Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran, volume, tinggi massa dan bersifat irreversible. Perkembangan adalah perubahan yang mengarah ke pendewasaan.
Tahap pertumbuhan dan perkembangan diluar rahim terdiri dari :
Bayi. Lahir setelah berada dalam kandungan ibunya selama kurang lebih sembilan bulan. Bayi belum dapat berbicara dan berjalan. Bayi memerlukan air susu ibu (ASI) sebagai sumber gizi utama. Masa balita (bawah lima tahun) yaitu tahap pertumbuhan anak pada rentang usia 2–5 tahun. Pada usia 2 tahun, biasanya balita sudah bisa berjalan, berlari, dan melompat sendiri. Mereka biasanya manja dan keras kepala sehingga memerlukan perhatian khusus dari orang tuanya.
Masa anak-anak. Berada diantara masa balita dan remaja. Pada tahap ini, seorang anak mulai lancar membaca dan menulis. Mereka mulai aktif dalam berdiskusi dengan teman-temannya. Pada tahap ini, gigi susu akan tanggal dan digantikan dengan gigi permanen.
Masa remaja. Seseorang mengalami masa pubertas, yaitu masa ketika tubuh seseorang mengalami perubahan dari anak-anak menjadi orang dewasa. Hormon reproduksi mulai dihasilkan untuk mempersiapkan manusia dalam proses memiliki keturunan. Tubuh remaja mengalami perubahan, misalnya suara remaja laki-laki mulai membesar dan remaja perempuan mengalami menstruasi.
Masa dewasa. Pertumbuhan seseorang mencapai puncaknya pada masa dewasa. Pertumbuhan tulang dan otot berhenti sehingga orang dewasa tidak bertambah tinggi.
Masa lansia (lanjut usia). Masa perkembangan terakhir manusia. Pada masa ini, kemampuan tubuh seseorang mulai berkurang karena adanya penurunan kerja sel-sel tubuh. Tulang dan otot mulai melemah, kulit mulai keriput, dan rambut mulai beruban. Wanita lanjut usia mengalami menopause, yaitu berhentinya siklus menstruasi.
Dengan demikian, maka pertumbuhan dan perkembangan manusia di luar rahim dimulai dari bayi - masa anak-anak - remaja - dewasa - lanjut usia.