Iklan
Pertanyaan
Teks 1
Memasuki bulan Maret, ada fenomena alam berupa ekuinoks atau posisi matahari berada di atas garis khatulistiwa. Hal ini akan berpengaruh pada lama waktu siang dan malam hari yang menjadi sama, yaitu 12 jam. Bagi belahan bumi utara, peristiwa ini menjadi vernal ekuinoks atau titik balik musim semi. Peristiwa ini sebagai penanda memulainya musim semi. Sementara itu, bagi masyarakat belahan buni selatan, peristiwa ini akan menjadi ekuinoks musim gugur dan penanda dimulainya musim gugur.
Sumber: https://nationalgeographic.grid.id/read/13152830/peristiwa-langit-maret-2019-planet-sejajar-dengan-matahari-hingga-ekuainoks?page=all, dengan penyesuaian
Teks 2
Akibat rotasi bumi, bulan tampak kurang lebih sama selama 12 jam dalam 24 jam dari bumi. Perbedaan periode sideris dan sinodis menyebabkan bulan tampak bergerak di bola langit ke arah timur rata-rata 13 derajat tiap harinya. Hal ini menyebabkan bulan akan tampak bergerak ke arah timur dari matahari sebanyak 12 derajat per hari. Sudut tersebut setara dengan sekitar 50 menit sehingga bulan tampak terlambat terbit sekitar 50 menit tiap hari. Munculnya bulan di langit pagi atau siang hari terjadi karena waktu terbit bulan memang siang hari.
Sumber: www.infoastronomy.org/2016/kenapa-bulan-bisa-bisa-terlihat-di-langit-siang-hari.html., dengan penyesuaian
Tuliskan gagasan pokok dari kedua teks tersebut!
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
01
:
04
:
40
:
41
Iklan
S. Nurjannah
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Jember
1
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia