Iklan

Pertanyaan

Tuliskan rangkaian kongres nasional Sarekat Islam beserta hasil yang disepakati dalam setiap kongres tersebut.

Tuliskan rangkaian kongres nasional Sarekat Islam beserta hasil yang disepakati dalam setiap kongres tersebut.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

15

:

47

:

41

Klaim

Iklan

L. Nikmah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Sarekat Islam melakukan empat kali kongres nasional yang dilaksanakan di empat tempat berbeda.

Sarekat Islam melakukan empat kali kongres nasional yang dilaksanakan di empat tempat berbeda.

Pembahasan

Sarikat Islam merupakan organisasi yang dibentuk untuk menyatukan pera pedagang Islam di Indonesia agar bersatu sehingga dapat bersaing dengan pedagang dari negara lain karena pada waktu itu kebijakan pemerintah Belanda merugikan pedagang Islam di Indonesia. Sarikat ini didirikan oleh pengusaha bernama Haji Samanhudi pada tahun 16 oktober 1905. Sarekat Islam melakukan empat kali kongres sebagai berikut. Salah satu bentuk gerakan politik yang dilakukan oleh Sarekat Islam yaitu dilaksanakannya sebuah kongres nasional yang pertama di Bandung. Kongres tersebut diselenggarakan pada tanggal 17-24 Juni 1916 dengan dihadiri oleh sekitar 800.000 anggota SI. Adapun permasalahan-permasalahan yang dibahas dalam kongres nasional pertama ini diantaranya yaitu usaha pemisahan Central Sarekat Islam yang dilakukan oleh Gunawan yang juga didukung oleh Haji Samanhudi, rencana pembentukan kweekschool , pembentukan Dewan Kolonial ( Koloniale Raad ), particuliere landerijen (tanah pribadi), masalah pertahanan Hindia Belanda ( Indie Weerbaar ). Kongres nasional kedua ini diselenggarakan pada tanggal 20-27 Oktober 1917 di Batavia (Jakarta). Adapun beberapa permasalahan yang dibicarakan diantaranya yaitu permasalahan perkebunan tebu, tanah partikelir ( particuliere landerijen ), nasib buruh, dan masalah mengenai Volksraad (Dewan Rakyat). Kongres nasional ketiga ini dilaksanakan pada tanggal 29 September – 6 Oktober 1918 yang dihadiri oleh sekitar 87 cabang Sarekat Islam. Pada kongres nasional di Surabaya ini, permasalahan yang dibicarakan oleh para anggota dari Sarekat Islam yaitu masih bersifat sosial. Selain dilaksanakannya kongres nasional Central Sarekat Islam yang ketiga di Surabaya, di tahun 1918 ini pun Tjokroaminoto diangkat menjadi Dewan Rakyat ( Volksraad ) sebagai perwakilan dari Sarekat Islam oleh pemerintah yang ditetapkan melalui SK No. 2 pada tanggal 23 Februari 1918. Jabatan ini diterima oleh Tjokroaminoto, namun dengan meminta pendapat terlebih dahulu kepada anggota Sarekat Islam lokal Jawa dan Madura melalui pemungutan suara. Pada tahun 1919 kongres nasional diselenggarakan di Surabaya oleh Central Sarekat Islam. Kongres ini menjadi kongres nasional keempat yang dilaksanakan pada 26 Oktober – 2 November 1919. Di tahun inilah keanggotaan dari Sarekat Islam ini berada di puncaknya yaitu sekitar 2,5 juta anggota. Dalam kongres nasional yang keempat ini permasalahan pokok yang dibicarakan yaitu mengenai organisasi sentral kaum buruh yang sedikit banyaknya telah dipengaruhi oleh Sarekat Islam cabang Semarang yang termasuk ke dalam golongan sosialis-revolusioner. Hasil dari kongres CSI pada tahun 1919 ini bisa dilihat dari munculnya beberapa serikat sekerja diantaranya yaitu Sarekat Sekerja Pabrik Gula, Sarekat Sekerja Pegadaian, dan Sarekat Sekerja Kereta Api. Ketiga kumpulan sarekat sekerja ini tergabung dalam suatu ikatan federasi yang dinamakan Revolusioner Sosialistische Vakcentrale . Kemudian perkumpulan ini berganti nama menjadi Persatuan Pergerakan Kaum Buruh (PPKB) yang didirikan pada 15 Desember 1919. Dengan demikian, Sarekat Islam melakukan empat kali kongres nasional yang dilaksanakan di empat tempat berbeda. Kongres pertama diadakan di Bandung menghasilkan rencana pembentukan kweekschool , pembentukan Dewan Kolonial ( Koloniale Raad ), particuliere landerijen (tanah pribadi), masalah pertahanan Hindia Belanda ( Indie Weerbaar ). Kongres kedua di Batavia (Jakarta) menghasilkanpenanganan permasalahan perkebunan tebu, tanah partikelir ( particuliere landerijen ), nasib buruh, dan masalah mengenai Volksraad (Dewan Rakyat). Kongres ketiga di Surabaya menghasilkan pengangkatanTjokroaminoto menjadi Dewan Rakyat ( Volksraad ) sebagai perwakilan dari Sarekat Islam oleh pemerintah yang ditetapkan melalui SK No. 2 pada tanggal 23 Februari 1918. Kongres keempat di Surabaya menghasilkan kemunculanbeberapa serikat sekerja diantaranya yaitu Sarekat Sekerja Pabrik Gula, Sarekat Sekerja Pegadaian, dan Sarekat Sekerja Kereta Api menjadi satu dalam Persatuan Pergerakan Kaum Buruh (PPKB).

Sarikat Islam merupakan organisasi yang dibentuk untuk menyatukan pera pedagang Islam di Indonesia agar bersatu sehingga dapat bersaing dengan pedagang dari negara lain karena pada waktu itu kebijakan pemerintah Belanda merugikan pedagang Islam di Indonesia. Sarikat ini didirikan oleh pengusaha bernama Haji Samanhudi pada tahun 16 oktober 1905. Sarekat Islam melakukan empat kali kongres sebagai berikut.

  1. Salah satu bentuk gerakan politik yang dilakukan oleh Sarekat Islam yaitu dilaksanakannya sebuah kongres nasional yang pertama di Bandung. Kongres tersebut diselenggarakan pada tanggal 17-24 Juni 1916 dengan dihadiri oleh sekitar 800.000 anggota SI.
    Adapun permasalahan-permasalahan yang dibahas dalam kongres nasional pertama ini diantaranya yaitu usaha pemisahan Central Sarekat Islam yang dilakukan oleh Gunawan yang juga didukung oleh Haji Samanhudi, rencana pembentukan kweekschool, pembentukan Dewan Kolonial (Koloniale Raad), particuliere landerijen (tanah pribadi), masalah pertahanan Hindia Belanda (Indie Weerbaar).
  2. Kongres nasional kedua ini diselenggarakan pada tanggal 20-27 Oktober 1917 di Batavia (Jakarta). Adapun beberapa permasalahan yang dibicarakan diantaranya yaitu permasalahan perkebunan tebu, tanah partikelir (particuliere landerijen), nasib buruh, dan masalah mengenai Volksraad (Dewan Rakyat).
  3. Kongres nasional ketiga ini dilaksanakan pada tanggal 29 September – 6 Oktober 1918 yang dihadiri oleh sekitar 87 cabang Sarekat Islam. Pada kongres nasional di Surabaya ini, permasalahan yang dibicarakan oleh para anggota dari Sarekat Islam yaitu masih bersifat sosial.
    Selain dilaksanakannya kongres nasional Central Sarekat Islam yang ketiga di Surabaya, di tahun 1918 ini pun Tjokroaminoto diangkat menjadi Dewan Rakyat (Volksraad) sebagai perwakilan dari Sarekat Islam oleh pemerintah yang ditetapkan melalui SK No. 2 pada tanggal 23 Februari 1918. Jabatan ini diterima oleh Tjokroaminoto, namun dengan meminta pendapat terlebih dahulu kepada anggota Sarekat Islam lokal Jawa dan Madura melalui pemungutan suara.
  4. Pada tahun 1919 kongres nasional diselenggarakan di Surabaya oleh Central Sarekat Islam. Kongres ini menjadi kongres nasional keempat yang dilaksanakan pada 26 Oktober – 2 November 1919. Di tahun inilah keanggotaan dari Sarekat Islam ini berada di puncaknya yaitu sekitar 2,5 juta anggota. Dalam kongres nasional yang keempat ini permasalahan pokok yang dibicarakan yaitu mengenai organisasi sentral kaum buruh yang sedikit banyaknya telah dipengaruhi oleh Sarekat Islam cabang Semarang yang termasuk ke dalam golongan sosialis-revolusioner.
    Hasil dari kongres CSI pada tahun 1919 ini bisa dilihat dari munculnya beberapa serikat sekerja diantaranya yaitu Sarekat Sekerja Pabrik Gula, Sarekat Sekerja Pegadaian, dan Sarekat Sekerja Kereta Api. Ketiga kumpulan sarekat sekerja ini tergabung dalam suatu ikatan federasi yang dinamakan Revolusioner Sosialistische Vakcentrale. Kemudian perkumpulan ini berganti nama menjadi Persatuan Pergerakan Kaum Buruh (PPKB) yang didirikan pada 15 Desember 1919.

Dengan demikian, Sarekat Islam melakukan empat kali kongres nasional yang dilaksanakan di empat tempat berbeda.

  • Kongres pertama diadakan di Bandung menghasilkan rencana pembentukan kweekschool, pembentukan Dewan Kolonial (Koloniale Raad), particuliere landerijen (tanah pribadi), masalah pertahanan Hindia Belanda (Indie Weerbaar).
  • Kongres kedua di Batavia (Jakarta) menghasilkan penanganan permasalahan perkebunan tebu, tanah partikelir (particuliere landerijen), nasib buruh, dan masalah mengenai Volksraad (Dewan Rakyat).
  • Kongres ketiga di Surabaya menghasilkan pengangkatan Tjokroaminoto menjadi Dewan Rakyat (Volksraad) sebagai perwakilan dari Sarekat Islam oleh pemerintah yang ditetapkan melalui SK No. 2 pada tanggal 23 Februari 1918.
  • Kongres keempat di Surabaya menghasilkan kemunculan beberapa serikat sekerja diantaranya yaitu Sarekat Sekerja Pabrik Gula, Sarekat Sekerja Pegadaian, dan Sarekat Sekerja Kereta Api menjadi satu dalam Persatuan Pergerakan Kaum Buruh (PPKB).

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

11

naomi desti

Pembahasan lengkap banget

tinker bell

Bantu banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada kongres Sarekat Islam di Madiun pada Februari 1923, SI mengganti namanya menjadi Partai Sarekat Islam (PSI). Pergantian nama tersebut disebabkan .. ..

115

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia