Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah teks eksposisi berikut! 


Nasib Hutan Kita Semakin Suram 

    Jika pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatra akan musnah. Hilangnya hutan Sumatra akan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan. Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk. Kebakaran hutan masih terus terjadi dan penebangan liar semakin meningkat. Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan. 

  Kondisi hutan Indonesia benar-benar sudah memprihatinkan. Dalam kurun waktu lima puluh tahun, hutan alam Indonesia mengalami penurunan luas sebesar 64 juta hektare. Pembukaan hutan alam di dataran rendah di Sulawesi telah memusnahkan keanekaragaman hayati. Berjuta- juta spesies flora dan fauna musnah dengan percuma. Pembukaan lahan dengan cara membakar hutan menambah masalah kerusakan hutan. Munculmya El Nino memperburuk kondisi hutan.

    Di Pulau Sumatera berdasarkan titik kebakaran terjadi di hutan rawa gambut sebanyak 49%, alang-alang 13%, hutan dataran rendah 10%, permukiman/pertanian masyarakat 10%, perkebunan 8%, dan sisanya rawa (non gambut). Kebakaran hutan memberikan kerugian tidak sedikit. Tahun 1997 diperkirakan kerugiannya sebesar $3-$4,4 miliar atau sekira Rp 2-4 triliun. Rupanya kedua masalah itu belum cukup. Pemerintah menambah masalah lagi dengan rencana pembukaan kawasan hutan lindung untuk areal pertambangan. Kebijakan tersebut jelas semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia.space 

Tuliskan ide pokok, pendapat, fakta, dan pola pengembangan pada paragraf ke III!

Tuliskan ide pokok, pendapat, fakta, dan pola pengembangan pada paragraf ke III!


space 

Iklan

K. Khoirunnisa

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sriwijaya

Jawaban terverifikasi

Jawaban

ide pokok, pendapat, fakta, dan pola pengembangan pada paragraf kedua teks tersebut:

ide pokok, pendapat, fakta, dan pola pengembangan pada paragraf kedua teks tersebut:

Iklan

Pembahasan

Teks eksposisi merupakan sebuah teks yang berisi sebuah informasi yang berupa gagasan pendapat dan fakta yang bertujuan untuk memberikan sebuah informasi dan pengetahuan kepada kita semua mengenai suatu hal. Sebuah teks eksposisi mengandung ide pokok, pendapat, fakta, dan pola pengembangan paragraf. Ide pokok adalah ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Pendapat disebut juga dengan ide atau gagasan. Isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan. Fakta adalah keadaan atau peristiwa yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Dalam teks eksposisi, fakta berfungsi untuk memperkuat gagasan sehingga diharapkan lebih meyakinkan khalayak. Pola pengembangan paragraf dapat dilihat dari keseluruhan paragraf atau berdasarkan letak kalimat utama. Kalimat utama pragraf ketiga terdapat pada kalimat terakhir, yaitu “K ebijakan tersebut jelas semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia. ”. Jadi, ide pokok paragraf ketiga adalah kebijakan pemerintah yang makin merugikan hutan Indonesia. Kalimat pendapat pada paragraf ketiga terdapat pada kalimat kedua, yaitu “ Kebakaran hutan memberikan kerugian tidak sedikit. ” Kalimat fakta pada paragraf ketiga terdapat pada kalimat pertama dan ketiga, yaitu “Di Pulau Sumatera berdasarkan titik kebakaran terjadi di hutan rawa gambut sebanyak 49%, alang-alang 13%, hutan dataran rendah 10%, permukiman/pertanian masyarakat 10%, perkebunan 8%, dan sisanya rawa (non gambut)." dan" Tahun 1997 diperkirakan kerugiannya sebesar $3-$4,4 miliar atau sekira Rp 2-4 triliun. ” Paragraf ketiga diawali dengan rincian penjelas, yang kemudian berujung pada kesimpulan yang menjadi kalimat utama paragraf ketiga. Oleh karena itu,pola pengembangan paragraf adalah khusus umum. Dengan demikian, ide pokok, pendapat, fakta, dan pola pengembangan pada paragraf kedua teks tersebut: Ide pokok paragraf ketiga terdapat pada kalimat terakhir, yaitu kebijakan pemerintah yang makin merugikan hutan Indonesia. Kalimat pendapat pada paragraf ketiga terdapat pada kalimat kedua, yaitu “Kebakaran hutan memberikan kerugian tidak sedikit.” Kalimat fakta pada paragraf ketiga terdapat pada kalimat pertama dan ketiga, yaitu “Di Pulau Sumatera berdasarkan titik kebakaran terjadi di hutan rawa gambut sebanyak 49%, alang-alang 13%, hutan dataran rendah 10%, permukiman/pertanian masyarakat 10%, perkebunan 8%, dan sisanya rawa (non gambut)." dan "Tahun 1997 diperkirakan kerugiannya sebesar $3-$4,4 miliar atau sekira Rp 2-4 triliun.” Pola pengembangan paragraf adalah khusus umum.

Teks eksposisi merupakan sebuah teks yang berisi sebuah informasi yang berupa gagasan pendapat dan fakta yang bertujuan untuk memberikan sebuah informasi dan pengetahuan kepada kita semua mengenai suatu hal. Sebuah teks eksposisi mengandung ide pokok, pendapat, fakta, dan pola pengembangan paragraf.

  • Ide pokok adalah ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. 
  • Pendapat disebut juga dengan ide atau gagasan. Isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan.
  • Fakta adalah keadaan atau peristiwa yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Dalam teks eksposisi, fakta berfungsi untuk memperkuat gagasan sehingga diharapkan lebih meyakinkan khalayak.
  • Pola pengembangan paragraf dapat dilihat dari keseluruhan paragraf atau berdasarkan letak kalimat utama.

Kalimat utama pragraf ketiga terdapat pada kalimat terakhir, yaitu “Kebijakan tersebut jelas semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia.”. Jadi, ide pokok paragraf ketiga adalah kebijakan pemerintah yang makin merugikan hutan Indonesia.

Kalimat pendapat pada paragraf ketiga terdapat pada kalimat kedua, yaitu “Kebakaran hutan memberikan kerugian tidak sedikit.

Kalimat fakta pada paragraf ketiga terdapat pada kalimat pertama dan ketiga, yaitu “Di Pulau Sumatera berdasarkan titik kebakaran terjadi di hutan rawa gambut sebanyak 49%, alang-alang 13%, hutan dataran rendah 10%, permukiman/pertanian masyarakat 10%, perkebunan 8%, dan sisanya rawa (non gambut)." dan "Tahun 1997 diperkirakan kerugiannya sebesar $3-$4,4 miliar atau sekira Rp 2-4 triliun.

Paragraf ketiga diawali dengan rincian penjelas, yang kemudian berujung pada kesimpulan yang menjadi kalimat utama paragraf ketiga. Oleh karena itu, pola pengembangan paragraf adalah khusus umum.



Dengan demikian, ide pokok, pendapat, fakta, dan pola pengembangan pada paragraf kedua teks tersebut:

  • Ide pokok paragraf ketiga terdapat pada kalimat terakhir, yaitu kebijakan pemerintah yang makin merugikan hutan Indonesia.
  • Kalimat pendapat pada paragraf ketiga terdapat pada kalimat kedua, yaitu “Kebakaran hutan memberikan kerugian tidak sedikit.”
  • Kalimat fakta pada paragraf ketiga terdapat pada kalimat pertama dan ketiga, yaitu “Di Pulau Sumatera berdasarkan titik kebakaran terjadi di hutan rawa gambut sebanyak 49%, alang-alang 13%, hutan dataran rendah 10%, permukiman/pertanian masyarakat 10%, perkebunan 8%, dan sisanya rawa (non gambut)." dan "Tahun 1997 diperkirakan kerugiannya sebesar $3-$4,4 miliar atau sekira Rp 2-4 triliun.”
  • Pola pengembangan paragraf adalah khusus umum.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tuliskan ide pokok, pendapat, fakta, dan pola pengembangan pada teks tersebut!

1

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia