Untuk dapat menjawab soal tersebut kita perlu memahami kalimat efektif serta syarat kalimat efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami oleh orang lain dengan tepat. Kalimat yang dimaksud bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Syarat Kalimat Efektif
Terdapat beberapa syarat agar suatu kalimat bisa disebut sebagai kalimat efektif yaitu sebagai berikut.
Kalimat efektif harus memiliki kesepadanan struktur, yaitu keseimbangan antara gagasan dengan struktur yang dipakai. Nah, untuk memiliki kesepadanan struktur yang baik yaitu sebagai berikut.
1. Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Cara agar suatu kalimat dapat memiliki subjek dan predikat yang jelas adalah dengan menghindari penggunaan kata depan sebelum penyebutan subjek.
2. Tidak terdapat subjek ganda
Subjek ganda dapat membuat kalimat menjadi tidak terfokus sehingga maknanya menjadi sulit dipahami.
3. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata ‘yang’
Pemunculan kata ‘yang’ dapat menghilangkan predikat dalam sebuah kalimat.
Kalimat efektif harus memiliki bentuk yang paralel. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan kata benda, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata benda. Kalau bentuk pertama menggunakan kata kerja, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata kerja.
Kalimat efektif harus hemat dalam penggunaan kata. Jangan menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak perlu.
-
Hilangkan pengulangan subjek
Subjek hanya perlu disebutkan sebanyak satu kali dalam satu kalimat.
- Penggunaan imbuhan yang tepat
- Hindari kesinoniman dalam satu kalimat
Jika terdapat dua kata dalam satu kalimat yang maknanya sama (sinonim), gunakan salah satunya saja.
Jika terdapat kata yang sudah bermakna jamak, maka tidak perlu menambahkan kata lain yang juga bermakna jamak.
Kalimat pada soal tersebut merupakan kalimat tidak efektif, karena terdapat ketidaktepatan penggunaan imbuhan dari kata mentawarkan yang seharusnya menawarkan. Pada kata menawarkan terdapat kata dasar tawar. Syarat kata turunan yaitu apabila imbuhan me- bertemu dengan kata dasar yang diawali oleh hurup K, T, S, dan P maka, hurup awal pada kata dasar tersebut mengalami peluluhan atau hilang.
Dengan demikian, kalimat tersebut menggunakan kata salah seperti "mentawarkan" yang seharusnya berubah menjadi "menawarkan".