Tiga nilai-nilai suri tauladan yang dilakukan oleh Ir. Soekarno

Pembahasan

Ir. Soekarno adalah salah satu tokoh nasional yang banyak berjasa bagi Indonesia. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang sangat anti dengan penjajahan dan seorang orator yang ulung. Berikut ini adalah tiga nilai-nilai suri tauladan yang bisa kita pelajari dari sosok Ir. Soekarno. Berani dan rela berkorban untuk tanah air. Ir. Soekarno adalah sosok yang sangat pemberani dalam menentang penjajahan. Beliau pernah ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda pada akhir Desember 1929 karena dianggap sebagai pemberontak. Dalam pidato pembelaannya di Landraad, Bandung pada tanggal 22 Desember 1930, Ir. Soekarno dengan berani menyampaikan pidato pembelaannya yang disebut sebagai “Indonesia Menggugat”. Pidato tersebut berisi mengenai keadaan politik di internasional serta masyarakat Indonesia yang mengalami kerusakan semenjak berada di masa penjajahan. Pantang menyerah. Ir. Soekarno sempat ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda dan diasingkan berkali-kali. Namun, penangkapan dan pengasingan tersebut tidak pernah membuat semangat nasionalismenya runtuh. Justru beliau tidak pernah pantang menyerah dan selalu berusaha untuk berjuang demi kemerdekaan bangsa ini. Selalu mengutamakan musyawarah dalam mencapai mufakat. Pada masa perumusan dasar negara oleh BPUPKI, Ir. Soekarno adalah salah satu tokoh yang mengusulkan mengenai Pancasila. Namun, hingga sidang berakhir, ternyata belum ada kata mufakat mengenai dasar negara yang akan digunakan oleh Indonesia. Untuk itu, BPUPKI membentuk sebuah panitia kecil yang disebut Panitia Sembilan untuk menyusun dasar negara Indonesia sesuai dengan usulan-usulan para tokoh nasional. Ir. Soekarno terpilih menjadi ketua dan Panitia Sembilan berhasil menyelesaikan tugasnya pada tanggal 22 Juni 1945 dengan Piagam Jakarta ( Jakarta Charter) . Oleh karena itu, tiga nilai-nilai suri tauladan yang bisa kita pelajari dari sosok Ir. Soekarno adalahberani dan rela berkorban untuk tanah air, pantang menyerah, serta selalu mengutamakan musyawarah dalam mencapai mufakat.