Iklan

Pertanyaan

Testis pada sistem reproduksi pria selalu terletak di dalam kantung zakar atau skrotum. akan tetapi pada beberapa kasus testis mengalami kegagalan untuk turun dari rongga abdomen menuju skrotum ketika bayi. Kelainan ini disebut sebagai kriptorkidisme. Jika kriptorkidisme ini gagal ditangani maka kemungkinan yang dapat terjadi adalah ….

Testis pada sistem reproduksi pria selalu terletak di dalam kantung zakar atau skrotum. akan tetapi pada beberapa kasus testis mengalami kegagalan untuk turun dari rongga abdomen menuju skrotum ketika bayi. Kelainan ini disebut sebagai kriptorkidisme. Jika kriptorkidisme ini gagal ditangani maka kemungkinan yang dapat terjadi adalah ….

  1. terjadi gangguan pembentukan sperma karena suhu rongga abdomen terlalu hangat untuk spermatogenesis

  2. spermatogenesis gagal berlangsung karena sperma tidak mendapat cukup nutrisi untuk berkembang

  3. terjadi gangguan pematangan sperma sebab pH testis terlalu asam

  4. spermatozoa akan gagal mencapai uretra karena tidak dihasilkan cairan bersifat basa yang akan membersihkan urin dan melindungi sperma

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

21

:

40

:

31

Iklan

M. Robo

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Skrotum berfungsi sebagai pelindung testis serta pengatur suhu agar spermatogenesis dapat berlangsung dengan baik. Jika suhu tubuh terlalu panas skrotum akan menggerakan testis menjauhi tubuh. Sebaliknya jika suhu lingkungan terlalu dingin maka skrotum akan menggerakan testis mendekati tubuh. Sehingga jika testis gagal masuk kedalam skrotum dan tetap berada di dalam rongga abdomen maka proses spermatogenesis akan terganggu karena suhu abdomen (rongga tubuh terlalu tinggi). Pembentukan sperma memerlukan suhu sekitar lebih rendah dari suhu tubuh. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A.

Skrotum berfungsi sebagai pelindung testis serta pengatur suhu agar spermatogenesis dapat berlangsung dengan baik. Jika suhu tubuh terlalu panas skrotum akan menggerakan testis menjauhi tubuh. Sebaliknya jika suhu lingkungan terlalu dingin maka skrotum akan menggerakan testis mendekati tubuh. Sehingga jika testis gagal masuk  kedalam skrotum dan tetap berada di dalam rongga abdomen maka proses spermatogenesis akan terganggu karena suhu abdomen (rongga tubuh terlalu tinggi). Pembentukan sperma memerlukan  suhu sekitar plus-or-minus space 2 minus 3 degree C lebih rendah dari suhu tubuh. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Nazwa Wulan

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!