Iklan
Iklan
Pertanyaan
Terbangkan Puisiku
tak usah menghiburku lagi, angin
belukat telah manri dan dedaunan mewarnai langit
namun jelaga memasung gelisahku di hamparan kelam
aku tak bisa mengikutimu, angin
walau sayap berpuisi ingin membawaku bebas
tak terbentur bentuk takut
tak usah menghiburku lagi, angin
dan kau semakin berhembus
semilir tak bisa membebaskanku
namun terbangkanlah puisi-puisiku
(Ira Rana Isaura)
Sajak “Terbangkanlah Puisiku” menarik penyair cermat menggunakan diksi, rima, dan irama.
Penyair mampu mengungkapkan perasaannya, tetapi akan lebih baik kalau ia memperhatikan rima.
Penyair ragu membuat ungkapan yang padat sehingga pembaca tidak terkesan dengan puisi-puisi tersebut.
Kata-katanya lebih padat sehingga imajinasi pembaca lebih pasti dalam menafsirkan puisi tersebut.
Penyair tidak menunjukkan kepekaan yang baik dalam mengolah unsur bunyi bahasa.
Iklan
A. ACFREELANCE
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret
130
3.8 (6 rating)
Fauzia Sal Sabila
Pembahasan lengkap banget
Wahyu Setianingsih
Jawaban tidak sesuai
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia