Sebab para ilmuan menyesal telah menciptakan bom atom adalah karena bom atom digunakan untuk pemusnahan massal manusia.
Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:
Pengembangan bom atom dimulai setelah Albert Einstein menulis surat kepada Presiden Amerika, Franklin D. Roosevelt tentang proyek pembangunan sebuah bom tunggal. Penyamapaian saran tersebut didasarka pada kecurigaan Albert Einstein bahwa fasis Jerman telah lebih dahulu mengembangkan bom atom. Sehingga Ia mendesak kepada pemerintah Amerikan Serikat, agar proyek pengembangan bom atom segera dimulai dan tidak mengalami keterlambatan.
Menanggapi saran tersebut, pemerintah Amerika Serikat kemudian membentuk sebuah proyek pengembangan bom atom yang bernama proyek Manhattan yang dipimpin oleh seorang ilmuan bernama Robert Oppenheimer. Dalam pelaksanaanya, proyek tersebut berhasil menciptakan bom atom pertama di dunia. Setelah berhasil diciptakan, bom atom kemudian digunakan dalam peperangan dengan dijatuhkan di Jepang tepatnya di kota Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.
Dijatuhkanya bom atom di Hirosima dan Nagasaki, mengakibatkan tewasnya ratusan ribu nyawa yang terdiri dari tentara dan penduduk sipil. Peristiwa tersebut sekaligus menjadi pembunuhan massal melalui dua kali serangan bom atom.
Mengetahui ciptaanya telah mengakibatkan pembunuhan massal, Robert Oppenheimer merasa menyesal dan berkata " sekarang saya menjadi kematian, penghancur dunia". Ia juga berkata kepada Presiden Amerika Serikat, Franklin D. Roosevelt, bahwa tanganya berlumuran darah setelah diledakanya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Ungkapan tersebut adalah sebuah istilah yang berarti bahwa buah tangannya telah membunuh banyak orang.
Penyesalan juga datang dari Albert Einsten, ia menyesal telah menyarankan pemerintah Amerika untuk mengembangkan bom atom. Dalam penyesalannya ia berkata, "saya dapat membakar tangan saya karena telah menulis surat kepada Roosevelt".