Iklan

Pertanyaan

Bacalah dengan saksama kutipan penggalan teks karya ilmiah berikut ini.


2.1 Nyamuk

    Nyamuk memiliki empat tahap perkembangbiakan. Yang pertama adalah tahap bertelur. Nyamuk yang mengisap darah adalah nyamuk betina. Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan protein, memelihara dan mengembangkan telur-telurnya, sedangkan nyamuk jantan menghisap nektar bunga. Setelah mengisap darah, nyamuk-nyamuk betina ini akan meletakkan telur-telurnya langsung ke dalam air, sedangkan beberapa spesies nyamuk akan bertelur di dekat air. Sekali bertelur nyamuk betina akan meletakkan sebanyak kurang lebih 200-300 telur. Kedua adalah tahap larva. Dalam tahap ini, telur nyamuk akan menetas dan menjadi larva. Proses ini hanya memerlukan waktu sehari atau dua hari saja. Larva akan tumbuh dengan cepat dan akan memiliki tubuh sepanjang kurang lebih 5 milimeter, dan bernafas melalui tabung udara. Larva nyamuk membutuhkan oksigen untuk bernafas, karena itu larva akan muncul ke permukaan dalam jeda waktu teratur dan ia akan mendapatkan oksigen melalui tabung pernapasannya yang disebut siphon. Larva nyamuk juga membutuhkan makanan, yaitu ganggang dan organisme kecil yang hidup di air. Selama larva nyamuk tumbuh selama 7-14 hari, ia akan berganti kulit sebanyak 4 kali. Ketiga adalah tahap pupa. Dalam tahap ini, larva akan memasuki tahap pupa setelah 7-14 hari tergantung temperatur air. Tahap nyamuk menjadi pupa akan berlangsung selama 1-4 hari tergantung dari spesies nyamuk dan suhu air. Berat pupa  nyamuk lebih ringan dari air, sehingga akan mengembang di atas permukaan air.

    Dalam fase ini, pupa akan bernafas dengan dua buah alat tabung pernapasan yang disebut "trumpets" untuk mengambil oksigen. Dalam tahap kepompong, pupa nyamuk tidak makan. Tahap yang terakhir adalah tahap dewasa. Dalam tahap ini, fase pupa selesai dan nyamuk akan bermetamorfosis menjadi nyamuk dewasa. Setelah beberapa lama, tubuh nyamuk dewasa akan mengering dan mengeras yang akan memungkinkan dia untuk terbang. Lama hidup nyamuk dewasa ini sekitar 2-3 minggu tetapi dalam beberapa kasus nyamuk bisa hidup sampai 8 bulan. Nyamuk juga menyebabkan beberapa penyakit mematikan, antara lain adalah DBD, malaria, demam chikungunya, demam penyakit kuning, dan penyakit kaki gajah.

2.2 Kulit Jeruk

    Kulit jeruk sering sekali dibuang karena sepertinya tidak berguna. Setelah melakukan penelitian, manusia menemukan bahwa kulit jeruk dapat mengusir nyamuk. Hal ini dikarenakan senyawa sitronela dan senyawa limone. Senyawa sitronela sangat tidak disukai nyamuk karena memiliki bau yang wangi, sedangkan senyawa limone berperan sebagai penenang, yang artinya jika dalam dosis besar akan dapat membunuh nyamuk, sehingga nyamuk tidak menyukai kulit jeruk. Tidak hanya dapat mengusir nyamuk, kulit jeruk pun dapat digunakan untuk kesehatan, antara lain antikolestrol, mengatasi perut mulas, menyehatkan pencernaan, mencegah kanker, menurunkan berat badan, menyembuhkan flu dan meringankan bronchitis. Dapat kita lihat bahwa kulit jeruk yang biasa dianggap sebagai sampah sebenarnya dapat membantu masyarakat dan sekitarnya.

2.2.1 Senyawa Sitronela

    Sitronela adalah minyak essensial yang didapatkan dari kulit jeruk, tanaman cymbopogon. Minyak ini digunakan sebagai sumber utama parfum. Minyak ini juga dapat ditemukan pada sabun, Iilin, parfum, kosmetik dan industri-industri yang berkaitan dengan parfum.

2.2.2 Senyawa Limone

    Senyawa limone ini adalah senyawa hydrocarbon yang tidak berwarna dan terklasifikasi sebagai cyclic terpene. Senyawa ini sering ditemukan di produk-produk kosmetik. Senyawa limone ini berguna untuk menutupi rasa pahit dari alkaloid, pengharum, sabun mandi, pestisida , dan penghilang minyak dari bagian mesin.space 

Tuliskan kata-kata kajian pada teks karya ilmiah di atas dan jelaskan artinya.

Tuliskan kata-kata kajian pada teks karya ilmiah di atas dan jelaskan artinya.space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

10

:

22

:

02

Klaim

Iklan

F. Siregar

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan

Jawaban terverifikasi

Jawaban

kata-kata kajian pada teks karya ilmiah di atas antara lain larva, pupa, dan malaria. Larva merupakan serangga (berupa ulat) yang belum dewasa dan baru keluar dari telur. Pupa merupakan ulat yang terdapat dalam kepompong. Malaria merupakan penyakit infeksi yang ditularkan nyamuk anofeles.

kata-kata kajian pada teks karya ilmiah di atas antara lain larva, pupa, dan malaria. Larva merupakan serangga (berupa ulat) yang belum dewasa dan baru keluar dari telur. Pupa merupakan ulat yang terdapat dalam kepompong. Malaria merupakan penyakit infeksi yang ditularkan nyamuk anofeles.space 

Pembahasan

Karya Ilmiah adalah teks yang dibuat berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan, ulasan, kajian, atau pemikiran yang menggunakan cara kerja ilmiah oleh perseorangan atau kelompok yang disajikan dalam bentuk tertulis dan disusun secara sistematis. Penulisan karya ilmiah umumnya menggunakan istilah-istilah khusus yang tidak populer dan hanya dikenal pada bidang kajian tertentu. Istilah-istilah khusus tersebut juga dikenal dengan kata kajian. Kata kajian digunakan dengan tujuan untuk mengungkapkan maksud secara spesifik. Pada kutipan karya ilmiah di atas terdapat beberapa penggunaan kata kajian, seperti larva, pupa, dan malaria.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , larva, pupa, dan malaria dapat dijelaskan sebagai berikut: Larva diartikan sebagaiserangga (berupa ulat) yang belum dewasa yang baru keluar dari telur. Pupa diartikan sebagaiulat yang berdiam dalam kepompong untuk berubah menjadi kupu-kupu. Malaria diartikan sebagaipenyakit infeksi yang banyak dijumpai di daerah tropis, disertai gejala demam dan turun naiknya suhu yang tidak teratur, ditularkan oleh nyamuk anofeles. Dengan demikian, kata-kata kajian pada teks karya ilmiah di atas antara lain larva, pupa, dan malaria. Larva merupakan serangga (berupa ulat) yang belum dewasa dan baru keluar dari telur. Pupa merupakan ulat yang terdapat dalam kepompong. Malaria merupakan penyakit infeksi yang ditularkan nyamuk anofeles.

Karya Ilmiah adalah teks yang dibuat berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan, ulasan, kajian, atau pemikiran yang menggunakan cara kerja ilmiah oleh perseorangan atau kelompok yang disajikan dalam bentuk tertulis dan disusun secara sistematis.

Penulisan karya ilmiah umumnya menggunakan istilah-istilah khusus yang tidak populer dan hanya dikenal pada bidang kajian tertentu. Istilah-istilah khusus tersebut juga dikenal dengan kata kajian. Kata kajian digunakan dengan tujuan untuk mengungkapkan maksud secara spesifik.

Pada kutipan karya ilmiah di atas terdapat beberapa penggunaan kata kajian, seperti larva, pupa, dan malaria. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, larva, pupa, dan malaria dapat dijelaskan sebagai berikut: 

  • Larva diartikan sebagai serangga (berupa ulat) yang belum dewasa yang baru keluar dari telur. 
  • Pupa diartikan sebagai ulat yang berdiam dalam kepompong untuk berubah menjadi kupu-kupu.
  • Malaria diartikan sebagai penyakit infeksi yang banyak dijumpai di daerah tropis, disertai gejala demam dan turun naiknya suhu yang tidak teratur, ditularkan oleh nyamuk anofeles.

Dengan demikian, kata-kata kajian pada teks karya ilmiah di atas antara lain larva, pupa, dan malaria. Larva merupakan serangga (berupa ulat) yang belum dewasa dan baru keluar dari telur. Pupa merupakan ulat yang terdapat dalam kepompong. Malaria merupakan penyakit infeksi yang ditularkan nyamuk anofeles.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

Iklan

Pertanyaan serupa

Kata deformasi dalam teks tersebut bermakna sama dengan ....

5

4.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia