Gurindam merupakan suatu puisi lama yang berisi dua bait, dalam setiap baitnya ada dua baris kalimat dengan rima yang sama, yang satu kesatuan secara utuh. Gurindam dibawa oleh sastra Hindu atau orang Hindu. Jika dilihat dari barisnya, ada 2 macam bentuk guridam, yaitu gurindam berkait dan gurindam berangkai.
Gurindam berangkai adalah suatu bentuk gurindam yang bait pertama berkaitan dengan bait selanjutnya dan pada bait seterusnya.
Contoh:
Barang siapa tinggalkan sholat
Akan menuntun ke perbuatan maksiat
Barang siapa melakukan perbuatan maksiat
Pasti akan disiksa di akhirat
Gurindam berkait adalah suatu bentuk gurindam yang bait pertama berkaitan dengan bait selanjutnya dan pada bait seterusnya.
Contoh:
Jikalau baik perbuatan
Maka dibalas kebaikan
Jikalau buruk perbuatan
Maka dibalas keburukan
Apapun bentuk perbuatan
Pasti mendapat pemabalasan
Dengan demikian, gurindam adalah terdapat dua jenis gurindam yaitu gurindam berkait dan gurindam berangkai.