merupakan proses yang dilakukan oleh organisme untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme. Pernapasan pada suatu organisme ada 2 macam yaitu pernapasan eksternal dan pernapasan internal. Pernapasan eksternal meliputi proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida serta uap air antara organisme dengan lingkungannya. Reaksi yang terjadi di dalam pernapasan eksternal adalah proses difusi pelepasan
dan pengikatan
melalui proses difusi. Proses difusi dapat berlangsung karena adanya perbedaan tekanan parsial antara
dalam alvelous dengan
dalam kapiler darah. Tekanan parsial
dalam alvelous lebih tinggi dibandingkan
dalam kapiler darah. Proses difusi akan terjadi dari daerah yang bertekanan parsial tinggi ke daerah yang bertekanan parsial rendah. Di dalam kapiler arteri darah
kemudian diikat oleh hemoglobin. Proses reaksi pengikatan
oleh hemoglobin melalui reaksi berikut.
yang diikat hemoglobin akan dibawa ke seluruh tubuh untuk diberikan ke sel untuk proses oksidasi. Oksidasi dalam sel akan menghasilkan
yang kemudian akan diangkut lewat kapiler vena darah menuju alvelous. CO2 dalam alvelous ini akan dikeluarkan lewat paru-paru.
diangkut oleh ion bikarbonat (
). Reaksi terjadi sebagai berikut.

Proses reaksi ini dibantu oleh enzim karbonat anhidrase yang terdapat dalam sel darah merah.
Pernapasan internal merupakan pernapasan yang terjadi di dalam sel pada bagian sitoplasma dan mitokondria. Proses ini terjadi setelah sel darah merah mengikat
membentuk oksihemoglobin (
). Reaksi yang terjadi yaitu:

Proses masuknya oksigen ke dalam jaringan tubuh juga melalui proses difusi. Hal tersebut disebabkan adanya perbedaan konsentrasi
dan
antara darah dan jairngan. Karena konsentrasi
dalam jaringan lebih rendah daripada di darah, maka
dalam darah akan mengalir ke jaringan. Sebaliknya, karena konsentrasi
pada jaringan lebih tinggi daripada di darah, maka karbon dioksida akan mengalir dari jaringan ke darah. Sebagian
akan diikat oleh hemoglobin membentuk karboksi hemoglobin (
).
Reaksi:

Namun, sebagian besar karbondioksida masuk ke plasma darah, bereaksi dengan air membentuk asam karbonat (
).
Reaksi:
Asam karbonat tersebut akan dipecah kembali menjadi hidrogen (
) dan
(ion bikarbonat) yang akan diproses untuk pengeluaran
keluar tubuh dalam mekanisme pernapasan eksternal. Akan tetapi, ternyata tidak semua ion bikarbonat dieksresikan, melainkan 10% dari ion bikarbonat akan disimpan, tetap berada di dalam darah. Ion bikarbonat tersebut berfungsi sebagai buffer dan mempertahankan pH dalam tubuh.
Jadi dapat disimpulkan reaksi yang terjadi pada pernapasan eksternal adalah
dan
. Sedangkan, reaksi pada pernapasan internal adalah
,
dan 