Paragraf yang koheren memiliki keterkaitan / hubungan antar kalimat sehingga dapat membentuk satu kesatuan makna secara utuh yang dapat dimengerti.Jika dilihat secara sekilas, pada kalimat nomor 1, 2 dan 3 terdapat banyak pengulangan kata sound (bunyi) dan wave( gelombang). Kita dapat menyimpulkan pembahasan utama paragraf acak tersebut berhubungan dengan bunyi dan gelombang. Oleh karena itu, nomor 1 maupun 4 tidak dapat diletakkan di awal.
Awal paragraf biasanya dimulai dengan memperkenalkan bahasan. Nomor 2 diawali dengan frasa benda sound waves. Sementara, sound waves diperkenalkan pada bagian akhir nomer 4. Artinya nomor 4 seharusnya muncul lebih dulu daripada nomer 2.
Makna dari kalimat nomor 2 adalah “Gelombang bunyi menjalar dengan menggetarkan benda dan benda tersebut menggetarkan objek di sekelilingnya dan membawa bunyi bersama getaran tersebut”.
Makna dari kalimat nomor 1 adalah “Semakin jauh kamu dari sumber suara, gelombang akan semakin berkurang hingga akhirnya gelombang tersebut tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menggetarkan partikel lainnya.
Pada kalimat nomor 3 terdapat kata “it’s like” terjemahannya“seperti”. Ungkapan ini menandakan perumpamaan (memberikan contoh dari suatu hal) artinya harus memiliki acuan terlebih dahulu. Maka nomor 3 pasti diletakkan setelah kalimat nomor 1
Jadi urutan yang tepat adalah D, 4 - 2 - 3 - 1 