Tuliskan beberapa pengaruh kolonialisme Barat dalam bidang budaya di Indonesia.

Pembahasan

Kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia memberikan pengaruh di berbagai bidang kehidupan, salah satunya dalam bidang budaya. Adapun beberapa pengaruhnya dalam bidang budaya, antara lain sebagai berikut. Masuknya bangsa Eropa ke Nusantara membawa pengaruh terhadap perkembangan agama Kristen dan Katolik. Bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra dengan tujuan 3-G, yaitu gold, glory, dan gospel . Sesuai dengan misi gospel, dalam kapal-kapal bangsa Eropa turut serta pendeta-pendeta agama Kristen dan Katolik. Bangsa Portugis dan Spanyol datang dengan membawa misi khusus menyebarkan agama Katolik. Adapun daerah persebarannya dimulai dari Maluku, Ambon, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Batavia, Semarang, Yogyakarta, Blambangan, dan Panarukan. Salah satu tokoh penyebar agama Katolik adalah Franciscus Xaverius. Sementara itu, penyebaran agama Kristen dilakukan oleh bangsa Belanda melalui misi zending. Salah satu tokoh penyebar agama Kristen adalah Ludwig lngwer Nommensen. Kaum misionaris dan zending bekerja keras untuk menyebarluaskan agama mereka dengan melakukan banyak kegiatan kemanusiaan, seperti mendirikan rumah sakit dan sekolah. Mereka juga aktif menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Melayu serta mulai mendirikan gereja Protestan dan Katolik di berbagai wilayah. Perkumpulan-perkumpulan keagamaan juga bermunculan, seperti Nederlands Zendeling Genootschap (NZG). Dalam bidang kesenian, salah satu pengaruh yang masih dapat kita lihat adalah seni musik keroncong yang merupakan pengaruh dari musik Portugis. Beberapa bahasa dari bahasa asing diserap dan menjadi bahasa Indonesia, seperti bisnis (Portugis) dan fanatik (Belanda). Dalam bidang arsitektur, terdapat gaya arsitektur indis ( indische ), yakni bangunan dengan perpaduan gaya asli Indonesia dan kolonial BeIanda. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa beberapa contoh pengaruh kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia dalam bidang budaya, yaitu tersebarnya agama Kristen dan Katolik, diserapnya bahasa asing menjadi bahasa Indonesia, masuknya seni musik keroncong, serta adanya gaya arsitektur indis ( indische ).