Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah puisi di bawah ini!
 

Museum Perjuangan
(Kuntowijoyo)


Susunan batu yang bulat bentuknya
berdiri kukuh menjaga senapan tua
peluru menggeletak di atas meja
menanti putusan pengunjungnya.
Aku tahu sudah, di dalamnya
tersimpan darah dan air mata kekasih
Aku tahu sudah, di bawahnya
terkubur kenangan dan impian
Aku tahu sudah, suatu kali
ibu-ibu direnggut cintanya
dan tak pernah kembali
Bukalah tutupnya
senapan akan kembali berbunyi
meneriakkan semboyan
Merdeka atau Mati.
Ingatlah, sesudah sebuah perang
selalu pertempuran yang baru
melawan dirimu.space 

Tuliskan jenis puisi tersebut!

Tuliskan jenis puisi tersebut!space 

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

puisi "Museum Perjuangan" termasuk ke dalam puisi lirik jenis elegi karena mengungkapkan perasaan duka tentang perjuangan para pahlawan.

 puisi "Museum Perjuangan" termasuk ke dalam puisi lirik jenis elegi karena mengungkapkan perasaan duka tentang perjuangan para pahlawan.space 

Iklan

Pembahasan

Puisi adalah suatu karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Berikut jenis-jenis puis i: Puisi Naratif: mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair, terdiri dari balada (cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan), dan romansa (berisi kisah percintaan). Puisi Lirik: terdiri dari elegi (mengungkapkan perasaan duka), serenada (sajak percintaan yang dapat dinyanyikan), dan ode (berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, atau sesuatu keadaan). Puisi Deskriptif: terdiri dari satire (mengungkapkan perasaan ketidakpuasan penyair terhadap suatu keadaan melalui sindiran), dan puisi kritik sosial (menyatakan ketidakpuasan penyair terhadap keadaan dengan membeberkan ketidakberesan keadaan tersebut). Berdasarkan penjelasan tersebut, maka puisi "Museum Perjuangan" termasuk ke dalam puisi lirik jenis elegi karena mengungkapkan perasaan duka tentang para pahlawan (bagaimana perjuangannya, bagaimana impiannya untuk merdeka, serta bagaimana pengorbanannya), dan pembaca pun diajak untuk mengenang para pahlawan, melalui kutipan berikut: Aku tahu sudah, di dalamnya tersimpan darah dan air mata kekasih (Penyair mengajak pembaca untuk mengenang pahlawan melalui peluru dan senapan tua tersebut, darah dan air mata bermakna perjuangan, sedangkah kekasih bermakna pahlawan). Aku tahu sudah, di bawahnya terkubur kenangan dan impian (Penyair mengajak pembaca untuk mengenang bagaimana impian para pahlawan untuk merdeka ' kenangan dan impian' melalui peluru dan senapan tua tersebut). Aku tahu sudah, suatu kali ibu-ibu direnggut cintanya dan tak pernah kembali (Penyair mengajak pembaca untuk mengenang pengorbanan pahlawan demi kemerdekaan sampai ia meninggalkan keluarganya ' ibu-ibu direnggut cintanya dan tak pernah kembali '). Bukalah tutupnya senapan akan kembali berbunyi meneriakkan semboyan Merdeka atau Mati. (Bait tersebut bermakna, ingatlah kembali bagaimana para pahlawan berjuang dengan prinsip merdeka atau mati ). Dengan demikian,puisi "Museum Perjuangan" termasuk ke dalam puisi lirik jenis elegi karena mengungkapkan perasaan duka tentang perjuangan para pahlawan.

Puisi adalah suatu karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata.

Berikut jenis-jenis puisi:

  1. Puisi Naratif: mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair, terdiri dari balada (cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan), dan romansa (berisi kisah percintaan).
     
  2. Puisi Lirik: terdiri dari elegi (mengungkapkan perasaan duka), serenada (sajak percintaan yang dapat dinyanyikan), dan ode (berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, atau sesuatu keadaan).
     
  3. Puisi Deskriptif: terdiri dari satire (mengungkapkan perasaan ketidakpuasan penyair terhadap suatu keadaan melalui sindiran), dan puisi kritik sosial (menyatakan ketidakpuasan penyair terhadap keadaan dengan membeberkan ketidakberesan keadaan tersebut).

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka puisi "Museum Perjuangan" termasuk ke dalam puisi lirik jenis elegi karena mengungkapkan perasaan duka tentang para pahlawan (bagaimana perjuangannya, bagaimana impiannya untuk merdeka, serta bagaimana pengorbanannya), dan pembaca pun diajak untuk mengenang para pahlawan, melalui kutipan berikut:

Aku tahu sudah, di dalamnya
tersimpan darah dan air mata kekasih

(Penyair mengajak pembaca untuk mengenang pahlawan melalui peluru dan senapan tua tersebut, darah dan air mata bermakna perjuangan, sedangkah kekasih bermakna pahlawan).

Aku tahu sudah, di bawahnya
terkubur kenangan dan impian

(Penyair mengajak pembaca untuk mengenang bagaimana impian para pahlawan untuk merdeka 'kenangan dan impian' melalui peluru dan senapan tua tersebut).

Aku tahu sudah, suatu kali
ibu-ibu direnggut cintanya
dan tak pernah kembali

(Penyair mengajak pembaca untuk mengenang pengorbanan pahlawan demi kemerdekaan sampai ia meninggalkan keluarganya 'ibu-ibu direnggut cintanya dan tak pernah kembali').

Bukalah tutupnya
senapan akan kembali berbunyi
meneriakkan semboyan
Merdeka atau Mati.

(Bait tersebut bermakna, ingatlah kembali bagaimana para pahlawan berjuang dengan prinsip merdeka atau mati).

Dengan demikian, puisi "Museum Perjuangan" termasuk ke dalam puisi lirik jenis elegi karena mengungkapkan perasaan duka tentang perjuangan para pahlawan.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Hasil karya W.S. Rendra adalah ....

219

4.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia