Diketahui bahwa kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam yang terletak di Sumatra. Kerajaan ini berdiri sekitar pertengahan abad ke-13 di Timur Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam. Dalam Hikayat Raja-raja Pasai menyebutkan bahwa raja pertama kerajaan Samudra Pasai adalah Sultan Malik as-Shaleh yang memerintah sekitar tahun 1297 M/696 H. Kerajaan ini merupakan tempat studi Islam dan memyiarkan Islam hingga ke Minangkabau, Jambi, Malaka, Jawa. Kehidupan politik Kerajaan Samudra Pasai ini dicirikan sebagai berikut.
- Memiliki pejabat-pejabat yang membantu menjalakan pemerintahan (menteri, hulubalang, sida-sida, embuai, pandita dan beberapa pembesar istana lainnya)
- Terdapat pendikar atau penghulu yang merupakan kepala kampung. Pendikar ini mempunyai tugas untuk membantu mengumpulkan orang-orang untuk berperang.
- Sudah memiliki Perdana Menteri dan beberapa pejabat istana yang berhubungan dengan pelayaran, perdagangan serta pertahanan laut.
- Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad (Sultan Malik al-Tahir I) kesultanan Perlak disatukan dengan kerajaan Samudra Pasai.
- Pada masa pemerintahan Sultan Malik at-Tahir II, samudera pasai berkembang sebagai pusat penyebaran Islam dan memiliki armada laut yang kuat.
Pada tahun 1522, kerajaan Samudra Pasai diduduki oleh portugis dan kemudian digantikan oleh kerajaan Aceh.
Diketahui bahwa kerajaan Malaka merupakan kerajaan Islam di Sumatra yang berdiri pada abad ke-15. Kerajaan ini didirikan oleh Iskandar Syah yang memerintah tahun 1404-1414. Kerajaan Malaka menjadikan perdagangan sebagai sumber utama perekonomian, hal ini dikarenakan letaknya di sekitar selat Malaka yang strategis sebagai jalur perdagangan. Kehidupan politik kerajaan Malaka dicirikan sebagai berikut.
- Pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah (1459-1477) kerajaan Malaka menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam dan juga pusat perdagangan di Asia Tenggara.
- Pada masa pemerintahan Iskandar Syah, kerajaan Malaka menjalin hubungan dengan Cina.
- Pada masa pemerintahan Sultan Mudzafar Syah (1445-1458) Malaka menjadi pusat perdagangan antara Timur dan Barat. Selain itu, kerajaan malaka dapat menguasai daerah Pahang, Kampar hingga Indragiri.
Pada tahun 1511, kerajaan Malaka runtuh dikarenakan serangan dari Portugis yang ingin menguasai pelabuhan-pelabuhan di Kerajaan Malaka. Selian itu, pemerintahan Sultan Mahmud Syah tidak sanggup melanjutkan raja-raja terdahulunya.
Dengan demikian, kehidupan politik kerajaan Samudra Pasai dan Malaka adalah sebagai berikut.
- Kerajaan Samudra Pasai : perdana menteri menjalakan pemerintahan yang dibantu dengan pejabat-pejabat istana lainnya seperti menteri, hulubalang hingga pandita, kerajaan perlak menggabungkan diri dengan kerajaan Samudra Pasai, kerajaan samudra pasai menjadi pusat penyebaran agama Islam.
- Kerajaan Malaka : menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam, menjadi pusat perdagangan dan berhasil menaklukan beberapa wilayah seperti Pahang hingga Indragiri.