Rumus kimia senyawa yang mengandung dua atom klorin dan tujuh atom oksigen adalah Cl2O7 dengan nama diklorin heptoksida (bahasa Indonesia) atau dichlorine heptoxide (English name).
Senyawa kovalen merupakan senyawa yang terdiri atas unsur-unsur non logam. Senyawa kovalen biner tersusun atas dua macam atom nonlogam. Dalam penulisan unsur senyawa molekuler biner, terdapat urutan penulisan unsur-unsur yang ditetapkan IUPAC, yaitu:
B Si C Sb As P N H Te Se S I Br Cl O F
Unsur yang berada di sebelah kiri dalam urutan, prioritasnya lebih tinggi dari unsur yang ada di sebelah kanan, sehingga ditulis lebih dahulu dalam rumus kimia.
Tata nama senyawa kovalen biner adalah:
Indeks nonlogam 1 + nama nonlogam 1 + indeks nonlogam 2 + nama nonlogam 2 (-ida)
Adapun aturan penamaan senyawa kovalen biner antara lain:
- Unsur pertama dalam rumus senyawa disebut lebih dulu sesuai nama unsurnya.
- Unsur kedua diberi nama seperti nama anion (akhiran -ida).
- Untuk menunjukkan jumlah atom dalam senyawa digunakan awalan mono, di, tri, dan seterusnya.
- Awalan mono tidak disebutkan untuk unsur pertama dalam rumus senyawa.
- Huruf o atau a pada awalan tidak disebut apabiIa nama unsur diawaIi dengan huruf hidup (vokal).
Senyawa dengan dua atom klorin dan tujuh atom oksigen, rumus kimianya adalah Cl2O7 karena prioritas Cl lebih tinggi dibanding O, maka Cl ditulis lebih dahulu dibanding O.
Tata nama senyawa Cl2O7 adalah diklorin heptoksida (bahasa Indonesia) atau dichlorine heptoxide (English name).