Pengamen Kaya
(1) Mahasiswa : Bang, bagaimana penghasilan hari ini?
(2) Pengamen : Lumayan. Tadi, sudah saya belikan nasi beserta ayam bakar untuk makan siang. lni saya mau pakai lagi uangnya untuk membeli makanan ringan dan makan malam.
(3) Mahasiswa : Apa tidak habis nanti uang Abang jika dibelanjakan sebanyak itu?
(4) Pengamen : Santai, tabungan saya sudah cukup untuk satu bulan ke depan. Di Bank Nasional, tabungan saya sudah 5 juta rupiah, sedangkan di Bank Republik ada 2 juta rupiah.
(5) Mahasiswa : (Tercengang mendengar perkataan pengamen tersebut) Kalau tabungan saja sebegitu banyak, berapa penghasilan Abang dalam sehari?
(6) Pengamen : Saya mengamen di jembatan penyebrangan ini saat jam pulang kerja dari pukul 15.00-18.00. Setiap jam, ada sekitar seratus orang yang lewat. Mereka memberi uang sejumlah yang Anda berikan tadi. (7) Waktu tiga jam dikalikan seratus orang berarti ada tiga ratus orang dermawan. Setiap orang yang lewat umumnya memberikan uang Rp2.000.Jadi,penghasil per hari adalah Rp600.000. Jika saya bekerja selama sebulan berarti penghasilan sehari dikalikan jumlah hari dalam sebulan menjadi 18 juta rupiah per bulan.
(8) Mahasiswa : (Takjub) Wah, banyak sekali penghasilan Abang! Kalau boleh tahu, sejak kapan Abang menjadi pengamen?
(9) Pengamen : (Tertawa) Sejak SMA. Kau masih kuliah, bukan? Kalau sudah lulus mau jadi apa?
(10) Mahasiswa : lya, Bang. Nantinya saya akan menjadi teknisi
(11) Pengamen : Gaji?
(12) Mahasiswa : Kira-kira 4 juta rupiah per bulan.
(13) Pengamen : Dengan ijazah S-1?
(14) Mahasiswa : (Terdiam sambil tersenyum kecut)
Topik teks anekdot tersebut adalah ....
cita-cita menjadi pengamen kaya
kesuksesan seorang pengamen
keberhasilan dalam melakukan pekerjaan
hubungan karir dan tingkat pendidikan seseorang
hubungan tingkat pendidikan dan penghasilan seseorang
E. Iga
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma
Teks anekdot merupakan jenis teks yang berisi peristiwa-peristiwa lucu, konyol, atau menjengkelkan sebagai akibat dari krisis yang ditanggapi dengan reaksi. Anekdot memiliki dua kekhasan, yaitu bersifat lucu dan satiris (mengandung sindiran). Anekdot disampaikan dengan gaya bahasa ringan, komunikatif, dan akrab. Anekdot memiliki fungsi rekreatif untuk menghibur dan didaktis untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat.
Teks anekdot yang terdapat pada soal membahas tentang seorang mahasiswa yang sedang berbincang dengan sorang pengamen. Topik yang diangkat pada teks tersebut yaitu mengenai hubungan tingkat pendidikan dan penghasilan seseorang. Hal ini dapat dibuktikan dengan kupan berikut.
(6) Pengamen : Saya mengamen di jembatan penyebrangan ini saat jam pulang kerja dari pukul 15.00-18.00. Setiap jam, ada sekitar seratus orang yang lewat. Mereka memberi uang sejumlah yang Anda berikan tadi. (7) Waktu tiga jam dikalikan seratus orang berarti ada tiga ratus orang dermawan. Setiap orang yang lewat umumnya memberikan uang Rp2.000.Jadi, penghasil per hari adalah Rp600.000. Jika saya bekerja selama sebulan berarti penghasilan sehari dikalikan jumlah hari dalam sebulan menjadi 18 juta rupiah per bulan.
(8) Mahasiswa : (Takjub) Wah, banyak sekali penghasilan Abang! Kalau boleh tahu, sejak kapan Abang menjadi pengamen?
(9) Pengamen : (Tertawa) Sejak SMA. Kau masih kuliah, bukan? Kalau sudah lulus mau jadi apa?
(10) Mahasiswa : lya, Bang. Nantinya saya akan menjadi teknisi
(11) Pengamen : Gaji?
(12) Mahasiswa : Kira-kira 4 juta rupiah per bulan.
(13) Pengamen : Dengan ijazah S-1?
(14) Mahasiswa : (Terdiam sambil tersenyum kecut)
Dari percakapan tersebut menggambarkan seorang pengamen dengan lulusan SMA memperoleh penghasilan lebih besar dibandingkan seorang dengan lulusan S-1.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E.
433
0.0 (0 rating)
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Produk Lainnya
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2022 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia