Iklan

Pertanyaan

Tuliskan minimal 4 macam kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan !

Tuliskan minimal 4 macam kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan !  

  1. . . .  

  2. . . .  

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

15

:

41

:

08

Iklan

F. Freelancer4

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Berikut ini beberapakelainan dan penyakit pada sistem pernapasan : Influenza Influenza merupakan infeksi virus yang menyerang sistem pernafasan.Sedikitnya ada 100 jenis virus yang dapat menyebabkan influenza. Virus penyebab influenza mudah ditularkan melalui ludah yang dibatukkan atau dibersinkan oleh penderitanya. Selain itu, tangan ataupun benda- benda lain yang terkontaminasi virus juga dapat menjadi media berpindahnya virus. Gejala influenza yang biasa dialami, di antaranya sesak nafas dengan atau tanpa sumbatan hidung, bersin-bersin, tenggorokan gatal, hidung meler, batuk, suara serak, lemas, sakit kepala, demam (biasanya ringan), dan mata berair.Gejala influenza biasanya akan menghilang dalam waktu 4-10 hari. Meski demikian, batuk dengan atau tanpa dahak seringkali berlangsung sampai minggu kedua.Pengobatan yang dapat dilakukan pada influenza meliputi istrirahat, serta banyak minum dan mengkonsumsi obat-obatan yang dapat meredakan gejala. Asma Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Meskipun penyebab pasti asma belum diketahui secara jelas, namun ada beberapa hal yang kerap memicunya, seperti asap rokok, debu, bulu binatang, aktivitas fisik, udara dingin, infeksi virus, atau paparanzat kimia.Ketika paru-paru teriritasi pemicu di atas, maka otot-otot saluran pernapasan penderita asma akan menjadi kaku dan membuat saluran tersebut menyempit. Selain itu, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang menjadikan napas terasa berat. Cara mengendalikan asma, yaitu dengan mengenali dan menghindari pemicu asma, memonitor kondisi saluran napas, serta mengikuti rencana penanganan asma yang dibuat bersama dokter. Bronkitis Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus. Seseorang yang menderita bronkitis biasanya ditandai dengan munculnya gejala batuk yang berlangsung selama satu minggu atau lebih.Bronkitis yang memburuk dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, berpotensi menimbulkan komplikasi berupa pneumonia.Gejala bronkitis adalah batuk, yang dapat disertai sesak napas dan sakit tenggorokan. Pada kasus yang parah, batuk dapat menyebabkan nyeri dada bahkan penurunan kesadaran. Bronkitis disebabkan oleh infeksi virus, dan lebih rentan menyerang perokok dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.Bronkitis ringan dapat hilang dengan sendirinya. Namun jika kondisinya cukup berat, bronkitis harus diatasi dengan obat-obatan, seperti obat batuk berdahak. Sinusitis Sinusitis adalah inflamasi atau peradangan pada dinding sinus. Sinus merupakan rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak.Sinus menghasilkan lendir atau mukus yang berfungsi untuk menyaring dan membersihkan bakteri atau partikel lain dalam udara yang dihirup.Sinusitis disebabkan oleh infeksi kuman. Kondisi ini lebih rentan dialami oleh perokok, atau orang yang sering berenang. Sinusitis juga dapat dipicu oleh kondisi medis tertentu, misalnya polip hidung dan rinitis alergi.Sinusitis yang tidak segera ditangani, dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya, misalnya infeksi otak atau hilangnya kemampuan indera penciuman secara permanen.Biasanya sinusitis cukup diatasi dengan obat-obatan.

Berikut ini beberapa kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan :  

 

  1. Influenza
    Influenza merupakan infeksi virus yang menyerang sistem pernafasan. Sedikitnya ada 100 jenis virus yang dapat menyebabkan influenza. Virus penyebab influenza mudah ditularkan melalui ludah yang dibatukkan atau dibersinkan oleh penderitanya. Selain itu, tangan ataupun benda- benda lain yang terkontaminasi virus juga dapat menjadi media berpindahnya virus. Gejala influenza yang biasa dialami, di antaranya sesak nafas dengan atau tanpa sumbatan hidung, bersin-bersin, tenggorokan gatal, hidung meler, batuk, suara serak, lemas, sakit kepala, demam (biasanya ringan), dan mata berair. Gejala influenza biasanya akan menghilang dalam waktu 4-10 hari. Meski demikian, batuk dengan atau tanpa dahak seringkali berlangsung sampai minggu kedua. Pengobatan yang dapat dilakukan pada influenza meliputi istrirahat, serta banyak minum dan mengkonsumsi obat-obatan yang dapat meredakan gejala.  
  2. Asma
    Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Meskipun penyebab pasti asma belum diketahui secara jelas, namun ada beberapa hal yang kerap memicunya, seperti asap rokok, debu, bulu binatang, aktivitas fisik, udara dingin, infeksi virus, atau paparan zat kimia. Ketika paru-paru teriritasi pemicu di atas, maka otot-otot saluran pernapasan penderita asma akan menjadi kaku dan membuat saluran tersebut menyempit. Selain itu, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang menjadikan napas terasa berat. Cara mengendalikan asma, yaitu dengan mengenali dan menghindari pemicu asma, memonitor kondisi saluran napas, serta mengikuti rencana penanganan asma yang dibuat bersama dokter.  
  3. Bronkitis
    Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus. Seseorang yang menderita bronkitis biasanya ditandai dengan munculnya gejala batuk yang berlangsung selama satu minggu atau lebih. Bronkitis yang memburuk dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, berpotensi menimbulkan komplikasi berupa pneumonia. Gejala bronkitis adalah batuk, yang dapat disertai sesak napas dan sakit tenggorokan. Pada kasus yang parah, batuk dapat menyebabkan nyeri dada bahkan penurunan kesadaran. Bronkitis disebabkan oleh infeksi virus, dan lebih rentan menyerang perokok dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Bronkitis ringan dapat hilang dengan sendirinya. Namun jika kondisinya cukup berat, bronkitis harus diatasi dengan obat-obatan, seperti obat batuk berdahak.  
  4. Sinusitis
    Sinusitis adalah inflamasi atau peradangan pada dinding sinus. Sinus merupakan rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak. Sinus menghasilkan lendir atau mukus yang berfungsi untuk menyaring dan membersihkan bakteri atau partikel lain dalam udara yang dihirup. Sinusitis disebabkan oleh infeksi kuman. Kondisi ini lebih rentan dialami oleh perokok, atau orang yang sering berenang. Sinusitis juga dapat dipicu oleh kondisi medis tertentu, misalnya polip hidung dan rinitis alergi. Sinusitis yang tidak segera ditangani, dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya, misalnya infeksi otak atau hilangnya kemampuan indera penciuman secara permanen. Biasanya sinusitis cukup diatasi dengan obat-obatan.  

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!