Iklan

Iklan

Pertanyaan

Cermati dialog berikut! 

  1. aku dengar ada pertemuan para burung di balai. apa kau tidak ke sana tanya zenk serigala. 
  2. tentu saja aku harus ke sana. kenapa pula aku sampai tidak tahu ujar bu mural tanpa rasa curiga.space 

Tulislah kembali cuplikan tersebut dengan penulisan huruf kapital dan tanda baca yang tepat!

Tulislah kembali cuplikan tersebut dengan penulisan huruf kapital dan tanda baca yang tepat!space 

Iklan

A. Rizky

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Indonesia

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Fabel merupakan cerita fiksi dengan tokoh utamanya hewan yang berperilaku seperti manusia. Untuk menulis kalimat langsung yang baik dan benar, kita harus mengetahui kaidah penulisannya berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Berikut beberapa kaidah terkait penulisan kalimat langsung: “Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.” “Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat”. “Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.” “Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.” “Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.” “Huruf awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang merupakan unsur nama Tuhan.” Berdasarkan kaidah tersebut, penulisan kalimat langsung yang benar dan sesuai dengan PUEBI: “Aku dengar ada pertemuan para burung di balai. Apa kau tidak ke sana?” tanya sang Serigala. “Tentu saja aku harus ke sana. Kenapa pula aku sampai tidak tahu?” ujar Bu Mural tanpa rasa curiga. Dengan demikian, penulisan cuplikan tersebut dengan penulisan huruf kapital dan tanda baca yang tepat: “Aku dengar ada pertemuan para burung di balai. Apa kau tidak ke sana?” tanya sang Serigala. “Tentu saja aku harus ke sana. Kenapa pula aku sampai tidak tahu?” ujar Bu Mural tanpa rasa curiga.

Fabel merupakan cerita fiksi dengan tokoh utamanya hewan yang berperilaku seperti manusia.

Untuk menulis kalimat langsung yang baik dan benar, kita harus mengetahui kaidah penulisannya berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Berikut beberapa kaidah terkait penulisan kalimat langsung:

  • “Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.”
  • “Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat”.
  • “Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.”
  • “Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.”
  • “Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.”
  • “Huruf awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang merupakan unsur nama Tuhan.”

Berdasarkan kaidah tersebut, penulisan kalimat langsung yang benar dan sesuai dengan PUEBI:

  • “Aku dengar ada pertemuan para burung di balai. Apa kau tidak ke sana?” tanya sang Serigala.
  • “Tentu saja aku harus ke sana. Kenapa pula aku sampai tidak tahu?” ujar Bu Mural tanpa rasa curiga. 

Dengan demikian, penulisan cuplikan tersebut dengan penulisan huruf kapital dan tanda baca yang tepat:

  • “Aku dengar ada pertemuan para burung di balai. Apa kau tidak ke sana?” tanya sang Serigala.
  • “Tentu saja aku harus ke sana. Kenapa pula aku sampai tidak tahu?” ujar Bu Mural tanpa rasa curiga.space 

     

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

11

ririn chaterine

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Kata kerja intransitif pada paragraf di atas di tandai nomor ...

7

3.3

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia