Iklan

Pertanyaan

Tulisan Ki Hajar Dewantara berjudul " Als Ik eens Nederlander was " (Jika Saya Seorang Belanda) membuat ia ...

Tulisan Ki Hajar Dewantara berjudul "Als Ik eens Nederlander was" (Jika Saya Seorang Belanda) membuat ia ... 

  1. Dibuang oleh pemerintah Belanda.

  2. Mendapat kecaman dari pemerintah Belanda.

  3. Mendapat pujian dari pemerintah Belanda.

  4. Dipuja-puji oleh kalangan pers Belanda.

  5. Diberi keleluasaan mengembangkan Taman Siswa.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

06

:

17

:

27

Klaim

Iklan

Z. Fadhila

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Politeknik Negeri Bandung

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah A. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Indische Partij (IP) didirikan di Bandung pada 25 Desember 1912 oleh Tiga Serangkai, yakni Douwes Dekker (Setyabudi Danudirjo), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Organisasi ini bersifat radikal dan nonkooperatif. Organisasi ini secara terang-terangan mengkritik pemerintah Belanda dan menuntut kemerdekaan Indonesia. Kritik yang terlalu keras membuat gerak-gerik para pemimpinnya mendapatkan pengawasan ketat dari pemerintah Belanda. Hingga puncaknya, ketiga pemimpin ini ditangkap dan dibuang ke negeri Belanda pada tahun 1913. Rencana penangkapan bermula ketika Ki Hajar Dewantara menulis di surat kabar De Expres berjudul " Als ik eens Nederlander was " (Seandainya Saya Seorang Belanda) terbitan 13 Juli 1913. Isinya berupa sindiran terhadap ketidakadilan di daerah jajahan. Di dalamnya, Ki Hajar Dewantara menulis tentang bagaimana pemerintah Belanda mencari dana dari rakyat Indonesia untuk merayakan peringatan 100 tahun kemerdekaan Belanda dari penjajahan Prancis.

Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah A.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Indische Partij (IP) didirikan di Bandung pada 25 Desember 1912 oleh Tiga Serangkai, yakni Douwes Dekker (Setyabudi Danudirjo), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Organisasi ini bersifat radikal dan nonkooperatif. Organisasi ini secara terang-terangan mengkritik pemerintah Belanda dan menuntut kemerdekaan Indonesia. Kritik yang terlalu keras membuat gerak-gerik para pemimpinnya mendapatkan pengawasan ketat dari pemerintah Belanda. Hingga puncaknya, ketiga pemimpin ini ditangkap dan dibuang ke negeri Belanda pada tahun 1913. Rencana penangkapan bermula ketika Ki Hajar Dewantara menulis di surat kabar De Expres berjudul "Als ik eens Nederlander was" (Seandainya Saya Seorang Belanda) terbitan 13 Juli 1913. Isinya berupa sindiran terhadap ketidakadilan di daerah jajahan. Di dalamnya, Ki Hajar Dewantara menulis tentang bagaimana pemerintah Belanda mencari dana dari rakyat Indonesia untuk merayakan peringatan 100 tahun kemerdekaan Belanda dari penjajahan Prancis.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

117

Volko

Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Penangkapan sekaligus pelaranganIndische Partijakibat kritiknya dalam tulisan karya Ki Hajar Dewantara yang berjudul "Andai Aku Seorang Belanda" menggambarkan bahwa pemerintah Hindia Belanda....

3

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia