Senyawa garam adalah senyawa yang terbentuk dari sisa asam dan sisa basa yang bereaksi. Senyawa garam dalam air akan mengalami reaksi ionisasi menjadi ion-ion penyusunnya. Ion tersebut di dalam air akan mengalami reaksi hidrolisis dengan air. ion yang terhidrolisis adalah ion yang berasal dari sisa asam atau basa lemah, sedangkan ion sisa asam atau basa kuat tidak akan terhidrolisis. Berdasarkan hal tersebut maka reaksi hidrolisis garam tersebut sebagai berikut.
1. NaBr
Senyawa NaBr mengalami reaksi ionisasi sebagai berikut
NaBr→Na++Br−
kedua ion yang dihasilkan merupakan ion yang berasal dari sisa asam kuat dan basa kuat sehingga garam tersebut tidak mengalami reaksi hidrolisis.
2. MgF2
Senyawa MgF2 mengalami reaksi ionisasi sebagai berikut
MgF2→Mg2++2F−
ion Mg2+ berasal dari sisa basa lemah Mg(OH)2, sedangkan ion F− berasal dari sisa asam lemah HF sehingga kedua ion tersebut mengalami reaksi hidrolisis sebagai berikut.
Mg2++2H2O⇌Mg(OH)2+2H+2F−+2H2O⇌2HF+2OH−
3. NH4F
Senyawa NH4F mengalami reaksi ionisasi sebagai berikut
NH4F→NH4++F−
ion NH4+ berasal dari sisa basa lemah NH4OH, sedangkan ion F− berasal dari sisa asam lemah HF sehingga kedua ion tersebut mengalami reaksi hidrolisis sebagai berikut.
NH4++H2O⇌NH4OH+H+F−+H2O⇌HF+OH−
Maka, reaksi hidrolisis dari garam-garam tersebut sebagai berikut.
- NaBr
(tidak mengalami hidrolisis)
- MgF2

- NH4F

