Tesso Nilo merupakan wilayah hutan dataran rendah yang tersisa di Riau. Hutan Tesso Nilo merupakan hutan dataran rendah yang kering dengan tingkat biodiversitas yang tinggi. Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wishnu Sukmantoro, Anggoro Sudibyo, dan Heri Irawan pada tahun 2014, luas lahan hutan tersebut berkurang dari 1.700 sampai 4.300 hektar pertahun. Penyebab utama berkurangnya luas lahan ini adalah kegiatan pembakaran hutan, baik oleh masyarakat setempat maupun oleh perusahaan swasta. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan patroli langsung untuk mengumpulkan data dan pemantauan langsung kondisi lapangan. Selain itu, dilakukan juga kombinasi pemantauan titik api dan penggunaan data Landsat 8 RTM + untuk memantau laju kerusakan hutan. Berdasarkan penjelasan tersebut, penggunaan data pengindraan jauh memiliki peran yang ….

Pembahasan

Pemantauan dan penetapan solusi yang tepat dalam mengatasi masalah berkurangnya lahan hutan Tesso Nilo akibat pembakaran hutan harus dilakukan dengan mengkombinasikan data lapangan (hasil patrol langsung) dan data pengindraan jauh (data Landsat 8 RTM + dan Lance MODIS). Kombinasi antara monitoring titik api dengan menggunakan citra satelit yang diperbaharui dari waktu-kewaktu adalah salah satu opsi dalam pemantauan laju kerusakan hutan di hutan-hutan yang tersisa di Tesso Nilo. Kombinasi monitoring ini juga penting sebagai bagian dari cara antisipasi atau pencegahan terjadinya pembukaan hutan di wilayah hutan tersisa dan sebagai masukan kepada para penegak hukum untuk antisipasi perambahan hutan yang semakin meluas di wilayah Tesso Nilo. Pemantauan hot spot dan penggunaan citra satelit landsat 8 RTM + adalah cara yang optimal dan sangat murah dalam pemantauan hutan-hutan tersisa di Tesso Nilo. Penggunaan penginderaan jauh dalam pemecahan masalah pembakaran hutan merupakan hal yang vital. Citra hasil penginderaan jauh dapat digunakan untuk memantau titik api dan perubahan luas hutan yang terjadi akibat pembakaran hutan dari waktu ke waktu. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.