SIG secara manual telah lama dan banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Akan tetapi, analisis georafis dan keruangannya masih sangat minim karena SDM yang memiliki pengetahuan geografi sangat terbatas. Kemajuan teknologi komputer telah dapat mempermudah pelaksanaan SIG sehingga dapat mempercepat proses mulai dari pengumpulan data hingga penyajiannya. Tahapan kerja pengolahan data dalam sistem SIG meliputi masukan data, manipulasi dan analisis data, serta penyajian data.
- Masukan data (Data Input)
Masukan data berfungsi memasukkan data (input process) dan mengubah data asli ke dalam bentuk lain dalam SIG. Masukan data terdiri atas sumber data dan proses pemasukan data. Sumber data berasal dari data indraja, data terestris, dan data peta. Data indraja adalah data citra yang harus diinterpretasi dan dijadikan peta terlebih dahulu, Data terestris adalah data hasil pengukuran di Lapangan, dapat berbentuk data atribut, Data peta adalah data dalam bentuk peta yang harus dijadikan data digital terlebih dahulu.
Proses Pemasukan Data. Data yang akan digunakan terdiri atas data spasial dan data atribut. Pemasukan data dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu digitasi dan scanning. Cara digitasi adalah memasukkan data secara digital (komputer), sedangkan cara scanning adalah memasukkan data melalui penyiaman (pemindaian).
- Manipulasi dan analisis data
Manipulasi dan analisis data meliputi pembuatan basis data, menghapus basis data, membuat tabel basis data, mengisi dan menyisipkan data ke dalam tabel, mengedit dan mengubah data, dan membuat indeks untuk setiap tabel basis data.
- Penyajian data
Penyajian data berfungsi untuk mengeluarkan dan menyampaikan informasi hasil pengolahan data geografis. Informasi yang dikeluarkan dapat dalam bentuk tabel, grafik, hagan, atau peta. Informasi tersebut selanjutnya siap dimanfaatkan oleh pengguna.