Iklan

Pertanyaan

Toleransi antar umat beragama bukan hal baru dalam masyarakat Indonesia. Pada zaman Kerajaan Mataram Kuno hal itu sudah tampak jelas terlihat dengan bukti berupa...

Toleransi antar umat beragama bukan hal baru dalam masyarakat Indonesia. Pada zaman Kerajaan Mataram Kuno hal itu sudah tampak jelas terlihat dengan bukti berupa...

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

16

:

40

:

10

Klaim

Iklan

I. Agung

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

bentuk toleransi pada masa Mataram Kuno dapat dilihat dari bangunan-bangunan candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

bentuk toleransi pada masa Mataram Kuno dapat dilihat dari bangunan-bangunan candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Pembahasan

Toleransi beragama bagi masyarakat Indonesia bukanlah sebuah hal yang baru. Masyarakat Indonesia yang memiliki perbedaan agama dikenal memiliki toleransi beragama sejak masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budddha dan Islam. Salah satunya toleransi padamasa Kerajaan Mataram Kuno di jawa bagian tengah telah tumbuh subur agama Hindu dan Buddha. Keberadaan dualisme kepercayaan agama ini tidak lantas membawa konflik beragama namun ternyata memberikan sumbangsih bagi peradaban baru Nusantara. Kerajaan Mataram Kunodiperintah oleh dua wangsa yaitu Wangsa Sailendra yang beragama Buddha dan Wangsa Sanjaya yang beragama Hindu Siwa.Kehidupan toleransi masa Mataram Kuno tercermin dalam bangunan-bangunan candi yang di bangun pada masa itu. Menurut Prasasti Kalasan, Rakai Panangkaran memberikan izin kepada umat Buddha untuk membangun candi dengan menganugerahkan desa Kalasan kepada sangha (komunitas Buddha), untuk pemeliharaan dan pembiayaan Candi Kalasan yang dibangun untuk memuliakan Bodhisattwadewi Tara. Dengan demikian bentuk toleransi pada masa Mataram Kuno dapat dilihat dari bangunan-bangunan candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Toleransi beragama bagi masyarakat Indonesia bukanlah sebuah hal yang baru. Masyarakat Indonesia yang memiliki perbedaan agama dikenal memiliki toleransi beragama sejak masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budddha dan Islam. Salah satunya toleransi pada masa Kerajaan Mataram Kuno di jawa bagian tengah telah tumbuh subur agama Hindu dan Buddha. Keberadaan dualisme kepercayaan agama ini tidak lantas membawa konflik beragama namun ternyata memberikan sumbangsih bagi peradaban baru Nusantara. Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh dua wangsa yaitu Wangsa Sailendra yang beragama Buddha dan Wangsa Sanjaya yang beragama Hindu Siwa. Kehidupan toleransi masa Mataram Kuno tercermin dalam bangunan-bangunan candi yang di bangun pada masa itu. Menurut Prasasti Kalasan, Rakai Panangkaran memberikan izin kepada umat Buddha untuk membangun candi dengan menganugerahkan desa Kalasan kepada sangha (komunitas Buddha), untuk pemeliharaan dan pembiayaan Candi Kalasan yang dibangun untuk memuliakan Bodhisattwadewi Tara.

Dengan demikian bentuk toleransi pada masa Mataram Kuno dapat dilihat dari bangunan-bangunan candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Nujumul Laily Zahra

Bantu banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebutkan dan jelaskan bukti adanya toleransi antara umat Hindu dengan umat Buddha di Kerajaan Mataram Kuno!

469

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia