Berikut ini adalah Macam-macam kelenjar di dalam sistem endokrin, yaitu:
Kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) yang bertugas mengendalikan tingkat pembakaran energi dari makanan. Selain itu sel parafolikular di kelenjar tiroid menghasilkan hormon kalsitonin yang berperan dalam pembentukan tulang.
Kelenjar ini melepaskan hormon paratiroid yang tugasnya adalah mengatur kadar kalsium dalam darah. Tugas hormon ini dibantu oleh hormon kalsitonin yang dihasilkan tiroid.
Kelenjar pituitari atau hipofisis merupakan kelenjar terpenting dalam sistem endokrin. Kelenjar pituitari memproduksi hormon yang fungsinya mengatur berbagai kelenjar endokrin lainnya. Termasuk di dalamnya hormon prolaktin yang sangat penting bagi ibu menyusui, dan hormon luteinizing yang berperan dalam mengatur estrogen pada wanita dan testosterone pada pria.
Kelenjar adrenal terbagi menjadi dua bagian. Pertama, bagian korteks yang memproduksi hormon kortikostreroid. Hormon ini bertugas mengatur keseimbangan cairan dan kadar garam di dalam tubuh. Hormon ini juga memengaruhi metabolisme, sistem imun, respons tubuh terhadap stres, serta perkembangan dan fungsi seksual. Kedua, bagian medulla yang memproduksi hormon epinefrin atau adrenalin. Ketika tubuh mengalami stres, epinefrin meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Memproduksi dua hormon penting, yaitu glukagon dan hormon insulin. Kedua hormon ini bekerja sama untuk memelihara kadar gula darah dan memelihara simpanan energi di dalam tubuh.
Kelenjar reproduksi pada pria (testis) terdapat di skrotum, sedangkan kelenjar reproduksi wanita (indung telur atau ovarium) terdapat di rongga panggul. Testis memproduksi hormon testosteron, sedangkan indung telur memproduksi hormon wanita, yaitu estrogen dan progesteron.