AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) merupakan penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency virus) yang menyerang sel limfosit T CD4. Perjalanan infeksi HIV sangat khas, yaitu memerlukan waktu yang cukup lama (sekitar 10 tahun); mulai dari stadium infeksi primer, penyebaran virus ke organ limfoid, masa Iaten klinis, timbulnya ekspresi HIV, penyakit klinis, dan kematian. Kematian biasanya terjadi 2 tahun setelah timbul penyakit klinis, ditandai dengan tidak adanya respons imunitas terhadap semua infeksi patogen.
Gejala yang dapat dilihat, antara lain diare kronis, penurunan berat badan, rasa Ielah, demam, sesak napas, dan bercak putih pada lidah. Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual dengan penderita AIDS/orang yang positif HIV, penggunaan jarum suntik bekas oleh pengguna narkoba, transfusi darah yang tercemar HIV, dan ibu positif HIV yang menularkan kepada bayi yang dikandungnya. AIDS tidak menular melalui sentuhan biasa, misalnya berjabat tangan dengan penderita, persinggungan kulit, gigitan nyamuk, mencoba pakaian di toko, penggunaan toilet bersama, memegang alat minum atau gagang telepon, berenang di kolam renang umum, udara terbuka, dan makanan.
Terdapat berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan HIV dan AIDS, antara lain:
- Jalani gaya hidup sehat dan selalu jaga kebersihan.
- Jauhi narkoba.
- Hindari penggunaan jarum suntik berulang (umumya pada pengguna narkoba).
- Gunakan kondom yang baru setiap berhubungan intim, baik hubungan intim vaginal maupun anal.
- Hindari berhubungan intim dengan lebih dari satu pasangan.