Pertanyaan

Terdapat beberapa versi yang menyatakan tentang berakhirnya Kesultanan Pajang. Versi kedua menyatakan bahwa…

Status Pajang diturunkan menjadi wilayah kadipaten bawahan Demak.
Kesultanan Pajang runtuh setelah Sultan Prabuwijaya meninggal pada tahun 1587.
Sultan Prabuwijaya meninggalkan tahta Pajang karena membangun pemerintahan di Pemalang.
Sultan Prabuwijaya turun tahta karena menjadi ulama di Gunung Kulakan, dan bergelar Sunan Parakan.
Pangeran Gagak Bening naik tahta, namun hanya memerintah selama 5 tahun akibat jatuh sakit sehingga Pajang pun runtuh.

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Terdapat beberapa versi yang menyatakan tentang berakhirnya Kesultanan Pajang, yaitu: Versi pertama menyatakan bahwa Kesultanan Pajang runtuh setelah Sultan Prabuwijaya meninggal pada tahun 1587. Versi kedua menyatakan Sultan Prabuwijaya turun tahta karena menjadi ulama di Gunung Kulakan, dan bergelar Sunan Parakan. Versi ketiga mengabarkan Sultan Prabuwijaya meninggalkan tahta Pajang karena membangun pemerintahan di Pemalang. Yang jelas, sepeninggal Sultan Prabuwijaya, Raden Bagus kemudian menobatkan Pangeran Gagak Baning sebagai adipati di Pajang. Akan tetapi, karena status Pajang hanya sebagai kadipaten bawahan Mataram, maka riwayat Kesultanan Pajang dianggap berakhir.

Terdapat beberapa versi yang menyatakan tentang berakhirnya Kesultanan Pajang, yaitu:

Versi pertama menyatakan bahwa Kesultanan Pajang runtuh setelah Sultan Prabuwijaya meninggal pada tahun 1587.
Versi kedua menyatakan Sultan Prabuwijaya turun tahta karena menjadi ulama di Gunung Kulakan, dan bergelar Sunan Parakan.
Versi ketiga mengabarkan Sultan Prabuwijaya meninggalkan tahta Pajang karena membangun pemerintahan di Pemalang.

Yang jelas, sepeninggal Sultan Prabuwijaya, Raden Bagus kemudian menobatkan Pangeran Gagak Baning sebagai adipati di Pajang. Akan tetapi, karena status Pajang hanya sebagai kadipaten bawahan Mataram, maka riwayat Kesultanan Pajang dianggap berakhir.