Iklan

Pertanyaan

Tuliskan bilangan oksidasi setiap unsur dalam senyawaion berikut ini! H 2 ​ O 2 ​ Na 2 ​ O KCl NO 3 − ​ SO 4 2 − ​

Tuliskan bilangan oksidasi setiap unsur dalam senyawa ion berikut ini!

  1. space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

23

:

30

:

39

Klaim

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Biloks H dan biloks O pada senyawa H 2 ​ O 2 ​ secara berturut-turut adalah +1 dan -1, biloks Na dan biloks O pada senyawa Na 2 ​ O secara berturut-turut adalah +1 dan -2, biloks K dan biloks Cl pada senyawa KCl secara berturut-turut adalah +1 dan -1, biloks N dan biloks O pada ion NO 3 − ​ secara berturut-turut adalah +5 dan -2, serta biloks S dan biloks O pada ion SO 4 2 − ​ secara berturut-turut adalah +6 dan -2. Bilangan oksidasi atau biloks didefinisikan sebagai jumlah muatan negatif dan positif dalam atom, yang secara tidak langsung menunjukkan jumlah elektron yang diterima atau diserahkan ke atom lain. Beberapa atom hanya mempunyai satu biloks, namun ada beberapa atom yang mempunyai lebih dari satu biloks. Untuk menentukan biloks suatu unsur, ada beberapa aturan yang dapat diikuti, antara lain: Bilangan oksidasi unsur bebas monoatomik, diatomik, dst. adalah nol (0) Jumlah bilangan oksidasi unsur dalam senyawa netral adalah nol (0) Bilangan oksidasi ion monoatom dan poliatom sama dengan muatan ionnya Bilangan oksidasi unsur golongan IA dalam senyawa adalah +1 Bilangan oksidasi unsur H pada senyawa +1 kecuali pada hidrida ogam adalah -1 Bilangan oksidasi unsur O pada senyawa secara umum adalah -2, kecuali pada senyawa peroksida adalah -1, padasenyawa superoksida adalah -1/2, sedangkan pada senyawa biner fluorida adalah +2 Berdasarkan aturan-aturan di atas, maka dapat ditentukan biloks setiap unsur dari senyawaion berikut. a. H 2 ​ O 2 ​ H 2 ​ O 2 ​ adalah senyawa ion tak bermuatan dan merupakan senyawa peroksida, maka jumlah biloks unsur-unsur dalam senyawanya adalah 0, sehingga biloks setiap unsurnya adalah sebagai berikut: Biloks H adalah+1 (aturan biloks no. 5) Biloks O adalah -1 (aturan biloks no. 6) Pembuktian: Biloks H 2 ​ O 2 ​ 0 0 0 ​ = = = = ​ ( 2 × biloks H ) + ( 2 × biloks O ) ( 2 × ( + 1 )) + ( 2 × ( − 1 )) 2 − 2 0 ​ b. Na 2 ​ O Na 2 ​ O adalah senyawa ion tak bermuatan, maka jumlah biloks unsur-unsur dalam senyawanya adalah 0, sehingga biloks setiap unsurnya adalah sebagai berikut: Biloks Na adalah +1 (aturan biloks no.4) Biloks O adalah -2 (aturan biloks no. 6) Pembuktian: Biloks Na 2 ​ O 0 0 0 ​ = = = = ​ ( 2 × biloks Na ) + ( 1 × biloks O ) ( 2 × ( + 1 )) + ( 1 × ( − 2 )) 2 − 2 0 ​ c. KCl KCl adalah senyawa ion tak bermuatan, maka jumlah biloks unsur-unsur dalam senyawanya adalah 0, sehingga biloks setiap unsurnya adalah sebagai berikut: Biloks K adalah +1 (aturan biloks no.4) Biloks Cl adalah -1 Pembuktian: Biloks KCl 0 0 0 ​ = = = = ​ ( 1 × biloks K ) + ( 1 × biloks Cl ) ( 1 × ( + 1 )) + ( 1 × ( − 1 )) 1 − 1 0 ​ d. NO 3 − ​ adalahion poliatom, maka jumlah biloks unsur-unsur dalam senyawanya sama dengan muatannya (-1), sehingga biloks setiap unsurnya adalah sebagai berikut: Biloks O adalah -2 (aturan biloks no. 6) Biloks N dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: Biloks NO 3 − ​ − 1 − 1 biloks N biloks N ​ = = = = = ​ ( 1 × biloks N ) + ( 3 × biloks O ) ( 2 × biloks N ) + ( 3 × ( − 2 )) biloks N + ( − 6 ) − 1 − ( − 6 ) + 5 ​ e. SO 4 2 − ​ SO 4 2 − ​ adalah ion poliatom, maka jumlah biloks unsur-unsur dalam senyawanya sama dengan muatannya (-2), sehingga biloks setiap unsurnya adalah sebagai berikut: Biloks O adalah -2 (aturan biloks no. 6) Biloks S dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: Biloks SO 4 2 − ​ − 2 − 2 biloks S biloks S ​ = = = = = ​ ( 1 × biloks S ) + ( 4 × biloks O ) ( 1 × biloks S ) + ( 4 × ( − 2 )) biloks S + ( − 8 ) − 2 − ( − 8 ) + 6 ​

Biloks H dan biloks O pada senyawa secara berturut-turut adalah +1 dan -1, biloks Na dan biloks O pada senyawa secara berturut-turut adalah +1 dan -2, biloks K dan biloks Cl pada senyawa secara berturut-turut adalah +1 dan -1, biloks N dan biloks O pada ion secara berturut-turut adalah +5 dan -2, serta biloks S dan biloks O pada ion  secara berturut-turut adalah +6 dan -2.

Bilangan oksidasi atau biloks didefinisikan sebagai jumlah muatan negatif dan positif dalam atom, yang secara tidak langsung menunjukkan jumlah elektron yang diterima atau diserahkan ke atom lain. Beberapa atom hanya mempunyai satu biloks, namun ada beberapa atom yang mempunyai lebih dari satu biloks.

Untuk menentukan biloks suatu unsur, ada beberapa aturan yang dapat diikuti, antara lain:

  1. Bilangan oksidasi unsur bebas monoatomik, diatomik, dst. adalah nol (0)
  2. Jumlah bilangan oksidasi unsur dalam senyawa netral adalah nol (0)
  3. Bilangan oksidasi ion monoatom dan poliatom sama dengan muatan ionnya
  4. Bilangan oksidasi unsur golongan IA dalam senyawa adalah +1
  5. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawa +1 kecuali pada hidrida ogam adalah -1
  6. Bilangan oksidasi unsur O pada senyawa secara umum adalah -2, kecuali pada senyawa peroksida adalah -1, pada senyawa superoksida adalah -1/2, sedangkan pada senyawa biner fluorida adalah +2

Berdasarkan aturan-aturan di atas, maka dapat ditentukan biloks setiap unsur dari senyawa ion berikut.

a.

 adalah senyawa ion tak bermuatan dan merupakan senyawa peroksida, maka jumlah biloks unsur-unsur dalam senyawanya adalah 0, sehingga biloks setiap unsurnya adalah sebagai berikut:

  • Biloks H adalah +1 (aturan biloks no. 5)
  • Biloks O adalah -1 (aturan biloks no. 6)

Pembuktian:

b.

adalah senyawa ion tak bermuatan, maka jumlah biloks unsur-unsur dalam senyawanya adalah 0, sehingga biloks setiap unsurnya adalah sebagai berikut:

  • Biloks Na adalah +1 (aturan biloks no.4)
  • Biloks O adalah -2 (aturan biloks no. 6)

Pembuktian:

c.

 adalah senyawa ion tak bermuatan, maka jumlah biloks unsur-unsur dalam senyawanya adalah 0, sehingga biloks setiap unsurnya adalah sebagai berikut:

  • Biloks K adalah +1 (aturan biloks no. 4)
  • Biloks Cl adalah -1

Pembuktian:

d. N O subscript bold 3 to the power of bold minus sign

adalah ion poliatom, maka jumlah biloks unsur-unsur dalam senyawanya sama dengan muatannya (-1), sehingga biloks setiap unsurnya adalah sebagai berikut:

  • Biloks O adalah -2 (aturan biloks no. 6)
  • Biloks N dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

e.

 adalah ion poliatom, maka jumlah biloks unsur-unsur dalam senyawanya sama dengan muatannya (-2), sehingga biloks setiap unsurnya adalah sebagai berikut:

  • Biloks O adalah -2 (aturan biloks no. 6)
  • Biloks S dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Unsur Y dengan konfigurasi elektron 1 s 2 2 s 2 2 p 6 3 s 2 3 p 6 4 s 2 3 d 4 mempunyai bilangan oksidasi tertinggi ....

5

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia