Iklan

Iklan

Pertanyaan

Tuliskan 3 jenis kebudayaan yang pendukung kebudayaannya homo sapien...

Tuliskan 3 jenis kebudayaan yang pendukung kebudayaannya homo sapien...

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

3 jenis kebudayaan pendukung manusia jenis Homo sapiens diantaranya adalah, Kebudayaan Kjokkenmodinger, Abri Sous Roche dan Kebudayaan Logam.

3 jenis kebudayaan pendukung manusia jenis Homo sapiens diantaranya adalah, Kebudayaan Kjokkenmodinger, Abri Sous Roche dan Kebudayaan Logam.

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Setiap jenis manusia purba memiliki peninggalan budaya sesuai dengan zamannya masing-masing. Begitu pula dengan Homo sapiens. Manusia purba jenis ini juga memiliki benda peninggalan budaya. Benda-benda tersebut digunakan untuk berburu, bercocok tanam, atau pun aktivitas lainnya. Hasil peninggalan budaya dari Homo sapiens pada umumnya terdapat pada masa Mesolitikum hingga masa Perunggu.Pada masa Mesolitikum, Homo sapiens menghasilkan budaya Kjokkenmodinger berupa sampah dapur, danAbri Sous Roche yang berupa kebudayaan tempat tinggal gua. Kebudayaan lain manusia Homo sapiens setelah masa Mesolitikum adalah kapak persegi.Kapak persegi berasal dari zaman Neolitikum dan terbuat dari batu-batu indah yang dibuat sangat indah dan halus. Hal ini menyebabkan bahwa benda tersebut kemungkinan tidak untuk bekerja, melainkan hanya sebagai lambang kebesaran, jimat, alat upacara, atau sebagai alat tukar (barter). Kemudian pada masa selanjutnya, yakni zaman Perunggu, Homo sapiens mengembangkan kebudayaan kapak corong (kapak sepatu).Kapak inibagian atasnya berlubang, berbentuk corong yang digunakan untuk memasukkan tangkai kayu. Kapak corong ada yang bentuknya kecil dan halus, yaitu candrasa. Alat ini diduga hanya digunakan untuk tanda kebesaran atau alat upacara saja karena bentuknya yang kecil dan halus. Kapak corong diperkirakan dibuat dengan teknik a cire perdue . Kemudian, nekara ialah gendering besar yang dibuat dari bahan perunggu, berpinggang di bagian tengahnya, dan tertutup di bagian atasnya. Nekara biasanya digunakan sebagai peralatan upacara. Hal ini dapat dilihat dari hiasan yang berada pada dinding nekara. Hiasan tersebut juga sebagai gambaran mengenai kehidupan dan kebudayaan yang berkembang saat itu. Nekara ada yang berukuran besar dan kecil. Nekara yang berukuran kecil dan ramping disebut moko atau mako. Jenis artefak ini banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Bali, Pulau Sangean, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar, dan Kepulauan Kei. Nekara yang besar ditemukan di Bali dan yang berukuran kecil serta ramping ditemukan di Pulau Alor. Dengan demikian, 3 jenis kebudayaan pendukung manusia jenis Homo sapiens diantaranya adalah, Kebudayaan Kjokkenmodinger, Abri Sous Roche dan Kebudayaan Logam.

Setiap jenis manusia purba memiliki peninggalan budaya sesuai dengan zamannya masing-masing. Begitu pula dengan Homo sapiens. Manusia purba jenis ini juga memiliki benda peninggalan budaya. Benda-benda tersebut digunakan untuk berburu, bercocok tanam, atau pun aktivitas lainnya. Hasil peninggalan budaya dari Homo sapiens pada umumnya terdapat pada masa Mesolitikum hingga masa Perunggu. Pada masa Mesolitikum, Homo sapiens menghasilkan budaya Kjokkenmodinger berupa sampah dapur, dan Abri Sous Roche yang berupa kebudayaan tempat tinggal gua. Kebudayaan lain manusia Homo sapiens setelah masa Mesolitikum adalah kapak persegi. Kapak persegi berasal dari zaman Neolitikum dan terbuat dari batu-batu indah yang dibuat sangat indah dan halus. Hal ini menyebabkan bahwa benda tersebut kemungkinan tidak untuk bekerja, melainkan hanya sebagai lambang kebesaran, jimat, alat upacara, atau sebagai alat tukar (barter). Kemudian pada masa selanjutnya, yakni zaman Perunggu, Homo sapiens mengembangkan kebudayaan kapak corong (kapak sepatu). Kapak ini bagian atasnya berlubang, berbentuk corong yang digunakan untuk memasukkan tangkai kayu. Kapak corong ada yang bentuknya kecil dan halus, yaitu candrasa. Alat ini diduga hanya digunakan untuk tanda kebesaran atau alat upacara saja karena bentuknya yang kecil dan halus. Kapak corong diperkirakan dibuat dengan teknik a cire perdue. Kemudian, nekara ialah gendering besar yang dibuat dari bahan perunggu, berpinggang di bagian tengahnya, dan tertutup di bagian atasnya. Nekara biasanya digunakan sebagai peralatan upacara. Hal ini dapat dilihat dari hiasan yang berada pada dinding nekara. Hiasan tersebut juga sebagai gambaran mengenai kehidupan dan kebudayaan yang berkembang saat itu. Nekara ada yang berukuran besar dan kecil. Nekara yang berukuran kecil dan ramping disebut moko atau mako. Jenis artefak ini banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Bali, Pulau Sangean, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar, dan Kepulauan Kei. Nekara yang besar ditemukan di Bali dan yang berukuran kecil serta ramping ditemukan di Pulau Alor.

Dengan demikian, 3 jenis kebudayaan pendukung manusia jenis Homo sapiens diantaranya adalah, Kebudayaan Kjokkenmodinger, Abri Sous Roche dan Kebudayaan Logam.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

14

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Peninggalan manusia purba berbentuk apa saja?

98

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia